PART 4

277 41 0
                                    

Waktu menunjukan pukul 07.15

semua murid masuk kedalam kelas untuk memulai pembelajaran,suasana hening saat guru Fisika datang,kemudian absen kehadiran murid-murid

''Anak-anak hari ini siapa ya yang tidak hadir?''

semua murid melihat hanya bangku Gavi yang kosong

''ARGAVI ZARESTA NUVEN bu yang tidak hadir'' BIMA Menjawab pertanyaan guru

''keterangan dia apa ya,ada surat tidak?''

''tidak ada keterangan bu''

lalu guru memberikan Alfa diAbsen gavi,pelajaranpun dimulai

saat guru menjelaskan materi Sasa berbisik memanggil Bima untuk menanyakan keadaan gavi,karena semalam gavi menunggu dia sampai tengah malam

''Bim Bim Bima,Gavi kemana''tanya sasa lirih dan was-was guru mendengarkannya

''Ga tau gw,dia gada kabar''

mendengar jawaban Bima membuat sasa kawatir,apakah Gavi pulang dengan selamat setelah mengecek rumahnya tengah malam.

Sasa melamun memikirkan apakah ia harus menghubungi Gavi,tapi ia gengsi

''ihh apaan sih sasa ini,jangan buat dia nanti tambah GR terus semakin nempel sama lo terus''pikir sasa karena ia ingin sekali tau keadaan gavi

''Anak-anak ibu beri tugas fisika dikerjakan sekarang ada 10 soal,dan harus selesai sekarang''

''Bu ini banyak banget lho,aktunya juga tinggal 6 menit,mana selesai bu'' rangga kesal karena tugas yang tak masuk akal itu

''Kalau tidak selesai,besok kalian ulangan harian,karena ibu fikir kelas ini paling unggulan dari kelas lainnya,makannya ibu tidak ingin memberikan ulangan harian,kalau kalian tidak sanggup maka besok kelas ini Ulangan harian''

''Bu,kelas ini unggul karena ada Argavi bu,sekarang dia gak ada gimana mau kita selesai'' kesal bryan

''Jangan hanya mengandalkan gavi,kalian usaha masing-masing''

Sasa juga merasa kesal karena ia tidak mampu mengerjakan,ia berusaha keras untuk mengerjakan soal

''Coba aja ada gavi,aku bisa minta ajarin dia''lesuh sasa

''Ehh ngapain aku ngarepin dia,Yaampun sasaaa lo harus lebih pintar dari dia donggg'' sasa memukul-mukul kecil kepalanya karena Gavi mulai mempengaruhi fikiran sasa

Waktu mengerjakanpun selesai untung saja sasa sudah menjawab semua walau ia tidak yakin dengan jawabannya,ia berjalan mengumpulkan lembar jawabannya

''kayanya banyak yang salah deh,biar lah daripada ulangan harian 40 soal''sasa kembali ke tempat duduknya

DINGDUNGGG SAATNYA ISTIRAHAT,DAN JANGAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN

Sasa mengeluarkan bekalnya,ia melirik ke bangku Argavi,padahal Sasa sudah membawa bekal lebih karena ia kasihan melihat Gavi setiap hari tidak dibawakan bekal oleh orang tuanya.

Seharian kelas tanpa Gavi sangat suram,biasanya saat istirahat Gavi bernyanyi dikelas bersama teman-temannya,Suaranyapun merdu bahkan anak-anak kelas tidak pernah menegurnya,Mungkin karena ia pintar,tampan,pokoknya paling berkuasa dikelas

Waktu pulang sekolah Sasa sempat mengecek Warung bang adi tongkrongan Gavi dan teman-temannya,berharap Gavi ada disana,namun yang ia lihat hanya Teman-teman gavi,Akhirnya Sasa pulang kerumah.

Gavi didalam kamarnya saja,ia tak mau keluar kamar,didalam kamarnya Gavi seperti orang depresi karena ia terus mencuuci tangannya,kebiasaan yang ia lakukan saat merasa kecewa,tangan gavi sampai terluka karena ia terus menggunakan sabun cuci tangan dan mencuci tangannya

ARGAVITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang