the most waiting day

146 37 0
                                    

BRAKKK JDERRRRR DOGGG DOGGG BUKA PINTU KAMU SEKARANGGG GAVIII!!!!

Gavi kaget ada seseorang yang memukul kencang pintu kamarnya padahal waktu menunjukkan pukul 03.12,dengan terpaksa tak tahan mendengar suara berisik yang terus-terus memanggil namanya ia berjalan menuju pintu kamar dengan badan yang masih sempoyongan karena nyawanya belum terkumpul

Gavi membukakan pintu''Brisik banget sih ganggu aja''Gavi tak melihat orang yang ada dihadapannya adalah ayahnya,seketika Gibran ayah gavi memukul gavi tepat mengenai pelipisnya sampai mengeluarkan darah yg bercucuran

''syittt kamu jadi anak selalu aja bikin orangtua emosi''kesal ayahnya dagunya mengeras dan tangannya mengepal lelaki itu mengenakan jas hitam dengan paras wajah yang tegas

''Fu*k ganggu gw aja,kaya gak bisa pagi aja marah-marahnya''

''jaga mulut kamu makin kurang ajarrr!!,ngapain kamu bawa perempuan asing kerumah ini,malam-malam lagi''

''dia pacar Gavi karena dia ditinggal sendiri dirumahnya orangtuanya pada pergi,makanya karena Gavi juga sendiri ditinggal kalian yaudah Gavi bawa aja dia kerumah''Gavi menatap ayahnya dengan wajah menantang

''Bejat kamu sekaranggg! kamu gak pernah turutin perintah ayah buat jadi anak baik-baik biar orang lain lihat kamu dididik baik,malah bantah mulu''

''Gavi gak peduli mau ayah gak suka sama perilaku gavi,gavi pingin bebas yah,,gavi kehilangan masa kecil Gavi,mulai dari gak punya temen karena ayah selalu larang gavi buat bergaul karena ayah selalu fikir kalo mereka bisa ngerusak pikiran gavi padahal gak sama sekali yahh,mereka satu-satunya yang peduli sama gavi bahkan ayah sama mama gak pernah perhatian sama gavi kalian selalu mikirin perusahaan sama citra kalian''Gavi sampai sesak karena menahan rasa sakit hati yang susah untuk ia ucapkan dari dulu

''gak perhatian?selama ini ayah selalu kasih kamu fasilitas yang lebih dari cukup bahkan anak-anak lain mungkin belum pernah ngerasain''

''Gavi gak butuh semua itu''Gavi menutup pintu dan menguncinya ia selalu memikirkan apasaja yang membuatnya sakit hati,dulu orangtuanya sempat meninggalkannya dibandara New york karena saking sibuknya dengan ponselnya untung saja Gavi kecil sudah menguasai bahasa inggris dengan lancar ia mencari bantuan untuk menelfon kakeknya yang dijepang untuk memesankan tiket kejepang

bagi Gavi orang yang sangat peduli kepadanya hanya kakeknya WIRA NUVEN namun ia telah meninggal ketika Gavi berumur 14 tahun,gavi benar-benar terpukul karena sudah tidak ada yang peduli lagi dihidupnya,Gavi menjadi pribadi yang pendiam Dingin dan ditakuti teman sekolahnya,karena Gavi pernah mencekik temannya yang membulynya sampai koma,dan Gavi selalu memaki orang yang ingin berteman dengannya seperti,

''Gavi aku gak tau kamu kenal aku atau gak,nama aku binar aku suka heran kamu kenapa diam saja,padahal kamu pintar banyak yang mau berteman sama kamu''seorang anak laki dengan badan Gemuk duduk disebelah Gavi yang sedang memakan bekalnya

''Kamu mau berteman sama aku atau mau manfaatin aku,secara aku pintar aku banyak uang,kuat,beda jauh sama kamu yang penakut gendut dan ga pinter''gavi tak selera dengan makanannyakarena kehadiran binar

''pantes lo gak punya temen mulutlo busuk banget kalo ngomong''binar setelah kejadian itu menghasut teman-temannya untuk menjauhi gavi dan membulynya.kejadianitu terjadi ketika gavi SMP,sehingga gavi benar-benar tak punya teman.

Gavi kecil selalu dituntut menjadi anak serba bisa,dari akademik dan non-akademik,Ayahnya selalu memberikan fasilitas lebih namun gavi selalu tak suka dengan sikap ayahnya yang mengekang,tak hanya tidak boleh bergaul Gibran juga tidak membolehkan gavi keluar rumah tanpa sepegetahuannya,hari-hari Gavi hanya dirumah belajar dan kadang bermain PS

ARGAVITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang