Assalamu'alaikum semuanya 🤗
Gimana nih,kabarnya?Sebelum baca ceritanya kalian panggil aku 'Moona' aja yaa. Terus aku panggil kalian 'Mooners' yaaa...
Bantu komen di setiap paragraf nya🙌Bismillahirrahmanirrahim ...
~•Happy reading•~
•
•
•Di negara lain, tepat nya di kota yang sering disebut "Kota Nabi"
"Ris, kapan antum balik?" tanya temannya yang sedang membereskan kitab.
Sedangkan orang yang diberi pertanyaan tengah melamun sehabis mengangkat telepon nya. Tak lama Dia pun tersadar dan menjawab dengan singkat, padat, dan jelas. "Belum tahu."
"Aishh, antum kalau menjawab tidak ada kata yang lebih panjang kah?" kesal temannya.
Sedangkan orang yang di sebut 'Ris' dia malah mengedikkan bahu nya tidak peduli dengan kekesalan temannya.
Cklek'
"Assalamualaikum," salam dari orang yang membuka pintu dengan menenteng dua kantong plastik hitam ditangan kiri nya dan juga kitab di tangan kanannya.
"Waalaikumsalam," jawab nya dengan kesal.
"Eh, wajah antum kenapa Man. Sampai ditekuk begitu?" tanya nya heran melihat teman satu nya yang menjawab salam dengan nada kesal.
"Tanya aja sama teman antum yang datar itu," ucap orang yang disebut 'Man' tadi dengan mengarahkan dagu nya pada Aris.
"Lah, memangnya Aris kenapa?" tanya nya dengan heran.
Namun orang yang disebut 'Man' itu tidak menjawab pertanyaan nya. Dan fokusnya pun kembali pada kitab-kitab nya.
Sedangkan orang yang menjadi topik pembicaraan, kini tengah fokus dengan kitab gundul yang dipegangnya.
Dia pun memilih menyimpan barang yang di bawanya di meja dan menyimpan kitab nya di rak tempat nya. Sebelum akhirnya memutuskan untuk menghampiri orang yang disebut oleh nya dengan nama 'Aris'.
"Ris, Antum dalam waktu dekat-dekat ini mau pulang tah?" tanya nya setelah duduk di sofa sebrang nya.
Aris yang mendengar itu mulai menutup kitab nya dan menatap pada orang yang melontarkan pertanyaan kepadanya.
"Belum tahu."
Dua kata itu, jawaban sama terulang kembali.
Orang yang mendengar jawaban itu hanya bisa menghela nafas panjang. Menghadapi temannya yang satu ini, memang harus mempunyai stok sabar yang banyak.
"Apakah ada hal lain yang membuat antum masih bingung Ris?"
Belum ada jawaban yang terlontar dari sang empu. Dia malah melihat nya tengah melamun.
"Padahal 'kan Antum sudah menyelesaikan pendidikan gelar sarjana, bahkan dalam waktu singkat. Apalagi yang harus Antum bingung 'kan?" tanya nya dengan heran.
Aris pun kembali pada kesadaran nya, setelah temannya berucap kembali. Beberapa menit lalu angan nya berkelana entah kemana. Di saat ini dia sedang berada dalam masa kebingungan.
"Bukan begitu Fiq, masalah nya nanti kalau pulang Ana punya tanggung jawab besar. Antum juga tau akan hal itu, Ana belum siap untuk menerima tugas dari Abi," papar Aris dengan panjang lebar.
Nah, kalau sudah begini. Berarti temannya sedang ada beban yang terus di pikirkan nya. Dan membuat nya berbicara panjang lebar. Itu juga hanya pada orang terdekat nya saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOBLE IDEALS [On Going]
Spiritual[Follow dulu sebelum membaca,ya?! 😇🤗] Zhafirah bercita-cita ingin menjadi seorang penghafal Al-Qur'an dan melanjutkan kuliah di kota Madinah, tetapi orang tuanya tidak punya biaya dan sekolahnya pun di keluarkan akibat beberapa bulan bulanannya be...