26

28.8K 600 249
                                    

Hari ini  Salma dan ketiga sahabatnya, Syarla, Anggis, dan Novia akan pergi berlibur ke Bandung. Mereka akan menginap di vila milik keluarga Novia. tentu saja Salma membawa Jenna ikut serta dengannya. sedangkan Rony tidak bisa ikut karena sibuk bekerja. Awalnya Rony tidak mengizinkan Salma pergi. Namun setelah jurus rayuan yang dikeluarkan salma akhirnya rony mengizinkan. Rony menyarankan agar salma membawa mbok yem agar bisa membantu salma dalam menjaga jenna. Salma menolak saran tersebut dengan alasan bahwa teman-temannya akan ikut serta menjaga Jenna selama di Bandung.

Perjalanan menuju Bandung terasa menyenangkan. Jenna sangat anteng dan tenang, membuat suasana hati Salma semakin baik. Sementara itu, Syarla, Anggis, dan Novia mencoba berbagai cara untuk merebut perhatian Jenna. Salma tersenyum geli melihat usaha mereka

"jenna sini sama onty nov yaa, di hp onty nov ada coco melon loh"

"jenna sama onty anggis aja, onty ada boneka loh" 

"apasi kalian berdua, dia lagi anteng sama gue ini" jawab syarla

Setelah perjalanan selama kurang lebih empat jam, mereka akhirnya tiba di vila milik keluarga Novia. Salma dan teman-temannya langsung merasa betah dengan suasana vila yang nyaman dan asri. Jenna tampak bahagia dan antusias selama siang hari. Namun, ketika malam tiba, Jenna mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan dan mulai tantrum karena mengantuk.

"heek Mamii... heek," Jenna merengek sambil memukul dada Salma. Salma tahu persis apa yang diinginkan Jenna, tetapi dia merasa malu untuk menyusui Jenna di depan teman-temannya.

"nop, tolong gendong jenna bentar nop. gue mau bikin susu"

Namun, tangisan Jenna malah semakin keras saat berada di gendongan Novia. Novia sudah berusaha menenangkan Jenna, tetapi tidak berhasil.

"Sini sayang, ini mami nak," Salma berusaha menenangkan Jenna sambil memasukkan dot ke mulutnya. Jenna menolak dan terus memukul dada Salma.

"Yaudah, gue ke kamar duluan ya mau nidurin Jenna,"  Sesampainya di kamar, Salma segera mengeluarkan payudaranya dan mengarahkan ke mulut Jenna. jenna langsung mengemutnya tapi setelah itu tangannya menunjuk-nunjuk kearah pintu.

namun tak salma hiraukan, jennapun melepaskan payudara salma dan kembali menangis menunjuk kearah pintu. salma mencoba untuk kembali memasukkan putingnya ke mulut jenna tapi jenna menggeleng-gelengkan kepala dan masih menunjuk ke arah luar.

"kenapa nak, jenna mau keluar?"  

jennapun mengangguk, salmapun kembali bergabung dengan teman-temannya didepan tv. 

"kenapa sal?" tanya anggis ketika melihat salma berjalan mendekat kearahnya dengan jenna yang masih menangis dalam gendongananya.

"ini jenna pas dikamar nangis sambil nunjuk-nunjuk keluar"

"anak kecil itu sensitif sal. mungkin jenna gak nyaman sama tempat ini" ucap syarla

salmapun mengangguk menyetujui ucapan syarla barusan, setelah duduk disofa jenna masih saja menangis tangannya sudah masuk kedalam sela-sela kancing piyama salma. salmapun frustasi. bukannya tak mau menyusui jenna tapi salma sungguh malu jika harus melakukani ini didepan teman-temannya. 

"Yuk, Jenna, sini sama Onty Syar ya," Syarla mencoba membantu dengan mengambil Jenna dari gendongan Salma. Namun, upaya tersebut malah membuat tangisan Jenna semakin keras. Anggis dan Novia pun ikut bergantian menggendong Jenna, tetapi hasilnya tetap sama.

Akhirnya, Salma merasa kasihan melihat Jenna yang terus menangis. Dia memutuskan untuk mengambil Jenna dari gendongan Novia.

"Dia itu mau nyusu sama gue, tapi gue malu sama kalian" ucap Salma sambil menunduk.

"ASTAGA SAL!" kata mereka bertiga bersamaan.

"Ngapain lo malu sama kita Sal? Kayak sama siapa aja," ucap Novia.

"Ya gue malu aja," jawab Salma.

"Ya, lo ibunya Jenna. Wajar aja kalau Jenna nyusu sama lo," sahut Anggis.

salmapun mengeluarkan payudara dan mengarahkan putingnya kemulut jenna.  jenna langsung anteng dan perlahan matanya mulai tertutup.

"emangnya tete lo ada susunya sal?" pertanyaan polos syarla selalu mampu mencairkan suasana,

"ya gak ada lah, dia cuma diemut-emut doang"

tak lama setelah itu terdengar suara sepupu novia  memanggil dari taman belakang. malam ini mereka akan  bakar-bakar  bersama dengan sepupu-sepupu novia yang juga lagi berlibur di vila sebelah vila yang mereka tempati

"kalian duluan aja bakar-bakarnya bentar lagi gue nyusul" ucap salma pada ketiga temannya

setelah dirasa jenna mulai nyenyak, salmapun mencoba perlahan meletakkan jenna di sofa. salma sudah berdiri dan siap untuk meletakkan jenna, terlebih dahulu salma melepaskan putingnya dari mulut jenna. baru saja terlepas jenna kembali bangun dan merengek sambil mulutnya bergerak mencari puting salma. akhirnya salma duduk kembali dan menyusui jenna.

-

suara tawa orang-orang ditaman belakang tentu saja terdengar jelas ditelinga salma. salma tau acara dibelakang itu pasti sangat seru. biasanya mereka berempat saja sudah sangat seru apalagi ditambah dengan sepupu-sepupu novia yang memang asli batak pasti membuat suasana menjadi lebih ramai.

sedangkan salma masih duduk didepan tv sambil menyusui jenna. ia sudah tiga kali mencoba meletakkan Jenna ke sofa, namun setiap kali dia berusaha, Jenna akan terbangun dan mulai menangis dengan keras, meminta untuk menyusu lagi. jujur saja salma mulai rindu dengan kebersamaan teman-temannya tanpa harus terikat seperti ini.

begini banget nasib gue -batin salma. menjadi ibu diusia salma tentu tidak mudah, tidak punya pengalaman dan harus mengorbankan masa mudanya. tapi dibalik itu semua salma sangat bersyukur bertemu dengan keluarga rony yang sangat menyayanginya.

teringat dengan suaminya, salmapun memutuskan untuk video call dengan rony. saat salma meraih hp nya diatas meja, tidak sengaja puting salma terlepas dari mulut jenna dan jennapun kembali merengek. *huffft* salma menghela nafas, sepertinya malam ini jenna tak kan membiarkan puting salma lepas walaupun sedetik saja.

-

bagian ini baru ditambahkan dalam cerita mine, semoga suka ya.

see u in next part luv



MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang