34

1.1K 127 67
                                    

Happy Reading~~


Pov Seokjin.

Aku mengelus punggung Jimin yang sedang menahan amarah, jantungku berpacu dengan cepat. Sungguh aku lumayan takut jika Jimin mode marah seperti ini.

Tadi setelah kami sampai dirumah, Jimin langsung emosi saat mengetahui Soobin adalah anak Yoongi hyung dan IU. Aku tau dibalik sikapnya yang keras hati Jimin begitu rapuh, Jimin hanya terkejut bertemu langsung dengan anak kandung dari seorang pria yang pernah menyakitinya begitu dalam dulu.

"Huhhh Jin pantas saja anak itu tidak sopan padaku! Ternyata si Soobin anaknya si brengsek itu!" Aku mengangguk mengiyakan saja semua ucapan Jimin.

"Sudah Jim itu hanya anak-anak" ucapku mencoba meredakan emosinya.

"Tetap saja Jin dia tidak memiliki sopan santun sama seperti orang tuanya!"

"Maksudmu Jungkook?" Tanyaku bingung.

"Yoongi Jin! Orang tua kandungnya!" Aku terkekeh kikuk menertawakan kebodohanku.

"Tapikan yang mengurusnya Jungkook Jim" ucapku pelan.

"Y-ya tapi tetap saja anak itu keturunan si bajingan Yoongi, dan kau!" Aku mundur sedikit saat tiba-tiba Jimin dengan marah mengacungkan telunjuknya kearahku.

"A-apa?"

"Kenapa kau bilang Nara bersama Daddynya?!" Aku bingung mendengar ucapannya.

"Apa maksudmu si Jim?"

"Di restoran tadi saat Jungkook hyung bertanya tentang Nara, kenapa kau mengatakan dia bersama Daddynya ha?!"

Aku mencoba mengingat lagi kejadian tadi di restoran itu. Apa benar aku mengatakan itu?

"Astaga! Iya juga ya kenapa aku bisa mengatakan itu?" Aku menepuk jidatku meratapi kebodohanku lagi.

"Kau memang bodoh Jin, bagaimana kalau Jungkook hyung mengira sudah mempunyai pendamping?" Cerca Jimin.

"Memangnya kenapa?"

"Astaga! Kenapa semakin dewasa kau semakin bodoh Jin!" Aku cemberut mendengar ucapan Jimin.

"Kau tidak lihat tadi tatapan Jungkook hyung padamu?"

Tatapan Jungkook padaku? Aku merinding mengingat tatapan Jungkook di restoran tadi. Dia menatapku tajam, dari caranya menatapku kurasa memang benar dia kesal padaku atau bisa jadi dia benci melihatku?

"Yah kau benar" ucapku sedih.

"Nah yakan?" Ucap Jimin excited.

"Hmm kurasa memang dia membenciku Jim, tatapannya tadi sangat sinis padaku." Lirihku.

Puk!

"Aww!!" Aku meringis mengusap keningku yang memerah karena tepukan kencang Jimin.

"Rasakan itu! Kenapa kau bodoh sekali si Jin?! Aku tau kau tidak pernah menjalin hubungan, tapi jangan sebodoh ini juga! Kau tidak lihat Jungkook hyung begitu memujamu! Aku bisa melihat tatapannya yang tersirat kerinduan disana!" Jimin menatapku sebal.

"Rindu darimana? Dia tadi menatapku sangat sinis Jim!"

"Astaga! Yahyah seterah padamu saja" Jimin bersidekap dan memutar matanya jengah.

Drrttt

Drrttt

Aku melirik benda pipih diatas meja itu.

"Siapa?" Tanya Jimin penasaran.

"Taehyung, sebentar ya aku angkat dulu" Jimin mengangguk.

"Aku kedapur dulu Jin, aku butuh Soju untuk mendinginkan kepalaku yang sedikit lagi akan meledak ini!" Aku menahan tawa melihat wajah imutnya saat marah.

Kakak Tiri Mes*m //JINKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang