Suatu hari, seorang kepala desa mengadakan sayembara terkait keresahan yang sedang terjadi di kampungnya. "Barang siapa berhasil menangkap pencuri harta benda dan beras milik warga, akan mendapat hadiah dari kepala desa sekaligus diangkat menjadi asistennya."
Jaka dan Joko yang merupakan sepasang saudara kembar yang cukup terkenal karena kebaikan hati mereka tertarik untuk ikut serta dalam sayembara tersebut. Mereka mendaftarkan diri bukan semata-mata karena menginginkan hadiah, tapi karena ingin mengembalikan kedamaian desa.
Saat malam telah tiba, Jaka dan Joko mulai beraksi untuk mencari si perampok itu. Mereka bekerja sama. Mereka berjaga dan berkeliling ke setiap daerah di desa dan daerah yang terkenal rawan penjahat. Di tengah perjalanan, Mereka melihat ada yang mencurigakan di balik semak-semak. Jaka melihat ada bayangan hitam besar. Saat mereka menghampiri bayangan itu, betapa terkejutnya Dia ketika melihat Pak Beni, teman Kakeknya mengenakan jubah hitam dan topeng sambil membawa 2 karung yang berisi uang dan emas.
Dengan terkejut, Jaka bertanya. "Apa yang Bapak lakukan di sini?"
Pak Beni tidak menjawab, melainkan hanya memperlihatkan wajahnya yang kebingungan dan gelisah.
Kemudian Jaka bertanya lagi, "Kenapa Bapak diam saja? Dari mana Bapak mendapatkan uang dan emas sebanyak ini?"
"Hmm, maaf Nak Jaka, Bapak mengaku bahwa Bapak mencuri semua ini dari rumah warga karena Bapak butuh uang untuk bisa bertahan hidup." Pak Beni menjawab dengan penuh ketakutan.
"Jadi karena itu, Bapak melakukan semua ini. Sebaiknya Bapak meminta maaf kepada semua warga yang sudah bapak curi hartanya dan Bapak harus mempertanggungjawabkan semuanya. Insyaallah Bapak akan mendapat rezeki yang lebih baik dari ini, masih banyak cara lain yang bisa bapak lakukan untuk mendapatkan uang yang pasti dengan cara halal dan tidak merugikan orang lain." Ucap Joko.
Kemudian mereka menyerahkan Pak Beni kepada Kepala Desa untuk di tindak lanjuti. Sejak saat itu, keadaan desa mulai aman dan tenteram. Berkat usahanya itu, Jaka dan Joko mendapat hadiah berupa beberapa kepingan emas dari Kepala Desa dan diangkat menjadi asistennya.
Si Kakek yang mendengar hal itu, merasa senang dan bangga atas apa yang telah dilakukan kedua cucunya itu. Kemudian si Kakek berkata Cucu-cucuku, aku bangga pada kalian, apa yang kalian lakukan merupakan wujud cinta tanah air dengan membela kebenaran. Seperti halnya pemuda zaman dahulu yang selalu bersikap kritis dan menjaga persatuan." Setelah itu, Jaka dan Joko langsung memeluk kakeknya serta berjanji untuk selalu menjaga persatuan.
END
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi cerpen
ContoAntologi cerpen karya siswa/siswi ekstrakurikuler Reka-Pustaka SMAN4 Sukabumi "Jangan biarkan kata-kata terperangkap dalam pikiran. Biarkan mereka terbang bebas melalui tulisan. " @rekapustakasmanpat