31

1.1K 103 80
                                    


Happy Reading~~


POV Jungkook.

Aku berjalan dengan tergesa-gesa kedalam rumah, tadi pagi Jinnie mengatakan ada insiden dirumah IU membuat aku dan Jinnie langsung tancap gas kembali ke Seoul.

"Jungkook!" Ibu berlari kearahku dan memelukku erat.

"Dimana IU?" Tanyaku cemas.

"D-dia di kamarnya" Aku mengangguk dan berjalan kelantai atas menuju kamar IU dengan Jinnie yang setia mengikutiku.

Setelah sampai didepan pintu kamar aku menarik nafas dan menghembuskannya pelan. Aku menoleh kesamping melihat Jinnie yang sama cemasnya denganku.

"Jangan khawatir Jin kita hadapi bersama oke?" Kulihat dia mengangguk.

Aku masuk kedalam kamar melihat IU yang menangis di ranjang dengan ibunya yang mencoba menenangkannya, di sofa aku melihat Taehyung yang sedang memijat pelipisnya.

"Ekhem" aku berdehem mencoba mengambil perhatian semua orang yang ada didalam kamar ini.

"Jinnie!" Taehyung bangun dari duduknya dan langsung memeluk Jinnie, jujur saja aku merasakan sesuatu yang tidak enak di hatiku mencelos'aku cemburu.

"Nak Jungkook? Kau sudah sampai?" Aku membalas pelukan Bibi Lee yang memelukku erat.

"Maafkan Ji Eun ya, karenanya kamu harus terburu-buru kembali ke Seoul" aku tersenyum tipis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maafkan Ji Eun ya, karenanya kamu harus terburu-buru kembali ke Seoul" aku tersenyum tipis.

"Tidak Bi tidak apa-apa, izinkan aku menemui IU" Bibi hanya tersenyum dan mengangguk.

Aku berjalan kesisi ranjang dimana ada seorang wanita yang sedang menunduk, kulihat bahunya bergetar kurasa dia masih menangis.

Aku menepuk pundak IU dan mengelusnya pelan, aku duduk disampingnya dan terus menatapnya menunggu tangisannya mereda.

"J-jungkkok" akhirnya IU buka suara setelah beberapa menit berlalu.

"Ya?" Aku mencoba berbicara lembut padanya.

"Maaf" Dia mengangkat wajahnya, dan aku melihat luka disana.

"Kenapa kau melakukan ini?" Tanyaku langsung.

"A-aku hanya takut kau meninggalkanku" aku menutup mata sejenak mendengar penuturannya.

"Kau tidak akan meninggalkanku kan?" Kulihat harapan diwajahnya.

Sejujurnya aku bingung dengan situasi ini, tadi pagi ibu menelpon dengan panik bahwa IU mencoba menyakiti dirinya dan lebih parahnya dia mencoba menggugurkan anak yang ada didalam kandungannya. Aku sedikit emosi dengan sikap kekanakannya tapi aku tidak ingin menunjukkannya, aku tidak ingin dia semakin depresi sehingga menyakiti anakku.

"IU kau tidak boleh melakukan itu, itu anakmu anak kita apa kau tega menyakitinya seperti itu?"

"Jungkook tolong jangan mengalihkan pembicaraan, katakan padaku kau tidak akan meninggalkanku kan?" Air mata lolos dari matanya.

Kakak Tiri Mes*m //JINKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang