Part.10

86 60 0
                                    

Assalamu'alaikum semuanya 🤗
Gimana nih,kabarnya?

Sebelum baca ceritanya kalian panggil aku 'Moona' aja yaa. Terus aku panggil kalian 'Mooners' yaaa...

Bantu komen di setiap paragraf nya🙌

Bismillahirrahmanirrahim...

~•Happy Reading•~

"Pertolongan yang didatangkan dari-Mu sangat cepat seperti kilat yang menyambar mangsanya."

-Zhafirah Muna Azizah-


*****

"Halah, jangan banyak bac*t. Lo bocah!!" Langsung saja dia meraih pergelangan Firah untuk dibawa paksa oleh mereka.

Firah pun langsung berontak, ketika ada yang memegang tangan nya.

Ditengah berontak itu sang gadis masih sempat berteriak meminta tolong, berharap ada orang yang mau membantu nya.

"TOLONG!"

"TOLONG!!"

"DIAM!!"

"Lepaskan tangan Saya, Pria brengsek!!" berontak seorang gadis.

"Di bilang diam! bisa tidak? Hah?! " bentak pria gondrong yang mencekik leher seorang gadis.

Sang gadis terus berontak untuk mencoba melepaskan diri. Apa salahnya? Dia hanya melewati jalanan sana, malah di hadang oleh preman yang tengah mabuk.

Sedangkan Pria paruh baya yang di dalam mobil hitam Pajero sport, sedari tadi mendengar perdebatan keduanya. Supir nya baru saja akan melewati jalan itu, dia akan membelokkan mobilnya kembali. Namun urung karena sang atasan menyuruhnya untuk melanjutkan perjalanan nya.

"Jangan memutar arah kembali, teruskan saja jalannya. Karena jalan ini yang dekat dengan tujuan 'kan?" celetuk pria paruh baya yang tengah fokus dengan MacBook nya. Terlihat sibuk membalas pesan email yang masuk.

"Iya, Tuan. Ini jalan yang dekat. Tapi di depan ada masalah tuan, takutnya kita dihadang," cemas sang Supir.

"Tidak usah khawatir, nanti di depan berhenti dan beri jarak satu meter dari sana," tutur pria yang di sebut 'Tuan'.

Mobil pun kembali melaju, dan berhenti tepat satu meter dari kejadian di depannya.

"Haha... Dasar gadis lemah!" tukas Pria gondrong.

"Dari tadi di suruh nurut sama bos kita, tapi Lo gak mau. Jadinya kayak gini kan?" celetuk preman yang botak.

Sedangkan sang gadis, tidak memperdulikan hal itu. Dia masih fokus memberontak, walau nafas sudah menipis. Dia tidak peduli, dia berharap ada orang yang menolong nya.

BUG!

BUG!

Kreek!

Arghhh!!!

Tak lama dari do'a nya, terdengar suara pukulan yang sangat kuat. Membuat yang mendengar nya ngeri sendiri. Bagaimana tidak bergidik, suara pukulan itu di barengi tulang patah yang nyaring. Membuat ngilu yang melihat.

NOBLE IDEALS [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang