BAB 26 - Mami Kami Semuanya

1.3K 85 2
                                    

『Previous』

"ayo dah mending kita ngerujak aja!" ajak Ashel.

"yukk" jawab semua kecuali yang sedang tertawa itu.

"Adel, Oniel udah sini ikut makan" ucap mami aya.

"haha oke mih"

"siap mih"

─── ⋆⋅☆⋅⋆ ───── ⋆⋅☆⋅⋆ ─────
┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ˚★⋆。˚ ⋆
┊ ┊ ┊ ┊ ˚★⋆。˚ ⋆
┊ ┊ ┊ ⋆
┊ ┊ ★⋆ 𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜
┊ ◦
★⋆ ┊ . ˚
˚★

"Aceeell! udah ih nanti sakit perut" tahan Chika ketika Ashel ingin mengambil buah lagi.

"ihh tapi yang laen boleeh" rengek Ashel menggelengkan kepala seperti anak kecil.

"tapi nanti perut kamu sakit sayangg!" ucap Chika lagi dengan lembut.

"nggak ih! aku udah sering ngerujak bareng mamih Cindy tauu" jawab Ashel.

"masa?" tanya Chika memastikan.

"hu'um" angguk Ashel.

"ya udah boleh"

"yeey"

"tapi inget! kalo sakit jangan ngeluh, oke" tegas Chika memperingati.

"oke!" senang Ashel tersenyum ria.

"dikit amat niel nyolek sambelnya?" tanya Jeci yang melihat Oniel hanya sedikit mengambil sambalnya.

"pedes ci, kagak kuat gw" jawab oniel yang masih lanjut makan.

"kenapa Flo diem aje? kepedesan ya?" tanya Oniel melihat Flora diem aja dengan mulut terbuka.

"iya" singkatnya.

"gw ambilin aer ye" tawar Oniel yang sudah bangun.

"boleh dah tuh" terima Flora.

"oke! yang lain?" tanya Oniel ke semua.

"pake teko aja niel, ambil gelasnya yang banyak" seru Adel.

"oh oke" jawab Oniel berjempol ria.

"ohya niel, ambil aer nya di keran ya!" ucap Jessi baru inget.

"hah, emang bisa ci?" tanya Oniel.

"bisa, malah lebih enak dari air minum dirumah gw" jawab Jessi.

"Ciuss lu?" tanya Oniel.

"mie apa?" lanjut Oniel.

"minimal seiman lah" timpal Adel.

"Wahhh! ngajakin perang nih orang" ucap Olla yang sudah melipat lengan bajunya.

"dimobil gw ada kunci inggris 24 inch loh del" ucap Jessi sambil tersenyum seram.

"mau dimana del? disini atau di ring tinju?" ucap Flora yang sudah mengasah tangannya.

"e-ehh maap nyonya nyonya" sungkem Adel.

"hahaha udah udah, Oniel buruan ya ngambil airnya....Ashel udah kepedesan tuh" ucap mami aya melihat ke arah Ashel.

"e-eh n-nggak kok, shhh!" elak Ashel menahan pedas.

"Aceeell! udah ya berenti" ucap Chika dengan lembut.

"tapi Chik..."

"gak ada tapi tapian, oke!" tegas Chika.

"iya iya" pasrah Ashel.

Sorry But Not Sorry『END』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang