17

15.4K 595 13
                                    

Sesampainya di kamar, Salma dengan hati-hati mencoba meletakkan Jenna di kasur. Namun, baru beberapa detik Jenna sudah terbangun lagi dan mulai merengek.

"Heek, Mami anaa...".

Salma tersenyum lembut sambil mengulurkan tangan untuk kembali menggendong Jenna. "Ini Mami sayang," katanya, sambil mengangkat Jenna dan menimangnya lagi.

"Ussst..usst.. tidur lagi ya sayaaang," bisik Salma sambil membelai rambut Jenna.

Jenna mulai tenang dan kembali meringkuk di pelukan salma.  "Tadi Jenna cariin Mami yaa... Maafin Mami, pulangnya telat. Mami sayang sama Jenna." salma kembali berbicara pada Jenna yang kini telah terlelap di dadanya.

Tiba-tiba terdengar bunyi pintu kamar terbuka. *Ceklek*. Rony masuk dan melihat Salma yang masih berdiri sambil menimang jenna.

"Sini gantian sama abang gendong Jenna, kamu pasti capek," katanya sambil mendekati Salma setelah menutup pintu kamar.

"Ini Jenna udah tidur kok, Bang. Bentar lagi dipindahin," jawab Salma dengan pelan.

"Yaudah, habis ini kamu juga istirahat yaa. Abang mau merokok dulu di balkon," ujar Rony, yang kemudian melangkah ke arah balkon.

Salma pun kembali mencoba meletakkan Jenna di kasur dengan hati-hati. Dia menunggu beberapa menit, memastikan Jenna benar-benar pulas sebelum akhirnya beranjak. Dengan perlahan, Salma meninggalkan kamar dan melangkah ke arah balkon.

Di balkon, Rony sedang duduk sambil menghisap rokok, tampak melamun. Salma mendekatinya, dan Rony yang belum sadar akan kedatangan Salma, terus menikmati rokoknya.

"Abang," panggil Salma lembut.

"Eh, kok belum tidur?" Rony segera mematikan rokoknya dan menoleh ke arah Salma dengan senyum hangat.

"Aku belum ngantuk," jawab Salma sambil mendekat.

"Yaudah, sini," kata Rony, meraih tangan Salma dan menuntun  untuk duduk di sampingnya. Salma pun duduk dan bersandar di dada Rony.

Salma mendongakkan kepalanya, melihat Rony dengan tatapan penuh rasa bersalah. "Abang, maafin aku yaa. Tadi aku pulangnya telat, nggak sesuai sama yang aku bilang. habis main uno, Aku nonton malah ketiduran," ujarnya dengan nada menyesal.

Rony mendengarkan dengan seksama. "Gak apa-apa, sayang. Yang penting kamu selamat sampai rumah" ucap Rony sambil mengusap lembut kepala Salma.

Salma merasa lega mendengar pengertian Rony.  mata rony tak berkedip sedikitpun memperhatikan wajah salma. Rony menarik salma kembali masuk dalam dekapannya. diusapnya punggung salma dan berkali-kali mengecup puncak kepala salma.

"maafin abang ya sayang, setelah kita menikah kamu jadi harus membagi waktumu untuk abang dan jenna" padahal diumur segini seharusnya kamu menikmati waktu muda mu bersama teman-teman tapi malah terhambat gara-gara abang dan jenna' 

"abaaaaang" mendengar permintaan maaf dari rony membuat salma semakin membenamkan wajahnya pada dada rony. bukan ini yang salma mau dengar dari rony. salma tidak pernah merasa terhambat dengan adanya rony dan jenna dihidupnya sekarang.

salma kembali mendongakkan kepala dengan cemberut berkata "abang jangan ngomong gituu."

cup

ekspresi salma begitu gemas dimata rony, membuat rony tidak tahan untuk mendaratkan bibirnya pada bibir salma yang telah menjadi candunya itu.

"abang ih" salma kembali menenggelamkan wajahnya didada rony.

malam ini dibawah indahnya langit kota jakarta, kedua pasutri itu sama-sama menurunkan ego untuk saling meminta maaf dan saling menunjukkan cinta satu sama lain.

"sayaaaang..."

 "hmm "  jawab salma yang masih betah menyembunyikan wajahnya didada rony

"kok hmm doang, liat abang dong."

"gamaau, nanti abang cium lagi"

bukan rony namanya kalo tidak punya 1001 cara,  "aduh kelilipan, sayang tolong tiupin"

"mana bang" dengan gerakan reflek salma mendongakkan kepala dan bersiap untuk meniup mata rony. dan ya tentu saja rony langsung membungkam bibir mungil istrinya.

ronypun melepaskan tautan bibir mereka saat dirasa salma mulai terengah-engah dalam mengimbangi ciumannya. belum sampai dua menit salma menetralkan nafas, bibirnya sudah kembali diserang oleh rony. 

'mhh sshh.. bangh tangannyaa hh' tak hanya bibir yang berkerja, tangan rony juga aktif menjamah titik-titik sensitif ditubuh salma.

-

see u ini next part luv








MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang