BAB 6 - Pernikahan

3.9K 212 12
                                    

Sudah 2 minggu sejak Perjodohan...dan ini saatnya eksekusi hehe...

Di sebuah tempat yang indah, berkumpul beberapa orang yang tak lebih dari 20. Adel, yang sejak tadi takut akan hal yang akan terjadi di depannya, terpaksa harus ditenangkan oleh sang mamah

"Rilex sayang Rilex...tarik nafaaasss...tahan. yang menang dapet piring cantik" canda Shani sambil mengelus punggung Adel

"ihh mamah! situasi lagi tegang gini, malah bercanda melulu" kesel Adel menghentakkan kakinya seperti anak kecil

"hahaha...lagian muka kamu sama kayak muka papah kamu saat ijab qobul dulu"

"yaa namanya juga anaknya mah" Adel sambil mengatur nafasnya

"Udah kamu santai aja, nanti kalau salah tinggal mamah bantu ketawa, hahaha"

"tau ah mah!" muak Adel membuang badan. "Ohh ya, papah mana?" lanjut tanya Adel kembali ke shani

"lagi sama bapak mertua kamu" jawab Shani sambil melihat handphone-nya

"Masih lama mah mulainya?...aku udah keringat beku nih" tanya Adel mengelus-elus tangannya dengan gelisah

"Waduh tukang plagiat tuh" celetuk Shani tanpa beralih dari handphone-nya

"Keringat beku mah, bukan diamond beku...ya ampun" Cape, Adel belum mulai ijab qobul aja udah cape duluan

"sebentar, rev. Mamah mau ngurus yang lain dulu" ucap Shani mengangkat telepon

"iya. Atur semua sesuai yang menantu saya mau ya"

"oke!"

Adel melihat sang mamah yang pergi sambil telponan, lalu beralih melihat tangannya yang bergetar

"anjinggg, berenti dong!"

Saat semua persiapan telah selesai, ini saatnya pelaksanaan acara ijab qobul

''pih!" Panggil Adel saat sudah siap duduk di atas pelaminan

"Ya?" Saut Jinan sambil membenarkan kerah bajunya

"Ashel nya mana? kok gak duduk di samping aku" tanya Adel, celingak-celinguk

"Nanti juga Ashel nya dateng Rev...ngebet amat" jawab Jinan sambil tersenyum

"Heh!! orang mau ijab qobul dia malah ngobrol...buruan mulai" tegur Gracia yang menjadi saksi pernikahan ini

Acara utama pun dimulai saat Jinan dan Adel berjabat tangan untuk pelaksanaan ijab qobul

"saya nikahkan dan saya kawinkan engkau ananda Reva Fidela Natio bin Shandira Gracia Natio dengan anak saya yang bernama Ashelia Sheila Hapsah binti Jinandra Bara Hapsah dengan mas kawinnya berupa seperangkat alat sholat dengan emas 26 gram 24 karat di bayar tunai..."

"Saya terima nikah dan kawin nya Reva Fidela Natio bin Shandira Gracia Natio dengan Ashelia Sheila Hapsah binti Jinanra Bara Hapsah dengan mas kawin tersebut di bayar tunai"

"Maaf ananda Reva ada kata yang kurang tepat di nama orang tua mempelai wanita nya"

"Ohh iya maaf maaf"

"Kita ulang lagi ya"

Adel mengangguk mengelap keringatnya yang bercucuran, ia kembali menjabat tangan Jinan lalu kembali mulai..

Sorry But Not Sorry『END』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang