Tok... Tok... Tok...Chika yang sedang duduk santai di sofa, dikagetkan dengan suara beberapa ketukkan dari pintu. Ia berjalan dengan gumamnya yang terdengar santai.
"Assalamualaikum,"
Ceklek—
Saat terbuka, Chika langsung menggelengkan kepala saat melihat dua orang yang sedang tersenyum konyol.
"Walaikumsalam..." Chika membalas salam mereka, "Ya allah,, minimal ke rumah orang bawa makanan, kek." lanjutnya.
"Hehe, kita lupa, sorry." ucap Jeci cengengesan sambil menyatukan tangan.
Flora memutar malas bola matanya. Ia pun bersuara, "Si Jessi tuh, Chik, udah nafsu banget pengen ke sini." ujarnya sambil membuka sepatu.
"Ya udah, sono masuk dulu—si Adel ada di ruang tengah." ucap Chika sambil menutup pintunya.
Setelah membuka sepatunya, Jessi dan Flora pergi ke ruang tengah.
Saat sampai, Jessi langsung mendapati Adel duduk di sofa dengan santai. Ia langsung tersenyum lebar dan bersuara dengan heboh.
"Woi, del! Enak banget lu, ye. Bolos kuliah malah santai-santai disini." ucapnya sambil menaruh kedua tangan di pinggang.
Adel yang tak merasa seperti itu pun, mencoba protes, membela diri. "Gue gedig lu!! Pagi-pagi gue udah punya banyak urusan—ini aja gue baru rebahan." ujar Adel, menatap Jessi dengan sinis.
"Iya, iya, si paling punya banyak urusan." ucap Jeci lalu ikut duduk di sofa.
"Sini, Flo!" panggil Jeci sambil menepuk paha-nya.
"Dih! Cuci kaki dulu sini, sekalian cuci tangan." ucap Flora lalu berlarut pergi ke kamar mandi.
Lalu Jessi pun mengikuti Flora, bangkit dari sofa yang nyaman.
Saat Jessi pergi, dengan kebetulan Ashel datang setelah mengganti bajunya.
"Siapa, del?" tanya Ashel, sambil mengikat rambutnya.
"Jessi sama Flora," jawab Adel, santai. Ia menatap Ashel yang sangat sangat cantik. "Sini, dong~" lanjut Adel sambil merentangkan tangan.
"Ihh apaan sih del, alay!" tolak Ashel, menyembunyikan senyumnya.
"Ya udah, aku sama Chika aja." ucap Adel seraya bangkit dari sofa.
"E...Eh, jangaann~" tahan Ashel dengan gemas, mendorong kembali tubuh Adel ke sofa.
"Ya udah, nih kalo kamu maksa." ucap Ashel kembali, seraya duduk di pangkuan Adel menghadap ke arah TV—membelakanginya.
Saat Adel dan Ashel sedang asik bercanda, datang dua orang yang sebelumnya Ashel tanyakan.
"Udah bersih belom tuh, tangan sama kaki lu?" tanya Flora sambil menyipratkan sisa air di tangannya ke muka Jeci.
"Ihh, Flora basah tau!" rengek Jeci sambil mengusap air di wajahnya.
Flora tertawa, tak merasa bersalah.
"Nanti wajah cantik gue malah keliatan tau!" lanjut Jeci yang masih membersihkan air di mukanya.
Flora menatap Jessi dengan sinis, memutar malas bola matanya, "Nyesel gue," gumamnya.
Ketika mereka kembali ke ruang tengah, mereka membeku ketika melihat keberadaan Ashel yang sedang dipangkuan Adel.
"Hah....mata kecil nan imut gue ga salah liat, nih?" gumam Jeci, mengucek-ngucek mata imutnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/351129848-288-k113333.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry But Not Sorry『END』
Teen FictionAdel yang dijodohkan dengan seorang yang menganggapnya menjijikan, namun terjadi sebuah peristiwa yang mengubah hidupnya, istrinya dan seseorang lainnya.... 〚Delshel/Chik〛 (kelebihan) cocok untuk yang ga suk...