5.

167 13 0
                                    

  Noah memperhatikan makanannya dengan pandangan tak minat sama sekali.

"Lo kenapa sih?! " tanya Azriel bingung Rendra yang duduk disebelahnya pun juga ikut bingung, lebih ke kesal aja sih soalnya makanan seenak itu tapi dianggurin sama Noah.

"Lagi nggak napsu makan gue" jawab Noah singkat, dan dengan begitu saja Rendra yang duduk disebelahnya langsung menarik piring berisi nasi goreng milik Noah untuk ia makan.
"Makasih makanannya" ucap Rendra sambil tersenyum bahagia sementara Azriel memandang jengkel kearah Rendra.

"Nggak sopan banget lo!, yang punya belum makan padahal! "

"Nggak papa Zriel, udah biasa. " Rendra menatap remeh kearah Azriel, sementara yang ditatap hanya memutar bola matanya malas.

Saat Rendra hendak menyuapkan nasi goreng tersebut kedalam mulutnya, tiba-tiba piringnya ditarik kedepan oleh Azriel.

"Njir! " umpat Rendra saat dengan santainya Azriel memakan nasi goreng tersebut.

"Yang tadi bilang kalau nggak sopan apa nggak kebalik sekarang, mana lebih para lagi! " sindir Rendra yang tak dihiraukan oleh Azriel.

"Pelajaran ketiga apa? "Tanya Noah sambil menyeruput es jeruk miliknya.

" matematika "jawab Azriel disela sela perdebatan nya dengan Rendra.

" bolos skuy! "Ajak Noah tiba-tiba yang mampu menghentikan aksi perdebatan Azriel dan Rendra.

" tumben?, sejak kapan seorang Noah bolos pelajaran?"

"Sejak saat ini, gimana mau nggak lo lo pada? "

"Nggak ah gurunya killer, males gue. "

"Ya udah kalau nggak mau, bisa bolos sendiri gue"

"Lo kesambet apaan Noah? " tanya Rendra bingung.

Pasalnya dulu saat mereka masih menduduki bangku SMP Noah bahkan engan memejamkan matanya saat ada guru dikelas, sekarang kenapa ia malah mengajaknya bolos?

"Kenapa? Ada masalah ya lo? " celetuk Azriel tiba-tiba yang mampu membuat Noah terdiam sesaat.

"Nggak" jawabnya cepat.
"Lagi nggak mood aja" sambungnya.

Azriel dan Rendra hanya menganggukan kepala sebagai respon.

"Sebenarnya gue juga pengen bolos tapi nanti yang ngajar dikelas gue mama gue, jadi gue nggak bisa" Rendra menyeruput es teh miliknya setelah menyelesaikan kalimatnya barusan.

"Alay! " sarkas Noah sebelum ia berlalu meninggalkan kedua temannya yang masih menatapnya bingung.

"Serius Noah nggak pernah bolos?" Tanya Azriel saat Noah menghilang dari pandangan mereka.

"Nggak, karna bagi dia pendidikan itu penting"

"Anjayyyy..... Berarti sekarang pendidikan nggak penting ya bagi Noah? " Rendra hanya mengedikkan kedua bahunya sebagai respon.

****

  Noah memandang pemandangan dari atas pohon yang ia naiki.
Entah mengapa duduk di atas pohon rasanya sangat nikmat, dan Noah sangat menyukai hal tersebut.

Namun kenyamanan itu tak berlangsung lama sebab deheman dari arah bawah mau tak mau pun membuatnya harus menengok kearah bawah.

Dan melihat siapa yang berdiri dibawah sana mampu membuat Noah  terkejut bukan main.

"Ka-"

"Turun lo! " tanpa banyak bicara Noah langsung melompat turun dari atas pohon yang ia panjat tadi.

"Lo masih anak baru disini, belum ada sehari jangan bikin ulah! "

"Sorry... "

"Keren lo kayak gitu?! " Noah tak membalas ucapan orang tersebut yang mana langsung membuatnya geram bukan main.

Noah meringis saat merasakan nyeri pada punggung kakinya.

Janson baru saja menginjak kakinya.

"Balik! " perintah Janson dan langsung membuat Noah melangkahkan kakinya meninggalkan Janson disana, namun sebelum ia benar benar pergi, Noah menoleh kearah Janson sebentar untuk menanyakan sesuatu yang menganjal sejak tadi.

"Kak, yang kakak omongin tadi di atap itu bohong kan? " tanyanya takut takut.

Berharap bahwa hal yang dikatakan Janson tadi adalah sebuah candaan semata, namun melihat semirik yang menghiasi bibir Janson mampu membuat Noah mengatupkan rapat bibirnya.

"Gue nggak suka main main kalau lo lupa! " setelah mengatakan hal tersebut Janson langsung pergi meninggalkan Noah yang terdiam dengan mata memanas disana.




Kak gue kangen....

J&JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang