ALORA

11 0 0
                                    

Alora Nadinia adalah gadis SMA yang pandai bergaul dan pintar, dengan kesempurnaan sifatnya ia merasa kurang dalam hal kecantikan, ia bukan termasuk jajaran Perempuan tercantik di sekolahnya, ia terpandang karena kepintaran dan kecerdasan nya

sesekali ia di cemooh 'Marilyn Monroe gagal' mengapa? Karena Marilyn Monroe memiliki fisik indah dan cantik tetapi tidak pintar dan tetap menjadi sorotan semua orang, terbalik dengan nya, Lora pikir hanya kepintaran nya yang dapat di andalkan.

"Lora! Lama banget? Ngapain aja sih dikamar mandi??" intorgasi Lisa, teman Lora sejak ia di bangku SMP, Lisa anak yang cerewet, kepintaran dibawah rata-rata, tetapi untuk kegiatan ekstra dia ahlinya, Lisa pandai bela diri, mengikuti kegiatan pramuka, lihai berolahraga.

"maaf ya, gue tadi benerin rambut, tadi abis di jailin sama Roni"

"yaampun di apain lagi sih?? Jail banget"

"udahlah, diemin aja, kalo dibales gabakal kelar, nanti juga capek"

Mereka ke kantin yang ramai karena jam istirahat sudah berbunyi dari 10 menit yang lalu, mereka mengambil posisi bangku di tengah-tengah dan memasan batagor mang Yunus, favorite seluruh siswa SMA Merdeka Bangsa

"WAW!!! Kak kasih tau dong apa aja perawatan nyaa?"

"Kak Nera spill make up dong!!"

Kebanyakan sautan itu berisi pujian untuk seorang Nerala, gadis cantik yang menjadi idola seluruh gender, baik laki-laki atau perempuan, Nera lah idola mereka. Nera bisa disebut sebagai Marilyn Monroe Sekolah ini. Benar saja, dia tidak termasuk gadis pintar seperti Lora, namun ia juga gadis yang suka menjadi perundung.

"siapa yang ga suka sama dia ya, Lis?", di pertengahan makan batagor lezat nya Lora membuka obrolan tersebut.

"Cantik tuh ga selamanya tentang fisik, mungkin lo ga secantik dia, tapi apa yang lo tebarkan ke semua orang itu bisa di sebut cantik, orang-orang harus kenal lo supaya bisa menemukan cantik lo, Lora", jelas Lisa sambil menepuk Pundak sahabatnya.

"Alaah, kalo lo jomblo kayak gue juga lo bakal merana, untung si Galih mau sama lo, kalo gak ada Galih siapa yang mau ya sama lo, hahaha bercanda shaayy!"

"Aduh jahat juga mulut lo, tapi bener juga ya, kalo gue gak aktif organisasi juga ya Ra, gak tau kali orang-orang kalo gue hidup, emang cowok gue terbaik lah, Galih itu orang nya pendiem deh Ra, tapi dia so sweet buangetttt"

"Gak mau denger ah, paling besok berantem lagi. BOTOT alias bosan total".

Ini fakta! Lisa dan pacar nya memang bisa disebut couple goals, karena mereka berpacaran sudah dari mereka kelas 10 SMA, tapi karena Galih yang minim ekspresi bertemu gadis yang expression overload, mereka kadang suka bertengkar kecil, seperti Lisa memberikan pap dan hanya di berikan 3 emot love, dan banyak lagi .

Seluruh siswa kembali ke sangkar nya masing-masing sehabis bell istirahat usai, mereka sudah masuk kedalam fase ingin cepat pulang, jam sudah menandakan jam 2 siang, tetapi kelas Lora belum juga usai, seluruh teman kelas Lora sudah tidak betah di dalam kelas Fisika yang penuh dengan rumus-rumus yang berserakan di papan tulis.

KRIIINGG!!!

Seluruh mata berbinar dan bergegas lari keluar kelas, Sebagian dari mereka ada yang rapat organisasi, berkencan atau sekedar nongkrong habiskan masa muda nya. Tapi tidak dengan Lora, yang ia cari hari ini adalah keluar dan mencari Bus untuk pergi ke toko buku dan membeli novel terbaru nya. Bagaimana dengan Lisa? Ya, ia termasuk siswa yang pergi berkencan dengan kekasih nya Galih.

Alora lupa bahwa hari ini dia piket, dan keadaan kelas sangat berantakan, dia menyapu Lorong meja paling pojok dan membuang sampah. Hari ini benar-benar padat, padahal ia sudah tidak sabar untuk pulang dan membaca buku.

"Tasya, gue udah sapu sama buang sampah ya, tuh sisa Fariz yang rapihin meja-meja"

"Okedeh,Ra!"

"Oh iya liat Lisa gak??", Alora mencari Lisa yang tidak terlihat sejak ia sedang piket

"Ra! Sorry ya gak bisa anterin, Galih kangen gue banget, ga nahan katanya!!"

teriak Lisa dari bawah tangga, Lora hanya mengangguk dan tersenyum, ia sebenarnya bosan tapi apa daya seumur hidup belum ada yang dapat mengisi hati nya.

Bukan karna dia tidak cantik, ya!

Emang belum nemu yang klik ajaa.

**

**

Alora berjalan keluar dari sekolah ke arah halte sendiri, tidak seperti anak-anak lain yang pergi ke Mall Bersama teman se-genk nya.

Alora terbiasa sendiri, ia gadis yang memiliki keluarga lengkap, keluarga yang harmonis namun tetap saja ada yang tidak di dapat Lora, yaitu ruang.

Ruang dimana semua orang bisa berbagi kisah, dan Lora lah yang membuat ruang itu, namun orang lain tidak membuat ruang itu untuknya, dengan kata lain ia selalu menjadi pendengar dan pemberi saran yang handal, tetapi ia lupa bahwa ia juga memiliki cerita untuk di bagi, dengan apa lagi kalau bukan dengan menulis lah ia membeberkan semua kisah yang ia pendam, intinya

'Dari Lora untuk Lora'

"Lama banget ih ini bus, muter ke halte ini ga si!!" gumam Lora jengkel dengan pembuangan waktu ini.

"Ini pulang jam berapa kalo belom ada juga bus nya, ah sebel bener"

"Nunggu apa? Maaf bukan mau ganggu, tapi saya mau naik kendaraan, saya lihat orang-orang naik kendaran dari tempat kaya begini"

Lora bukan lagi terkejut, dia hampir lemas mendengar suara nya, bukan apa-apa karena setahu dia, dia sendiri di halte ini, kok ada orang lain aja, seserius itu kah dia menunggu Bus nya dan tidak merasa ada orang disebelah nya?, entahlah.

***

2 YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang