11.

148 16 0
                                    

Noah terbangun saat ia merasakan guncangan pelan pada pundaknya.

Mengerjakan matanya pelan sebelum kemudian matanya menangkap sosok wanita berusia sekitar 30 an itu tersenyum hangat kepadanya.

"Bunda udah pulang?"tanyanya dengan nada serak khas bangun tidur.

Akyla hanya tersenyum sambil masih mengusap kepala Noah pelan dan penuh sayang.

Noah tentu saja menikmati apa yang dilakukan oleh bundanya saat ini.

"Noah mandi dulu ya,tadi bunda beliin chicken katsu kesukaan Noah"

"Mau kayak gini dulu~"rengekannya manja sambil meletakkan kepalanya dipangkuan Akyla yang sedang duduk ditepi kasurnya.

Akyla hanya terkekeh gemas lalu menguyel uyel pipi Noah.

"Bunda sakit~" rengekannya tapi tak berusaha untuk menyingkirkan tangan bundanya.

Akyla tertawa lalu ia kembali mengelus penuh sayang kepala Noah.

"Kalau kayak gini nggak akan ada yang nyangka kalau anak bunda ini udah kelas dua SMA"

"Ada"

"Siapa coba?"

"bunda ''

"Bunda aja sering ngira kalau kamu masih SMP"

"Ish, bunda mah gitu" Noah memberengut kesal, sedang merajuk ceritanya.

Tapi Akyla malah tertawa melihat tingkah putranya ini.

"Kamu kalau merajuk gini jatuhnya gemesin dek,bukan serem"

"Dah lah,Noah mau mandi aja, bunda nyebelin!"ucapannya sebelum kemudian ia mencium pipi Akyla lalu berlalu menuju kamar mandi.

Akyla tentu saja gemas dengan Noah.
"Merajuk katanya"ia menggelengkan kepalanya tak habis pikir.

"BUNDA TUNGGU DIRUANG MAKAN YA"
"IYAAA" balas Noah tak kala kencang dari teriakan Akyla.

Ting tong.....Ting tong.....


Suara bel rumah yang dipencet berulang kali itu membuat Akyla langsung mengurungkan niatnya untuk keruang makan.

"IYA SEBENTAR" teriakan saat ia sudah tiba di hadapan pintu utama.

Saat Akyla membuka pintu ia dikejutkan dengan kehadiran seorang yang sudah lama tak ia lihat keberadaannya.

"Ayah....."lirihnya sebelum kemudian ia memeluk tubuh kekar Johan.

"Siapa bunda"tanya Noah saat ia baru menuruni anak tangga.

Tapi langkahnya terhenti saat ia melihat orang yang paling dihindarinya itu berdiri dihadapannya sambil berpelukan mesra dengan ibunya.

"Udah saatnya ya..."lirihnya masih mematung ditempatnya.



*****



"Tumben rumah Lo sepi" celetuk zefan saat ia memasuki rumah Janson.

Janson hanya mengedikkan bahu pertanda kalau ia juga tak tau.

Biasanya Johan pasti sudah berdiri didepan pintu utama untuk menyambut kedatangannya.

"Biasanya uncle Johan pasti dah nyambut Lo pas masuk, tumben sekarang enggak?"kali ini Aksara yang bertanya.

"Lembur kali"jawab Janson asal.

Mereka langsung membanting diri di sofa sambil melepas seragam mereka.

Menyisakan celana abu abu dan kaos yang mereka jadikan sebagai dalama saja.
"mau minum apa Lo pada?"

J&JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang