Cake strawberry

130 22 0
                                    

Gavi mengantarkan sasa pulang kerumah setelah diner dengan orangtua Gavi,Sasa terlihat sangat bahagia dari raut wajahnya yang dari tadi senyum-senyum sendiri membuat Gavi paham bahwa sasa sangat bahagia dengan Respon orang tuanya

''Ciee,, udah akrab nih sama Calon Mertua''Gavi mengelitiki perut sasa

''ihh geli Gavii,iya aku bener-bener gak nyangka kalau orang tua kamu senang sama aku,tau gak sih Mama sampe ketawa tau pas aku cerita gimana kamu ngejar-ngejar aku''

''kamu cerita apa aja kok aku gak tau''

''Tadi waktu mama ngajakin ngobrol berdua,aku cerita kamu dulu suka ikutin aku pulang walau aku naik ojek,terus kamu selalu berusaha deket sama aku walau aku udah nolak kamu berkali-kali''sasa menceritakan dengan excited

''jadi kamu ceritain perjuangan aku buat dapetin princes yang cantiiii inii ya''Gavi mencubit pipi cubby sasa

''ihh kamu sekarang suka cubitin aku,besok aku kalau ketemu kamu pakai helm aja,biar pipiku gak dicubitin terus''sasa terlihat kesal namun sebenarnya ia sangat senang jika gavi gemas kepadanya

''besok ujian akhir semester harus benar-benar fokus jangan sampai nilai cintaku yang cantiii ini kecil''

''emang kamu yang gak fokus suka liatin aku''sasa kesal gavi selalu menganggap dirinya tak mampu,tapi emang benar sasa tak mampu menyaingi gavi

''tapi walau aku fokus liat kamu,emang pernah nilai aku kecil?''gavi memberikan senyum sinis sombongnya

''e-emm iya sih aneh banget,ini mama ngidam kamu apa ya?''

''kamu mau minta tutor sama mama buat anak kita nanti?''sontak saja sasa kaget dengan ucapan Gavi ia sampai mencubit pinggang gavi''ihhh Gavii kenapa sih otak kamu lancar banget soal nikah-nikah-nikah''

''karena tujuan utamaku jadi sukses itu mau nikahin kamu,buat kamu bahagia''sasa berusaha menahan senyum Bapernya tapi dihatinya sudah kegirangan

sampai lah mereka dirumah sasa,Gavi segera membukakan pintu mobil untuk sasa''cintaku pulang dengan selamatt,aku udah menjaganya sampai pulang ayah''Gavi mengucap tanpa ada ayah sasa,dimana Gavi sudah diberi wewenang untuk menjaga Sasa dimanapun kapanpun karena sasa adalah putri tunggal

''yaudah aku masuk dulu,kamu langsung pulang jangan main yaa,,awas kamu sampai main''Sasa memperingatkan Gavi yang selalu saja melanggar perintahnya,gavi memang Egois dia selalu memaksa sasa menurutinya namun ia tak pernah menuruti perintah sasa,hanya perintah untuk tidak main malam apalagi Balapan

''Emang kamu tau aku main?''Gavi jadi teringat ia ingin menanyakan pada sasa kenapa ia selalu tau jika gavi tak menuruti perintahnya soal main malam/Balapan

''Mampuss gw,mana mungkin bilang tau dari bima,yang ada bima dihukum Gavi dan gw dimarah kenapa simpan nomor teman cowo''batin sasa dan ia berusaha memikirkan alasan

''E-aku tau karena filling aja sih,soalnya kamu suka gak masuk sekolah kalau balapan''gavi yang tak meyakini jawaban sasa karena Mata sasa tak mau fokus kepadanya,seperti orang yang takut menyatakan sesuatu

''Kamu mau bohongin aku''sasa menatap wajah gavi yang terlihat marah karena tau bahwa dirinya telah membohongi Gavi,Rahang Gavi mengeras membuat sasa ketakutan

''Aku aku,,minta maaf sebenarnya aku minta Bima kalau kamu balapan lagi harus lapor aku''Sasa melangkah menjauh dari Gavi karena ia tau Gavi akan berbuat semena-mena

''oh jadi sekarang kamu jadi bos dari kurcaci-kurcaciku''Gavi melangkah maju dan mencekram tangan sasa dengan kuat''kamu udah berani hubungin cowok lain''sasa kesakitan ia berusaha melepaskan tangannya dari Gavi namun Gavi membuka pintu mobilnya dan memasukan sasa kedalam mobil

ARGAVITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang