Chapter 25 : Berhenti menggigit

9 4 0
                                    

Setelah memberikan darah kepada tujuh vampir, Nami pun berlalu dari tempat itu dan kembali ke kamarnya dengan raut wajah yang lesu.

"Sayang, apa kamu baik-baik saja?" tanya Kyungmin khawatir sembari mengikuti Nami.

Nami tak menjawabnya dan hanya meneruskan langkahnya hingga sampai ke kamar. Lalu ia melihat dirinya di cermin dengan luka-luka bekas gigitan pada leher, bahu, dada, serta tangannya.

"Sayang, Nami, bisakah kamu menjawab ku?" tanya Kyungmin kembali, merasa khawatir dengan keadaan Nami.

"Ah, iya, ada apa?" tanya Nami balik.

"Apa kamu baik-baik saja?" tanyanya seraya membawa Nami untuk duduk dipinggiran kasur.

"Aku bisa meminta mereka untuk berhenti menghisap darahmu kalau kamu mau. Kamu tak perlu memberikan darahmu seperti ini terus, sayangku," jelas Kyungmin sembari mengelus punggung tangan Nami yang ia genggam.

"😄Eng-enggak kok, aku gak keberatan. Lagian, aku udah terbiasa," jawab Nami.

"Oh ya, sekarang giliran kamu sarapan. Kamu bisa menggigit ku dimana pun.
Aku gak bakal berontak kok...."

"Nami!" panggil Kyungmin dengan nada tegas.

"Nami, kamu buka bank darah kami.
Jadi berhentilah bersikap seperti ini. Kami takkan mati kalau tak meminum darahmu. Kami bisa saja meminum darah hewan jadi jangan perduli kan kami. Kalau kamu mengatakan tidak, aku akan membantumu untuk mengatakannya pada mereka, okay?" jelas Kyungmin panjang lebar dengan tatapan sedih dan nada yang khawatir.

😖Nami terdiam mendengar penjelasan Kyungmin yang ingin membantunya lepas dari penderitaan yang selama ini ia rasakan. Nami tak tau harus bagaimana sekarang.

"Nami, sayang, tatap aku," ucap Kyungmin menangkup wajah Nami dan membawa wajahnya untuk menatapnya.

"Apa kamu ingin kami berhenti meminum darahmu? Katakan yang sejujurnya, aku takkan marah dengan jawaban yang kamu berikan."

Nami pun hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban dengan tertunduk lesu.

"Jawab dengan suaramu, Nami," ucap Kyungmin dengan lembut.

"😖I-iya," jawabnya lirih.

"Iya apa, sayang?" tanya Kyungmin ingin Nami memperjelas jawabannya.

"Iya ... aku, emhhh ... ingin kalian berhenti menghisap darah ku😖," jelasnya.

"Huhh, baiklah, aku akan mengatakannya pada mereka nanti," ucap Kyungmin sembari tersenyum menatap Nami.

"Dan ... itu artinya, kamu juga, akan berhenti?" tanyanya menatap Kyungmin.

"Iya, aku takkan menghisap darahmu kalau kamu tau menginginkannya, Nami," jawab Kyungmin dengan senyumannya

"Hmmmm~," keluhnya sembari kembali tertunduk.

"Ada apa? Apa kamu punya masalah lain?" tanya Kyungmin ingin menenangkan Nami.

"Ti-tidak ada, hanya saja, aku ... tak mau kamu berhenti, emmhhh...."

"Kamu tak mau aku berhenti menggigit mu?" tanya Kyungmin memperbaiki perkataan Nami.

"He'em," jawab Nami lirih di sertai anggukan.

"Kenapa? Bukannya kami menyakitimu, Nami?" tanya Kyungmin heran.

"Awalnya, iya. Tapi selama ini, aku hidup dan tinggal di sini berkat kalian. Andaikan waktu itu aku tak pergi ke sini, mungkin aku saat ini berada di tangan manusia serigala itu. Yoshi sudah menceritakan semuanya pada ku tentang mereka. Mereka juga menginginkan darahku untuk memperkuat diri mereka dan mengambil alih kerajaan," jelas Nami beberapa saat sebelum ia berlalu mengambil sesuatu dan kembali duduk di samping Kyungmin.

VAMPIRE || More Blood : Love Kiss || 8TURN || [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang