Again?

360 24 0
                                    

Cw//Ship
-Reosagi (Reo x Isagi)

Keesokan harinya seperti biasa pemilik Surai blueberry itu pergi ke sekolah bersama kedua sahabatnya yaitu Bachira dan Chigiri.

Manik biru Isagi memperhatikan jika Bachira dan Chigiri sudah tidak seperti kemarin lagi walaupun masih ada bekas bekas kegelisahan di wajah kedua sahabatnya itu.

Saat ditengah jalan ada suara seseorang yang memanggil mereka dan dengan cepat menyusul ketiganya.

"Yoo,kami boleh gabung kan?"itu adalah Reo,wajah nya juga tampak lebih semangat dari kemarin, sepertinya Reo sudah tidak ada masalah yang perlu ia cemasi,menurut Isagi.

"Boleh kok."perkataan Isagi dibalas senyuman lembut oleh sang pemilik rambut Lilac itu,sementara di samping Reo ada Nagi yang hanya diam dan sekali kali berbicara walaupun hanya sedikit kata yang ia lontarkan dari kedua bibirnya.

Di perjalanan manik ungu Reo hanya terfokus pada satu hal,yaitu laki laki manis di sampingnya, bagaimana ia tertawa dan sesekali melirik kearah Reo membuat hatinya menghangat,ia sangat menyukai saat saat ini, setidaknya untuk beberapa tahun ini ia dan yang lain masih bisa melihat senyuman indah bak cahaya bintang yang menyinari malam yang gelap.

Sudah tak peduli lagi mau ini yang keberapa kalinya Reo mengabsen setiap kata kata indah serta pujian dalam benaknya saat ia melihat kearah Isagi,ia merasa beban yang selama ini ia pikul langsung menghilang diterpa angin sejuk pagi hari,setiap langkah nya terasa ringan bagaikan tubuhnya diangkat ke awan yang lembut.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Reo? Oy Reoo."kata kata itu masuk kedalam telinga,sang empu yang dipanggil langsung tersadar dan kembali pada kenyataan,manik ungu nya menatap sahabatnya yang berada di depannya saat ini.

"Mikirin Isagi lagi?"tanya seorang yang ada disamping sahabatnya,Chigiri,Reo menatap kearah lainnya, sepertinya Bachira dan Isagi sudah kembali ke kelas mereka.

"Padahal gw kira timeline yang ini bakal beda."Nagi sebagai sahabat Reo menggaruk kepalanya sendiri yang tidak gatal dengan wajah datarnya.

"Yaelah,bukanya dari kemarin Marin juga udah kita alamin ribuan kali?"Tanya Reo dengan senyuman kesal nya karna ia selalu di permainkan seperti ini.

"Wkwkwkw,sampe kapanpun emang gak bisa diubah ya."Chigiri mendongak keatas,ia menatap langit biru indah yang terbentang luas diatas mereka,wajah nya terlihat sendu,muak dengan semua yang terjadi pada dirinya dan teman-temannya.

"Setidaknya di tahun tahun ini kita masih bisa nikmatin dulu kan?"Reo menatap manik merah milik temannya mereka berdua terkekeh sebentar.

"Yoi,setidaknya kita damai damai dulu sebelum kena bantai kan."kekeh mereka berdua.

Candaan mereka memang tidak lucu bagi siapapun yang mendengarnya,tapi mau bagaimana lagi? Takdir selalu mempermainkan mereka,karna itu mereka hanya bisa pasrah,karna diakhir,mereka harus menumpahkan segalanya yang mereka punya lalu kembali ketitik awal seperti tidak ada yang terjadi.

"Yaudah yok masuk."Nagi membuyarkan suara tawa dari kedua temannya,ia melangkahkan kakinya lebih dulu untuk menginjak lantai sekolah dengan tenang di iringi langkah kaki dari Reo maupun Chigiri.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Mereka masuk ke kelas mereka lalu duduk di kursi masing masing, keheningan di kelas tak mempengaruhi mereka,manik ungu Reo menatap kearah luar jendela.

Mereka bertiga tidak peduli dengan guru yang menjelaskan didepan bangku para murid,mereka sudah mempelajari materi yang sama ribuan kali lebih, membuat mereka cepat bosan dan ingin cepat cepat keluar kelas lalu menemui sang Surai blueberry.

Everything just repeat one by one.

We Will Protect You [Isagi Harem]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang