7.

155 12 0
                                    

"Bunda Janson minta temenin belajar"

"Sebentar ya sayang, adik kamu lagi rewel".

" bunda kenapa bikin udang Janson kan alergi udang ".

" maaf ya sayang, bunda lupa, tadi adek kamu pengen makan udang soalnya. "

"Bunda kok lama jemputnya? "

"Tadi nemenin adek beli mainan dulu di mall, maaf ya kakak"

"Kakak dibeliin nggak? "

"Maaf ya bunda lupa"

  Tanpa sadar Janson menitihkan air mata membuatnya langsung mengusap kasar air matanya.

"Ck, banjingan! " umpatnya sebelum ia melenggang pergi untuk membersihkan diri.

Hati ini ia akan pergi ke basecamp untuk berkumpul bersama dengan teman temannya.

Tapi keinginan itu harus sirna saat sang ayah menghampirinya lalu mengatakan kalau ia akan di ajak menemui kolega bisnis ayahnya.

Akhirnya dengan iming-iming akan dibelikan motor baru Janson pun menyetujui permintaan ayahnya tersebut.

"Yah"

"Kenapa? "

"Kayaknya aku berubah pikiran deh"

"Berubah pikiran gimana maksudnya? " tanya sang ayah.

"Aku nggak mau motor baru"

"Terus? "

"Mobil" sontak Johan langsung memutar bola matanya malas.

"Selain mobil"

"Ya udah, kalau gi-"

"Fine mobil!, mau mobil apa kamu?! "

"Ntar aku pikirin"

"Biasanya juga langsung"

"Suka suka akulah! "

"Dih, kok sewot"

"Siapa yang sewot"

"Tuhkan sewot..... "

"Au ah males" Johan tertawa meliat tingkah anaknya yang satu ini.

Terjadi keheningan yang amat lama antara pasangan ayah dan anak tersebut sampai mereka tiba dilokasi yang dituju.

"Teman ayah mana? " tanya Janson bingung saat ia tak melihat rekan kerja ayahnya disana.

"Mungkin masih diperjalanan. "

"Pesan makanan dulu gih, biar nggak bosan. " tanpa menjawab Janson langsung pergi untuk memesan makanan.

Janson berdiri disana sambil menunggu pesanannya jadi.

"Pesanan americano 8 shot atas nama Noah ganteng! "

Janson langsung membulatkan bola matanya terkejut saat mendengar seorang waiters menyebutkan pesanan seseorang, seketika pikiran Janson langsung tertuju pada Noah,dan benar saja, Noah langsung berdiri disampingnya sambil merogok saku celananya.

"Berapa mbak totalnya? " Janson mengetahui bahwa itu Noah yang dikenalnya saat anak itu berdiri disampingnya.

" lima puluh enam ribu, mas"jawab sang waiters sambil tersenyum manis dan dibalas Noah dengan hal yang serupa.

Setelah melakukan transaksi pembayaran, Noah langsung pergi dari sana tanpa menyadari bahwa ada Janson yang berdiri disampingnya.

Dan entah mengapa Janson merasa sangat kesal saat mengetahui apa yang dipesan oleh Noah barusan.

Tuh anak sengaja mau ngerusak lambung apa gimana?!
Gerutunya kesal dari dalam hati.

"Pesanan Bubble tea extra manis 100% atas nama Janson keren " ucap seorang waiters membuyarkan lamunan Janson.

"Berapa mbak? "

"Empat puluh ribu, mas"

Janson mengeluarkan blackcard dari dalam dompetnya.

Setelah membayar pesanannya ia langsung menghampiri meja sang ayah yang ternyata disana sudah ada orang yang dimaksud ayahnya.

Mereka berdua mengobrol santai sampai janson datang.

Bahkan Janson pun ikut nimbrung dalam obrolan santai mereka tanpa menyadari bahwa ada mata seorang remaja yang memandang iri kearah mereka.

J&JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang