(S2) BAB 88 - Ke Puncak!

811 71 15
                                    

『Previous』

Oniel pun sudah keringat dingin

lalu indah menengok ke Oniel "hehe" cengengesan Oniel

"kok aku diginiinnn!" rengek indah

"hehe maap, tapi enak kan?"

"ihhhh iyaaa!"

"hahah"

"indah mah ih aneh"
─── ⋆⋅☆⋅⋆ ───── ⋆⋅☆⋅⋆ ───── ─── ⋆⋅☆⋅⋆
┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ˚★⋆。˚ ⋆
┊ ┊ ┊ ┊ ˚★⋆。˚ ⋆
┊ ┊ ┊ ⋆
┊ ┊ ★⋆ 𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜
┊ ◦
★⋆ ┊ . ˚
˚★

"del!"

"hmm?"

"kemaren kita ngga dapet bagian ya" ucap Chika meratapi nasib

adel pun mengangguk setuju "iya yah, apa author kita udah bosen ya sama kita?" overthinking adel

"hmm mungkin" angguk Chika

"Chikaaa adeeeel!"

Delchik yang mendengar itupun langsung berlari menuju sumber suara

"kenapa cel?"

"ada apa cel?"

"sayang kenapa sayang!?"

Delchik pun panik sambil terus mengetuk pintu kamar mandi...

Cklekk...

Adel dan Chika pun melihat ashel yang menangis dengan handuk menutupi dada ke bawah

"ada apa sayang?!" tanya Chika panik

Adel pun mengecek tubuh ashel dengan super khawatir

"kenapa? ada apa cel?" panik adel

ashel pun tak menjawabnya

"hikss...hikss Chikaaa adeel" nangis ashel

waahh nambah panik lagi tuh dua orang

"ada apa cel!?"

"cerita ke kita sayang!" tanya Chika yang sudah berlinang air mata

"mana yang sakit sayang?!"

"kita ke dokter oke!" khawatir banget lu del

ashel pun hanya membalasnya dengan gelengan kepala

lalu ia membuka handuknya

dan seketika Delchik pun terkaget-kaget

"p-puting aku...hikss puting aku jadi hitam deeell huaaaa!" tangis ashel

Chika dan adel pun saling tatap

"hey tenang sayang" lembut Chika lalu memeluk ashel

ashel pun menangis di pelukan Chika

"a-aku udah ngga cantik lagi Chik huaaa"

Chika pun berusaha menenangkan ashel

"tenang sayang, kamu pake baju dulu oke"

"nanti masuk angin loh, ya!" ucap Chika dan diangguki Chika

lalu Chika pun memilihkan dan memakaikan ashel baju

dan kini mereka sedang duduk berkumpul di sofa

Sorry But Not Sorry『END』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang