6.

157 12 3
                                    

  "Bunda... Noah pulang!! " teriak nyari Noah yang tak mendapatkan balasan itu langsung membuatnya mendengus kesal.

"Bunda... "

"Bundaaaa...!!! "

"Buuunnndaaaaa...!!! "

Noah menyerah!

Akhirnya dengan pasrah ia pun mendudukkan dirinya dikursi depan rumah sambil menunggu bundanya yang entah kemana.

15 menit kemudian......

   Noah sudah tak kuat menahan rasa kantuk yang dideritanya sejak sepuluh menit yang lalu, akhirnya dengan sangat terpaksa ia pun mengunjungi rumah Farel yang tak jauh dari rumahnya.

Tanpa banyak kata ia langsung masuk ke dalam rumah tersebut saat melihat pintunya yang terbuka lebar.

Noah membaringkan tubuhnya disofa lalu ia memejamkan matanya.

Farel yang baru saja pulang sekolah langsung berdecak kesal saat ia melihat Noah yang terlelap disana.

"Assalamu'alaikum..... " ucap Farel saat ia melihat ibunya sedang masak didapur. .

"WA alaikum salam..... " Farel segera mencium tangan mamanya.

"Ma, nanti piringnya tambahain satu ya yang dimeja makan. "

"Ada Noah ya? "

"Iya"

"Mama kok nggak tau, sekarang dia dimana? "

"Depan"

"Jangan bilang kalau Noah lagi tidur".

" seratus buat mama, tapi dipotong pajak seratus juga"

"Nggak dapat apa apa dong mama! "

"Iya" mereka tertawa bersama selepasnya Farel langsung berpamitan kepada mamanya karena ia harus segera membersihkan tubuhnya yang sudah lengket

***
    Noah terbangun saat ia merasakan goncangan pada lengannya.

Dan melihat wajah Farel yang sudah bersih dan segar langsung membuat Noah tau kalau sahabatnya itu habis mandi.

"Mau makan dulu apa bersih bersih dulu lo no? "

"Makan"

Noah dan Farel langsung berjalan menuju dapur secara beriringan.

"Selamat siang mama.... " sapa Noah dengan nada gembira membuat ibu Farel tersenyum dan membalas sapaan tersebut.

"Bunda kamu nggak dirumah ya nak? " tanya Ayrin sambil mulai mengambilkan nasi dan lauk pauk keatas piring Noah sementara diposisi Farel duduk ia menahan kekesalannya kepada Noah yang dengan begitu mudah mendapatkan perhatian dari ibunya.

Selepas acara makan siang Noah langsung masuk ke dalam kamar Farel untuk membersihkan badannya.

Karna ia tak membawa baju ganti jadi ia pun meminjam kaos milik Farel sementara untuk bawahannya ia masih memakai celana sekolah  tadi pagi.

"Bunda lo emangnya kemana? " tanya Farel saat ia masuk kedalam kamarnya.

"Nggak tau, pergi arisan mungkin.

Eh lo tau nggak Rel-"

"Ya nggak, kan lo belum kasih tau"

"Belum selesai ngomong ege! "

"Oooh, ya udah lanjutkan! "

"Gue tadi kena hukum masa'"

"Emang tadi lo ngapain? "

"Terlambat masuk kelas"

"Perasaan tadi lo berangkat lebih
awal dari gue deh" heran Farel.

"Ya emang!, tapi tadi ban motor gue bocor jadinya ya telat deh gue".

" naik apa lo jadinya tadi kesekolah? "
"Angkot" seketika Farel langsung meledakkan tawanya.

"Apapun makanannya jilat ludah sendiri minumannya! " seru Farel disela sela kegiatannya yang mentertawakan noah. Sementara anak itu hanya mendengus kesal.

Bukan tanpa alasan Farel mengatakan hal tersebut, tapi itu karna Noah sendiri.

Sekitar dua tahun yang lalu Noah pernah berkata kalau ia takkan pernah lagi menginjakkan kakinya di angkot, tapi lihatlah apa yang terjadi pada dirinya barusan?

Iyup,Noah baru saja menjilati ludahnya sendiri.
"Terus lo tadi dihukum apa sama gurunya? "

"Lari sepuluh kali keliling lapangan".

" masih untung ya".

"Apanya yang masih untung!,

lapangannya luas banget anjir! "

"Bisa bisanya tuh guru ngehukum lo padahal lo kan posisinya masih anak baru"

"Bukan guru yang ngehukum gue".

" nah terus siapa? "

"Janson"

"Jans-"

"Janson Jefferson".

"Kakak lo? ".

" hm"

Selepas obrolan singkat itu m
ereka melanjutkan aktivitas masing-masing yakni Noah yang sedang sibuk memainkan game diponsel nya sedangkan Farel yang sedang mengerjakan tugas sekolahnya.

J&JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang