Chapter 18 : Tak bisa mempercayainya lagi

12 4 0
                                    

Menjelang malam, Nami perlahan membuka matanya yang terasa berat karena terus menangis dan membuat matanya sembab.
Ia menatap sekitarnya yang dimana saat ini ia berada di kamarnya dengan di kelilingi para vampir, kecuali Kyungmin.

"Kenapa? Aku ... ada di sini?" tanyanya pelan.

"Bukannya aku sudah, mati ya?" tanyanya linglung.

"Apa maksudmu, Nami?" tanya Yungyu heran.

"Kamu hanya pingsan dan Minho menemukanmu di taman mawar," sahut Jaeyun kemudian.

"Tidak, aku, aku sudah berada di surga bersama orang tua ku. Kenapa aku ada di sini lagi?" tanya Nami yang terbangun dan tersandar pada head board sambil menutup dirinya dengan kedua tangannya.

"Kelinci kecil, ayolah, jangan berkata seperti itu," ucap Myungho berusaha menenangkan Nami.

Nami tak menanggapi Myungho dan berlalu dari kasur. Namun kesadarannya belum sepenuhnya pulih. Ia pun kembali lemas dan hampir terjatuh di lantai sebelum salah satu di antara mereka yang menangkapnya.

"Hey, berhati-hatilah," ucap Minho sembari menahan Nami.

"Kamu masih lemas," ucap Minho pun membawa Nami kembali ke kasur sebelum mengambil segelas darah yang sudah Kyungmin siapkan sebelumnya.

"Ini, minum," sambungnya kemudian menyerahkan gelas yang penuh darah tersebut.

Nami pun menolak darah yang ada di gelas tersebut.

"Untuk apa aku meminum darahnya?
Apa dengan itu dia bakal mempercayai ku lagi? Aku tak mau!! Biarkan aku pergi, biarkan aku pergi menyusul orang tuaku," jawab Nami yang sembari memegangi dadanya yang tiba-tiba terasa sakit.

"Hey, kamu kenapa?" tanya Myungho yang panik dengan Nami yang tiba-tiba memegang dadanya.

"Apa dada mu sakit?" tanya Yungyu kemudian.

"Ayolah, kamu harus meminum darahnya," bujuk Seungheon.

"Iya, kamu bisa celaka kalau tak meminumnya, Nami," timpal Jaeyun khawatir.

"Aku, aku hanya akan minum jika dia yang meminumkan nya, untukku😖," jawab Nami lirih dengan suaranya yang mulai mengecil.

"Owhh ayolah, Nami," ucap Yungyu frustasi.

Minho yang tak sabar pun meminum darah yang ada di gelas tersebut dan berjalan mendekati Nami. Ia menindih Nami dibawah kukungannya sebelum mencium Nami dan memberikan darah yang sebelumnya sudah ia minum.

Setelah darah yang ada habis, Minho kembali mengambil gelas dan meminum darah itu hingga habis sebelum kembali pada Nami dan meminumkannya hingga tak tersisa sebelum bangkit darinya.

"Sudah, apa susahnya hanya meminum darah itu?" tanya Minho berdiri menjauh.

"Ughhh, apa yang kamu lakukan?!" sentak Nami.

"Bukankah sudah jelas apa yang kulakukan?" tanya Minho kembali.

"Apa kamu mau mati sia-sia? Setelah apa yang orang tuamu lakukan untuk menyelamatkanmu?"

"Percuma aku berada di sini dengan kalian yang tak mempercayai ku!!" kesal Nami sambil menelungkupkan wajahnya dalam tekukan lututnya.

"Aku mempercayaimu," ucap Minho tiba-tiba.

"A-apa?" tanya Nami tak percaya.

"Kamu mendengar apa yang ku bilang," jawab Minho.

"Kenapa kamu percaya dengan ku? Sedangkan yang lainnya tidak?" tanya Nami menatap yang lainnya.

"Entahlah, aku hanya merasa kalau kamu tak mungkin melakukannya," jelas Minho.

"Bagaimana bisa tak mungkin? Jelas-jelas dia memanggil Myungho dengan sebutan sayang. Bukan hanya itu, ini sudah menjadi yang kedua kalinya," sahut Kyungmin tiba-tiba berada di depan pintu.

VAMPIRE || More Blood : Love Kiss || 8TURN || [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang