29

1.1K 94 19
                                    

Happy Reading~~




Pov Jimin.

Aku mengambil tisu untuk mengelap airmata yang jatuh dari mataku, hatiku sakit rasanya sesak sekali sehingga aku sulit bernafas.

"Jim sudah, jangan tangisi pria sepertinya. Dia tidak baik untukmu" ucap pria yang sudah 2 jam menemaniku menangis.

"Entahlah setiap aku mengingat kata-katanya hatiku sakit seakan ada ribuan pisau yang menusuknya" aku memegang dadaku dan merematnya.

Jika kalian ingin mengataiku berlebihan atau apapun itu seterah, karena kalian tidak merasakan bagaimana dikhianati dan dimanfaatkan oleh seseorang yang sudah sangat dipercaya.

"Sudah berhenti Jim, aku bosan jika harus tiap hari melihatmu menangis begini! Lihat sudah jam 8 kita harus membuka restoran. Kau ingin Jinnie bangkrut?!" Aku terkekeh mendengar ucapannya yang setiap pagi selalu sama.

"Biarkan saja, dia sudah merebut priaku" ucapku bercanda hanya ingin memancing emosi pria disampingku.

"Yak! Jinnie tidak seperti itu! Yoongi saja yang keterlaluan!" Benar saja kan emosinya langsung keluar.

"Hhaha oke-oke maaf ya aku tau kau sangat menyukai Jinnie"ucapku tersenyum tipis.

"Memang Jinnie itu sangat manis polos dan terkadang sangat cerewet. Tidak heran jika kamu bahkan Taehyung saja menyukainya" ucapku iri.

Jujur aku sangat iri pada Jinnie, dia mempunyai wajah yang cantik hidup berkecukupan dan di kelilingi orang-orang yang baik. Berbeda sekali denganku yang hanya anak yatim-piatu bahkan wajah saja pas-pasan. (heh Jimin kamu manis loh!)

Aku memandang pria di depanku yang larut dalam pikirannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku memandang pria di depanku yang larut dalam pikirannya.

"Baiklah Oh Sehun ayo kita mulai bekerja" aku bangun dari dudukku dan berjalan keluar meninggalkannya.

"Yak Park Jimin!! Tidak tahu diri! Sudah aku temani malah meninggalkanku!" Aku tertawa kencang saat mendengar teriakannya dari dalam.

Yah semenjak restoran Jinnie beroperasi, aku bekerja disini sebagai koki dengan Sehun yang membantuku. Kami hanya mempunyai 3 pekerja, 2 sebagai pelayan dan satu sebagai kasir. Terkadang jika pengunjung ramai Sehun akan turun tangan menjaga kasir atau sekedar melayani pembeli.

Seminggu dari acara dirumah Jinnie aku dan Yoongi mengakhiri hubungan kami karena aku mengetahui rahasia Yoongi, alhasil Yoongi marah dan memutuskan hubungan kami.

Flashback.

Aku memencet bel apartemen tapi tak kunjung dibuka oleh pemiliknya.

"Tck kemana sih dia?" Aku merenggut kesal karena aku sudah hampir sejam diluar sini.

Aku mencoba memencet lagi tapi lagi-lagi sipemiliknya tidak membukanya.

"Aku tau sandi apartemen nya tetapi Apakah tidak apa jika aku masuk tanpa izinnya?" Ucapku bingung.

Kakak Tiri Mes*m //JINKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang