Dark Secret

651 60 0
                                        

Kembali ke sisi Bachira dan Sae.

"Kenapa harus sekarang?"Tanya Bachira dengan wajah yang sangat Serius,ia tak mempercayai laki laki di hadapannya ini,bahkan ia sudah siap jika harus saling bunuh membunuh.

"Entahlah."Jawab Sae dengan singkat, setelahnya tidak ada lagi percakapan di antara mereka, keduanya Hening,bukan karna bingung mencari topik,tapi mereka memang tidak ingin terlalu banyak bicara.

Sekarang,Mereka berada di belakang Sekolah,Sae memperlihatkan Jam nya lalu mengotak Atik jam itu,ia menekan beberapa tombol di sana dan secara ajaib,tanah mulai terbuka, memperlihatkan jalan berlapis besi.

Tanpa ragu mereka langsung masuk saja dan mengikuti kemana lorong itu membimbing mereka,sampai akhirnya terlihat pintu besar yang mulai terbuka tepat setelah Bachira dan Sae menempelkan sidik jari mereka kearah sistem disana.

Saat pintu terbuka terlihat banyak sekali alat canggih dengan fungsi yang berbeda,ada yang memiliki fungsi untuk melacak tempat,nama,dan sebagainya ada juga peta yang sangat besar terpampang di dinding tempat itu.

Saat pintu terbuka terlihat banyak sekali alat canggih dengan fungsi yang berbeda,ada yang memiliki fungsi untuk melacak tempat,nama,dan sebagainya ada juga peta yang sangat besar terpampang di dinding tempat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bachira hanya diam tak bergeming,wajah nya datar ia hanya menatap sekeliling tempat itu dengan wajah yang bosan, seperti sudah sering kesana.

"Yo Meguru,apa kabar?"tanya dari seseorang yang ada di sana sambil bersalaman dengan Bachira,namanya Karasu Tabito,ia memiliki sifat yang tangguh layaknya pemimpin dan memiliki penampilan seperti burung gagak,apalagi ia sangat hebat dalam menganalisa sesuatu.

"Oh ya,Chigiri mana?"tanya seseorang lagi yang berjalan menghampiri mereka,namanya Otoya Eita,ia memiliki sifat yang cukup kalem dan unik? Serta kelincahan nya yang seperti seorang ninja.

"Ah...Chigiri lagi nemenin Yoichi...lagi pula ngapain sih manggil pas masih waktu sekolah?"Tanya Bachira dengan kesal, sejujurnya ia tak Sudi membiarkan Chigiri dan Isagi berduaan saja, apalagi Chigiri sangat nempel dan selalu aja punya cara buat bermesraan dengan Isagi.

"Ya gimana lagi? Waktunya beneran mepet,mereka pas tau langsung manggil kita semua kesini."ia berbicara dengan suara yang malas,Rambut cyan nya sangat khas, siapapun tau kalau itu Hiori Yo,Hiori sangat pintar di bidang medis dan obat obatan,tentu ia tidak mau jika hanya membuat obat obatan makanya ia juga menciptakan barang terlarang seperti Racun dan obat obatan terlarang lainnya.

"Hmm bener tuh,padahal aku masih ngantuk...Reo Puk Puk kepala kuu..."ucap dari sang Surai putih sambil meraih tangan seseorang di samping nya tuk mengusap kepalanya,ia itu si jenius pemalas,
Nagi Seishiro,dengan tubuh maupun Reflek yang kuat,ia juga sangat hebat dalam bidang teknologi.

"Hah...kau ini..."seseorang di samping Nagi hanya menghembuskan nafas nya dengan kasar,ialah Mikage Reo, kekayaan serta kepintaran nya dalam membuat strategi sangat bermanfaat.

"Tapi tetap saja...Tebakan mu selalu benar ya,Bachira."Bachira yang mendengar namanya di panggil melihat ke arah sumber suara,ia melihat laki laki dengan poni yang menutupi matanya dan langsung tau siapa dia,iya itu Niko Ikki! Sang pengamat handal,matanya seperti radar yang luas,ia juga selalu memperhatikan detai detai kecil jika disuruh mengamati sesuatu.

"Kenapa kau tak duduk dulu saja Bachira."Laki laki yang hanya diam di belakangnya sejak tadi mulai berjalan ke arah meja lebar dengan deretan kursi yang melingkari nya,ia duduk di kursi dengan tanda nama 'Itoshi Sae', kemampuan pertarungan nya luar biasa,serta ketenangan dan wajah datarnya selalu membuat lawan bergidik ketakutan.

Bachira hanya mengangguk dan duduk di kursi miliknya sambil berbincang dengan Karasu yang ada di sebelahnya,mereka berdua memang cukup dekat.

15 menit kemudian,Bachira tau kalau pelajaran sudah di mulai,tapi ia tetap tenang lagian ia tadi pergi bersama si ketua osis,apalagi tadi Sae juga sudah meminta izin kepada kepala sekolah dengan alasan memiliki urusan yang sangat penting dan tentu saja di izinkan.

"Sorry gw telat."dua orang masuk ke dalam Ruangan bersama,Bachira melihat ke arah salah satu orang yang masuk keruangan,ia memiliki Surai merah panjang,ia datang sambil mengelus elus kepalanya yang mengeluarkan darah segar.

"Chigiri kenapa do?"Bachira bertanya sambil memandangi Rekan sekaligus Rival nya yang terluka bahkan sampai berdarah seperti itu.

"Ini Bocah bloon langsung lari secepat kilat pas udah di luar sekolah,tolol nya lagi dia make acara nabrak pohon dulu anjj,mana lupa lagi di mana markas kita,untung ada gw."pemilik Surai blonde dengan sedikit warna pink di atasnya atau lebih tepatnya Shidou,menjelaskan apa yang terjadi sementara Chigiri hanya tersenyum tanpa dosa dan yang lain hanya membuang nafas mereka dengan malas,sungguh Chigiri ini selain dari lari nya yang super cepat dia adalah orang yang pelupa dan sulit mengendalikan kecepatan nya itu.

"Jadi dari tadi kalian lagi bicarain apa?"Shidou angkat bicara sambil mengangkat kedua sudut bibirnya ke atas, memperlihatkan senyuman khas dirinya,Shidou Ryusei,laki laki dengan fisik yang sangat kuat, kemampuan tangan kosong nya tidak bisa diragukan lagi kemampuannya.

"Gak ada sih...dari tadi kami cuma berbincang bincang santai."Hiori menjawab pertanyaan Shidou sambil bersandar di kursi nya.

"Betul,Betul."pemilik dari Surai merah dengan tinggi sekitar 165cm yang berada tepat disamping Hiori mengangguk pelan,itu Kurona Ranze,kemampuan nya di permainan nya di jarak jauh sangat hebat.

"Lagipula Rin juga belum datang,kan?"tanya Chigiri sambil duduk di kursi nya,dengan memperlihatkan luka pada kepalanya ke arah Hiori untuk segera di obati.

"Gw dari tadi disini kok."Pintu dari arah ruangan di depan Chigiri terbuka, menampilkan dua sosok tinggi sekitar 180cm+,yang satu memiliki rambut Hijau gelap dengan mata yang sama persis dengan milik Sae,dan di sampingnya menampilkan laki laki berambut coklat yang memakai kacamata,ia berjalan sambil membawa beberapa berkas.

We Will Protect You [Isagi Harem]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang