14

1.3K 96 11
                                    

Happy Reading~~

Pov Jungkook.

Aku terbangun saat merasakan sinar matahari menyakiti mataku. Kulihat sudah jam 8 pagi.

"Aghh,," Aku merasakan sakit pada lenganku.

"Hmm?" Aku mengerutkan keningku saat melihat Jinnie disampingku, tidur diatas lenganku.

"Hmm?" Aku mengerutkan keningku saat melihat Jinnie disampingku, tidur diatas lenganku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menarik tanganku pelan tidak ingin membangunkan namja manis disampingku ini.

Aku kaget saat selimut dari tubuhku tersingkap, aku melihat tubuh indah Jinnie yang polos tidak memakai apapun.

Banyak sekali tanda merah di sekitar punggung, dada, leher bahkan didalam bagian paha. Melihatnya saja membuatku mengerti dengan apa yang terjadi.

"Apa yang telah aku lakukan ya Tuhan" Aku memijat keningku saat ingatan kejadian semalam terekam jelas.

Flashback.

"Hisap"

"K-kak,,"

"Hisap Jin!" Kataku tegas.

"Nghh," aku melenguh saat merasakan tangan kecil Jinnie memegang penisku seakan ada setrum yang menjalar ke seluruh tubuhku.

Jinnie menatapku ragu.

"A-aku tidak bisa" aku mulai jengah sial.

"Masukan saja kemulutmu anggap saja menghisap permen!" ucapku tidak sabar. Dia hanya mengangguk mengerti.

"Mhhhmmm,," aku mengadahkan kepalaku keatas saat kepala penisku masuk kedalam mulut hangat itu.

"Mhhhmmm,," aku mengadahkan kepalaku keatas saat kepala penisku masuk kedalam mulut hangat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jinnie menggoda lubang kencingku dengan lidahnya itu. "Sial tadi bilang tidak bisa" ucapku jengkel. Lama melakukan itu membuatku mulai tidak sabar, kupegang kepala belakangnya dan kumasukan paksa penisku dalam mulutnya.

"Nghh" aku mendengar rengekannya saat tenggorokannya tersedak, kulihat air mata berlomba-lomba keluar dari mata indah itu.

"K-kakhh,," Dia mencoba mendorong pahaku, tetapi aku terus memperdalamnya hingga pangkal tenggorokannya. Sial, aku merasakan nikmat yang tidak pernah aku rasakan selama ini.

Kakak Tiri Mes*m //JINKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang