BAB 3 - Sakit Hati

4.2K 244 4
                                    

WHAT!!!...

"Maksud mamih, aku mau dijodohin sama orang ini gitu?!" ucap Ashel sambil menunjuk-unjuk Adel

"Iya sayang, kamu akan dijodohkan dengan Reva. 2 minggu lagi kami sepakat akan langsung menikahkan kalian" ucap Cindy dengan senyuman lebar

"Gimana sih mih?! maksudnya Reva kan wanita miih, kami sesama wanita...gimana kami mau punya anak kalau gitu, dan katanya mamih mau punya cucu. juga aku udah punya zee miiih," protes Ashel yang bingung dengan kekacauan ini. "Lagian najis banget nikah sama cewek. dihh dikira lesbi kali gw" lanjutnya sambil melirik Adel dengan tatapan sinisnya

Najis yaa :)

"Sayang...dengerin mamih dulu! sayang...Reva itu istimewa" ucap Cindy berusaha menjelaskan secara pelan-pelan

"Istimewa? Maksudnya?" tak paham Ashel mengerutkan dahi

"Iya sayang, Reva mempunyai bagian tubuh atas wanita sedangkan bagian bawah nya pria, sehingga ia bisa menghasilkan seorang anak," jelas Cindy membuat Ashel paham setengahnya

"Maksud mamih nih orang punya penis gitu?" ucap Ashel menunjuk Adel lagi

"Najis banget punya pasangan kelainan kayak lo...gw gak mau ya anak gw nanti juga KELAINAN!!" ucap Ashel dengan menekankan kata terakhirnya sambil menunjuk Adel

Jlepp
   Jlepp

"hiks...baru kali ini gw di hina kayak gini. orang tua gw aja ga pernah ngehina tentang kelainan gw, bahkan Chika aja sahabat gw yang notabene nya orang lain aja gak pernah ngehina gw...hikss" batin Adel yang sedang menangis tapi tidak di luar nya

"HEY JANGAN KURANG AJAR KAM-

PLAKK...

"ASHELIA!! JANGAN KURANG AJAR KAMU, PAPAH TIDAK PERNAH MENGAJARKAN KAMU UNTUK MENJADI ORANG YANG SEPERTI INI!"

Bukan Gracia yang turun tangan tetapi Jinan yang langsung mendidik anaknya yang kurang ajar itu tanpa malu di depan semua orang

"p-pih...pa-papih mukul aku...papih lebih milih orang kelainan ini daripada anak papih sendiri...hiks" tangis Ashel pecah tak percaya, dengan tangan bergetar memegang pipinya yang merah

"POKOKNYA PAPIH GAK MAU TAU! KALAU KAMU GAK NERIMA REVA APA ADA NYA DAN LEBIH MEMILIH LELAKI BERENGSEK ITU, BISA PAPIH PASTIKAN AKAN PAPIH TARIK SEMUA FASILITAS KAMU. CAMKAN ITU ASHELIA!!" ucap Jinan tegas dengan nada yang tinggi

"DAN JANGAN SAMPAI ORANG LAIN TAU APALAGI PACAR BRENGSEK KAMU...KALAU SAMPAI PAPIH DENGAR ORANG LAIN TAU DARI KAMU PAPIH KIRIM KAMU KE PESANTREN AL-ZAYTUN" ucap Jinan serius mengancam Ashel sang anak yang sudah nangis tersedu-sedu

Ashel yang digentak begitu pun langsung berlari ke kamarnya dengan tangisan di pelariannya, kemudian membanting pintu dengan kencang dari atas sana

Brakk...

"Maaf-in anak itu ya, Reva. sebenarnya Ashel itu baik kok, cuman emang kami nya yang terlalu lembek dalam mendidik anak kami" ucap Jinan tak enak ke Adel yang telah mendapatkan hinaan dari anak tak tau dirinya

"Gak papa kok pih, emang bener Reva kelainan. pantas bila Ashel jijik sama aku" ucap Adel dengan senyuman walau mata sudah berkaca-kaca

"NO sayang!!! BIG NOO, kamu bukan kelainan...kamu itu istimewa seperti papah kamu, cuma kamu kurang beruntung saja berjodoh dengan seseorang yang belum menerima kamu apa adanya seperti mamah Shani...dan papih yakin, kamu pasti bisa luluh-in hati Ashel...ya sayang! Semangat dong, Reva Fidela nggak boleh nangis" ucap Jinan memegang kedua pundak Adel untuk mendukung Adel yang sudah bergelimang air mata itu

Sorry But Not Sorry『END』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang