『Previous』
"DIPAJANG!"
"kan udah gw bilangin di awal, nanti gw pajang di bengkel" capek amat niel
Chika hanya cengengesan menggaruk kepalanya yang tak gatal
"hadehh Chika Chika"
"hehe maap keun, aku lupa"
"kebanyakan ngewe sih lu!"
"dih anjir!"
"Ollaaa jangan gitu ihh!"
─── ⋆⋅☆⋅⋆ ───── ⋆⋅☆⋅⋆ ───── ─── ⋆⋅☆⋅⋆
┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ˚★⋆。˚ ⋆
┊ ┊ ┊ ┊ ˚★⋆。˚ ⋆
┊ ┊ ┊ ⋆
┊ ┊ ★⋆ 𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜
┊ ◦
★⋆ ┊ . ˚
˚★"maahh!" teriak Adel memasuki rumah Greshan
Shani yang sedang berkopi santuy pun menjadi tersentak kaget. "astagfirullah Reva! Bukannya ngucap salam, malah teriak-teriak gak jelas!" marah Shani sambil mengelap tumpahan kopi
Adel datang lalu salim ke Shani. "hehe maaf mah, aku terlalu antusias" cengengesan Adel diikuti Oniel yang ikutan salim
"Hufhhh...ada apa nih? Tumben berdua doang. Yang lainnya kemana?" tanya Shani hanya melihat Ondel saja
"hehe aku mau ngambil mobil aku mah" jawab Oniel dengan senyum lebar
"mobil kamu? Yang mana? Bukannya langsung diambil aja" tanya Shani karena kayaknya ngga ada deh, tapi whatever lah
"yang mazda mah. Karena mobil aku enggak dipake, mending aku jual ke Oniel aja" jawab Adel menjelaskan
Shani hanya berOh ria sambil menyeruput kopi hitam nikmatnya. "kuncinya dimana ya, mah?" tanya Adel sangat lupa menaruh kuncinya dimana
Shani menjawab sambil menunjuk dengan dagu "noh di laci! Kebiasaan banget sih, kalo naruh apa-apa tuh ngga pernah bener" kata Shani sedikit mengomel
"ya namanya juga orang mah" lalu adel mengambil kunci tersebut
Saat dapat, ia langsung memberikannya ke Oniel. "hupp...Thanks!" happy Oniel menangkap kunci yang Adel lempar
"yuk dah, langsung ke garasi!" ajak Adel yang diangguki Oniel
Karena bosan, shani mengikuti mereka sambil membawa kopi miliknya
Bremm
Bremm
Deru mesin mazda kian mengelegar ketika dipanaskan. "gimana? Mantap kan!" bangga Adel dengan hasil modif-an tipis-tipisnya
"yaa lumayan" ucap Oniel keluar dari mobil dengan ekspresi senang
"suaranya ya ampuun! Udah mamah bilangin kalo itu ganggu tetangga, tetep aja kamu ngeyel" ucap Shani tak suka dengan mobil Adel
"hehe, keren mah. Sayang kalo diganti" ucap Adel cengengesan, sedangkan shani memutar malas bola mata-nya
"Sluurpp ahhh....Kamu bayarin berapa, niel?" tanya shani mengganti topik dan dengan sedikit rasa penasaran
"1,2 mah" jawab Oniel to the penis-eh maksudnya point
"Mahal amat sih!? Kamu nipu Oniel ya, Rev!?" tuduh Shani karena harga yang tak masuk akal
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry But Not Sorry『END』
Ficção AdolescenteAdel yang dijodohkan dengan seorang yang menganggapnya menjijikan, namun terjadi sebuah peristiwa yang mengubah hidupnya, istrinya dan seseorang lainnya.... 〚Delshel/Chik〛 (kelebihan) cocok untuk yang ga suk...