Something Different

367 35 0
                                    

Sorry telat,gw lupa kalo gw punya wattpad😁

Mereka semua sudah kembali ketempat masing masing,ada yang melanjutkan aktivitas nya dan ada juga yang berdiam di kamar untuk mengistirahatkan pikiran maupun mental mereka.

Bachira dan Chigiri kembali ke sekolah, sebentar lagi adalah waktunya untuk istirahat kedua,mereka berdua masuk ke kelas mereka masing masing,tak ada percakapan saat kedua insan itu sudah kembali dari markas rahasia mereka.

Wajah mereka berdua tidak baik baik saja bahkan sangat pucat,masa lalu kembali menghantui mereka,tidak, sepertinya itu semua bukan masa lalu,mereka bahkan tidak tau sudah tahun ke berapa,waktu,ataupun tempat yang selalu terulang kembali bak roda berputar yang selalu bergerak,semuanya berjalan di luar akal sehat yang membuat mereka semua hampir gila.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Bachira...Lo gak apa apa? Muka Lu pucat banget loh..."Bachira menoleh kesamping ia melihat pujaan hatinya yang tak lain adalah Isagi,wajah nya semakin sendu saat ia kembali mengingat memori memori mengerikan tentang laki laki berambut blueberry itu.

Bagaimana ia selalu diambil darinya,Bagaimana Isagi selalu berakhir didalam keadaan yang menyedihkan, Bagaimana ia selalu melihat semuanya di Renggut darinya,itu sangat mengerikan ia benar benar tak ingin mengingat kembali semua waktu itu,Apalagi setelah ia,atau lebih tepatnya mereka semua kehilangan Isagi, dunia dan waktu seakan tereset kembali sampai saat mereka menduduki kursi SMA,waktu terus terulang menampilkan deretan kejadian yang akhirnya tetap sama.

Ini seperti kiamat tak berujung bagi mereka semua.

Tanpa sadar Bachira meneteskan air dari mata indahnya, membuat mata Isagi membulat melihat mata dari sahabat nya yang mulai basah karna air matanya.

"Bachira..."Tubuh Isagi langsung memeluk Bachira dengan lembut bermaksud untuk menenangkan sahabatnya yang mulai terisak dengan suara yang kecil.

Seisi kelas menyadari hal itu namun mereka memilih membiarkan nya karna jika mereka ikut campur akan semakin rumit.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"U-udah...makasih Isagi...."Bachira tersenyum kecil sambil mengelap air yang membasahi wajahnya sementara Isagi membalas nya dengan senyuman hangat.

"Kalo boleh tau...Lo kenapa tiba tiba nangis tadi?"Isagi bertanya dengan nada pelan takut jika itu bisa saja membuat sahabatnya semakin sedih.

"Cuma keinget masa lalu..."Bachira mengangguk pelan dan berdiri dari kursinya nya lalu menjulurkan tangannya ke arah Isagi.

"Yok,udah istirahat nih."Kata Bachira dengan santai,setelah mengatakan itu bel istirahat berbunyi membuat Isagi sedikit heran karna Bachira bahkan tak melirik ke jam sedikit pun dari saat ia masuk ke kelas,apalagi ini kan masih hari kedua mereka di sekolah Tapi Bachira yang sangat sulit mengingat itu bisa langsung hafal dengan cepat...?

Namun Isagi tidak terlalu memikirkan nya, biasanya Bachira akan selalu ingat jika itu masuk dalam kategori kesukaannya jadi pasti Bachira sudah hafal dengan waktu istirahat.

Mereka keluar dari kelas dan menuju ke kantin,tak lupa Chigiri juga langsung bergabung dengan mereka berdua.

Isagi memperhatikan wajah dari kedua sahabatnya yang terlihat berbeda dari biasanya,mereka terlihat murung dan pucat,Bachira yang selalu mengoceh juga hanya diam dan berbicara sebentar saja.

Saat mereka datang ke kantin,mereka langsung di sapa oleh Hiori dan itu sama saja, walaupun Hiori menyapa sambil tersenyum, Isagi bisa langsung tau kalau itu adalah senyuman terpaksa seperti menyembunyikan kesedihan dan kegelisahan nya.

Isagi dari dulu sangat pintar dalam menilai suasana dan hati seseorang dengan memperlihatkan gerak gerik maupun ekspresi mereka semua.

Ia tak mau ikut campur namun kebanyakan orang yang ia kenal tiba tiba seperti memiliki masalah yang sama?, seperti Nagi, walaupun wajah laki laki itu terlihat biasa saja namun ada sedikit kegelisahan di sana,Reo yang selalu ramah dan banyak bicara mendadak diam dan terlihat tidak fokus pada apapun,baik kurona dan Hiori juga terlihat sangat murung dan sulit untuk mengajak mereka berbicara.

Hal itu juga tak terkecuali untuk kedua sahabat dekatnya yang sangat berbeda dari biasanya walaupun mereka berdua berusaha tuk bersikap normal seperti hari hari biasa namun mereka tau Isagi pasti menyadari nya.

There was something wrong with them.

We Will Protect You [Isagi Harem]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang