Dihari jumat siswa&siswi saatnya senam bersama seperti biasa,mereka semua baris didepan lapangan siswa dan siswi dipisah barisan namun,gavi kekeh ingin mencari kesempatan untuk disamping sasa,sasa yang merasa risihpun melirik sinis kepada gavi,,
"lo itu ngapain sih disamping gw mulu,udah denger kata Osis-kan kalo cowo sama cewe dipisah'sasa terus melirik sinis gavi
'mau gw dihukum lagi demi deket lo,gw siappp banget'gavi senyum dengan nada soknya
'OYY Osis ada murid yang masih dibarisan cewenihhh!!!'teriakan sasa seketika mengheningkan suasana sehingga banyak murid yang melihatnya
Salah satu anggota osispun menarik gavi dari barisan
'siall liat aja lo belum tau gw,tunggu gw dalam beberapa bulan ini lo bakal suka sama gw,gw gk akan nyerah gitu aja'tegas gavi pada sasa
perasaan sasa mulai tidak enak karena kemarin saja gavi mengikutinya sampai rumah dan parahnya gavi berani bertemu orangtua sasa dan mengobrol seakan-akan seperti orang terdekat orangtuanya
senampun dimulai saat semuanya sibuk senam dilapangan gavi malah kekelas karena dia mempunyai ide agar sasa mau menuruti kemauannya,gavipun mengambil tugas sekolah sasa berupa lukisan yang akan dikumpulkan 2hari lagi
setelah senam selesai murid-muridpun kembali kekelas selanjutnya adalah pelajaran sastra
guru sastra masuk ke kelas dan meminta murid-murid agar memperlihatkan lukisan mereka masing-masing,sasa membuka tasnya dan mendapatkan bahwa tugas lukisan yang iya kerjakan hilang padahal ia yakin bahwa lukisan itu telah ia bawa
disaat yang lain mengeluarkan dan menunjukkan lukisannya hanya sasa yang gelisah seperti orang kebingungan,karna melihat tingkah laku sasa guru(pak dedi)menghampiri sasa
pak dedi adalah guru sastra yang terkenal amat judes dan teliti terhadap semua siswa bahkan siswa yang terkenal jeniuspun akan ia marahi bila membuat sedikit kesalahan
'kamu kenapa seperti orang linglung,dan tugasmu mana?'perkataan pak dedi memang biasa saja namun mimik wajahnya yang bikin semua orang tegang
'eee maaf pak tadi saya yakinnn sekali kalau lukisan itu sudah saya masukan kedalam tas,tapi sekarang ntah dimana'sasa menjawab dengan canggung
'emang lukisan bisa buka tas kamu sendiri,terus dia jalan menghilang gitu,alasan kamu saja,bapak gak mau tau ya tugas kamu harus dikumpul 2hari lagi'pak dedi marah dan pergi dari hadapan sasa,murid-murid lainpun melihat wajah sasa pasalnya sasa anak baru dan sudah membuat keteledoran
''dilihat-lihat dia kasihan juga ya,tapi mau gimana lagi,ini jalan satu-satunya buat gw deket sama dia''ucapan gavi dalam hati seraya merasa sebentar lagi ia akan lebih dekat dengan sasa
saatnya istirahat,sasa yang masih merenung memikirkan lukisannya pasalnya lukisan yang ia buat menggunakan bahan-bahan mahal,dan sudah hampir selesai dengan gambaran pemandangan malam diDisneyland tempat impiannya saat kecil,ia ingin membuatnya kembali namun membutuhkan waktu lama untuk membuatnya karena ukurannya yang lebar dan susah membawanya
gavi-pun menghampiri sasa dan mengajaknya berbicara namun sasa diam saja pada akhirnya gavi memberitahu bahwa lukisannya ada diDirinya dan ia sembunyikan ditempat tongkrongannya''saa lo masih sedih ya,yaudahdeh karna gw kasihan sama lo gw mau kasih tau kalo lukisanlo ada di gw dan gw sembunyiin ditempat yg gk bakal orang lain tau termasuk lo''ucap gavi dengan rasa penuh kemenangan
"maksudlo apaan kaya gitu ke gw,emang gw punya salah sama lo?''sasa bangun dari kursinya dengan nada sedikit tinggi
''what?? lo masih gk nyadar kesalahanlo,kesalahan lo yang tadi waktu senam ngusir gw dan buat gw dipermalukan didepan umum,dan ini balesan gw ke lo''
''gila lo ya gw masih baru disini,tapi lo udh buat gw malu didepan temen-temen kelas seakan gw bukan orang yg rajin''sasa menjawab dengan rasa kesal yang meluap
''oke2 biar lo gk usah susah-susah buat lagi,gw kasih deh tapi ada syaratnya''
''yaudah syaratnya apa''jawab sasa dengan rasa waswas karena mana mungkin gavi memberikannya dengan syarat yang sepele
''lo harus nurut sama semua perintah gw''gavi senyum sinis merasa menang telah meluluhkan musuhnya
''hmm jangan aneh2 ya''
''syarat 1.lo harus bagi no WA lo ke gw 2.lo harus mau gw anter jemput 3.lo harus mau disamping gw setiap gw perintah''perasaan gavi lega karena misinya akan terpenuhi
''you can't be like that,permintaanku cuma satu cuma lukisan itu,tapi kenapa kamu minta syarat sebanyak itu''kesal sasa karena itu tidak adil baginya
''yaudah kalo lo gmw gapapa bisa gw bakar tu lukisan sekalian didepan lo''
''iya iya gw mau''sasa menghela nafas
''ok ayo kekantin gw traktir semau lo,karena hari ini gw seneng banget bisa menaklukan lo dari sifat lo yg gw fikir bakal susah buat luluh,ternyata gampang''gavi menarik tangan sasa sembari jalan ke kantin
suasana kantin ramai sekali mungkin karena hari jumat dan banyak anak yg eskul sehingga pulang lama,karena mengantri terlalu lama gavi berteriak
''WOYY SEMUANYA KARENA HARI INI GW LAGI SENENG BANGET GW TRAKTIR LO SEMUA,tapi gw gk perlu ngantri lo semua makan sepuas2nya wohooo''teriak gavi sembari senyum menatap sasa
''dihhh lo kaya apaan aja sih malu tau''lagi2 sasa agak jiji karena tingkah laku gavi
''biarin satu sekolah ini tau kalo gw lgi bahagia,kalo perlu satu dunia tau kalo gw lagi bahagia''
mereka makan bersama walau suasana mereka berdua agak canggung karena sasa merasa baru kali pertama ia makan bersama laki2 dan laki2itu agak sinting menurutnya,namun difikir-fikir sasa bahwa gavi seperti orang yg berkecukupan bahkan lebih dari cukup,pasalnya gavi dapat mentraktir satu sekolah,awalnya si seperti biasa saja karena gavi berpenampilan biasa saja dan berangkat sekolah dengan motor bututnya
waktu pulang sekolahpun tiba,akhirnya mereka berboncengan dengan motor milik gavi motor itu seperti motor klasik zaman2 dulu,saat mereka baru mengendarai sekitar sekolah untuk pulang banyak murid2 yang melihatnya bahkan ada yang berbisik seperti menggosipkannya dengan temannya
''ehh liat geh gavi sama si cewe itu,enak aja dia bisa dibonceng gavi''rasa kesal vera adik kelas yang suka kepada gavi
''itu sigavi gk naik motor ninjanya,kenapa ya?atau dia mau menunjukan sifat cwe itu matre atau gk''tanya teman vera
''mungkin sih,tapi tetep gavi gantengg banget,apalagi dia dari keluarga nuven,yang terkenal dengan perusahaannya yang berkembang pesat dijepang bahkan sudah masuk terbesar seASIA''ucap vera dengan rasa iri pasalnya ia menyukai gavi dari awal masuk sekolah dan sampai sekarang gavi tidak tertarik pada vera dan tak mau meliriknya sedikitpun
''sampe deh dirumah,habis itu makan sama mandi dan jangan lupa wa aku''
''iya nanti aku wa kamu,kenapa harus aku duluan sih yang wa kamu,kenapa gk kamu duluan,kan kamu yg minta no wa aku''sasa bertanya dengan kesal pasalnya ia bingung harus wa apa dan membahas apa dengan gavi
''ya gapapa biar kesannya seakan gw special,walau emng lo gk tulus''
''ya nanti gw wa kalo inget''sasa jalan menuju pintu rumahnya
''kalo lo gk wa sampai jam 9,gw bakar lukisan lo''ucapan gavi yang mengancam
''ehh jangan difikir gampang apa buatnya''sasa berbalik badan dan menatap gavi dengan serius
''yaudah lo masuk sana cepet jangan kelamaan,biar gk lupa harus wa gw,dah gw pulang dulu,bye belahan hidupku''gavi memutar posisi motornya
''dihh,pd banget lo,yaudah hati2''
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGAVI
Teen Fiction⚠️𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙠𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙜𝙖𝙠 𝙨𝙖𝙣𝙜𝙜𝙪𝙥 𝙗𝙖𝙥𝙚𝙧⚠️😫🖤 𝘚𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘭𝘢𝘬𝘪-𝘭𝘢𝘬𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘱𝘦𝘯𝘶𝘩 𝘬𝘦𝘮𝘦𝘸𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘯𝘢𝘮𝘶𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘬𝘦𝘬𝘢𝘯𝘨,𝘪𝘢 𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘸𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘬𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘳�...