6. story facts

23 10 8
                                    

Hi mampir yuk!
Kalo boleh tau dari mana aja?
Comen yaa!

Hi mampir yuk!Kalo boleh tau dari mana aja? Comen yaa!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"L-lo berdua berangkat bareng?"

Marvel.

Orang itu marvel wakil tiger, dan teman dari alaska dan juga angkasa.

Sementara sahara tidak bisa menjawab apa apa, lidah nya terasa kelu saat bicara. Banyak pertanyaan juga yang berserang di kepala gadis itu

Kenapa marvel bisa di sini?
Bukah kah sekolah mereka berbeda!

Marvel yang tidak mendapat jawaban apa apa dari dua orang di hadapannya ini ikut terdiam.

Tapi gava yang melihat keterdiaman sahara yang di ikuti oleh marvel, membuat nya menggeram marah.

"Gw ketemu dia" tekan gava menunjuk sahara "di jalan, jalan kaki" lanjut nya setelah itu langsung pergi meninggal kan marvel dan juga sahara yang terdiam.

Sesaat marvel tersadar dia langsung menggelengkan kepala nya dan menatap sahara dengan lamat.

"Ra, gw balik ya?" Kata nya dengan masih menatap sahara dengan dalam.

"Eh! E-ee i-iya kak" jawab sahara kikuk

"Hm gw pamit"

Setelah itu marvel berjalan keluar dari gerbang SMA 'Atlantis'.

Sementara di sisi lain gava kini tengah berjalam menuju kelas nya 12 Ips 1.

Brak

Seketika ruangan kelas yang tadi nya ramai kini sunyi usai melihat dobrakan dan siapa orang yang mendobrak pintu dengan kencang itu

Ketua kelas di sana yang akan marah pun mengurungkan niat nya karena mencari masalah dengan gava sama saja dengan,

Menggali lubang kubur sendiri.

Gavariel Ravindra, kini dia berjalan menuju meja nya yang terletak di barisan paling belakang terlihat teman teman nya semua sudah stay di sana.

"Lo dari mana va?" Tanya kaisar kala gava sudah mendudukkan tubuh nya di kursi samping devano.

"Luar."

"Gava," panggil devano membuat gava melihat "dia bakalan balik lagi, gw harap lo ga masuk ke lubang yang sama" kata devano membuat gava terdiam.

Sedangkan inti Ardevia yang lain yang tau maksud dan arti dari perkataan wakil mereka pun hanya terdiam seraya melihat reaksi sang ketua alias gava.

Devano mengalihkan tatapan nya ke arah papan tulis "karena lo sudah punya dia" ucap nya lagi membuat gava menatap devano dengan tajam.

Shit.

Gava akui wakil ardevia ini tak kalah pintar dari nya. Susah untuk membohongi keturunan januarta ini bagi gava.

GAVARIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang