⁰⁹ - Rencana Melarikan Diri -

88 5 1
                                    

Sejak 3 bulan lalu kediaman Marques Atalenta memang sudah amat sibuk tapi lihat sekarang kediaman ini jadi bertambah sibuk dan rusuh, mungkin karena akan ada perang?, para penduduk yang tinggal di perbatasan pun secara bertahap di ungsikan ketempat aman, dan ini adalah giliran Keira, bukan untuk mengungsi ke tempat aman, melainkan untuk kabur di tengah tengah konflik yang menyebar.

He em, kedua sahabat itu yang tak lain adalah keira dan Zea akhirnya sepakat kalau alur kini mulai berubah, jadi meraka.. maksudnya ... Keira pun mulai menyusun rencana untuk kabur.

Di kamar yang luasnya bagai seperempat desa, desain mewah dan nunsa kuno yang amat melekat, serta pilar pilar penyangga yang mengkilap, terdapat 2 orang gadis bangsawan yang kini tengah beradu argumen, beradu argumen singkat dengan berbagai kata minim yang tak bisa di pahami, dari luar kamar itu tak terdengar suara apapun karna pada dasarnya kamar ini di buat kedap suara.

Zea mengusap pelipisnya dengan kasar, ia mendesah sebal "Jadi Lo bakal kemana?!,"tanya Zea dengan nada ketus.

Keira tak menjawab, ia mengatup bibirnya rapat rapat lebih memilih untuk mengemasi barang barangnya dari pada menjawab pertanyaan Zea, Zea itu cerobah dan suka ceplos ceplos jadi .. kalau Keira memberitahu Zea mau kemana ia melarikan diri maka tak akan ada gunanya Keira melarikan diri secara diam diam.

Zea menatap sinis Keira yang kini sibuk berkutak dengan gaun gaunnya, ia memicing sebal, bibir Zea mengerucut mendapati sikap acuh dari Keira "Jawab dong!! Kalau nanti malah masuk ke sarang musuh gimana anjir?!!!,"Gerutu Zea dengan berkacak pinggang.

Keira menatap Zea melewati ekor matanya, ia menelisik menatap pakaian yang di pakai oleh Zea, pakaian yang amat tidak mungkin dimiliki oleh seorang lady bangsawan apa lagi lady dari keluarga Zeakmillian, dan lagi lewat jalur mana Zea masuk kedalam kamarnya kan tidak mungkin kalau Zea masuk melalui pintu gerbang depan yang di jaga 4 kesatria, yang ada alur novel malah jadi semakin rusak, di dalam novel kan Keira dan Zea sama sekali tak ada hubungan apapun "Jawab dulu, lo masuk lewat mana!,"Seru Keira, ia segera kembali fokus pada gaun gaun di lemari, dari sekian banyak gaun yang ada semuanya sama sekali tak ada yang cocok untuk di bawa, pakaian yang dimiliki Keira benar benar pakaian yang menunjukkan siapa jati dirinya.

Zea menghentak kakinya sebal, yang ditanya apa yang di jawab apa, benar benar ciri khas seorang Keira, tapi tidak bisa kah Keira langsung menjawabnya dan tak memedulikan dari mana ia masuk. "Oh ya dari mana lo dapat baju itu, gw butuh," Seru Keira lagi tanpa memperhatikan wajah Zea yang kini sudah memberengut seperti anak kecil.

Yah .. em .. dari pada memakai gaun yang ribet dan banyak permata kini pakaian yang dipakai Zea benar benar simpel dan tak cocok di pakai oleh lady bangsawan tahu apa itu? Yaps .. benar celana, Zea memakai kemeja hitam seadanya dengan celana panjang berwarna hitam, ikat pinggang putih yang serasi juga sedikit manik manik yang tak menurunkan seleranya.

"Jelas beli lah, ya kali nyuri,"Seru Zea judes.

Tak.

Kedua pintu lemari besar akhirnya tertutup rapat, Keira menghela nafas singkat "Kali aja gitu,"Timpal Keira menjawapi ucapan Zea.

Yah .. harusnya ia tak bertanya tadi, harusnya Keira lebih baik menunggu jawaban dari pertanyaan 'lewat mana Zea masuk kedalam kamarnya', walau sebenarnya Keira sudah tahu apa jawabnya tapi yang Keira khawatirkan adalah kalau Zea terlihat oleh mata mata kiriman Karl, kalau sampai mata mata itu tahu dan mengenali Zea, bisa bisa saat kabar dirinya hilang orang pertama yang akan di seret dan di introgasi adalah Zea.

Tapi tunggu, lupakan dulu masalah itu.

"Gak guna!!,"Batin Keira dalam hati, ia menatap datar pintu lemari yang ada di depannya, dari pagi sampai tengah hari waktunya di gunakan untuk berkemas kemas tapi dari selama itu sama sekali tak ada pakaian yang bisa di bawanya, 4 lemari besar dan menjulang tinggi dan isi semua lemari itu hanya gaun mewah berpernak pernik berlian yang amat berlebihan, sangat tidak cocok untuk di bawa melarikan diri, kalau Keira membawa pakaian itu dan memakainya yang ada identitasnya terbongkar, dari pada identitasnya terbongkar Keira lebih memilih di katai pencuri.

The Antagonist Is Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang