7. Terbongkarnya Rahasia

269 25 1
                                    

Sudah 3 bulan berlalu, hubungan Hao dan Hanbin semakin mesra setiap waktu. Mereka tidak malu lagi menunjukkan kemesraan mereka di sekolah. Hao pun mulai banyak berbicara dengan siswa lain. Itu pun karena pengaruh sang kekasih. Dan soal urusan ranjang, mereka sesekali melakukannya baik di rumah Hanbin atau rumah Hao. Hao pun mulai terbiasa dengan permainan panas Hanbin dan selalu meminta lebih.

Saat ini, Hao dan Hanbin sedang berada di ruang musik sekolah. Hao sedang menyaksikan penampilan Hanbin menari di atas panggung kecil di ruangan tersebut. Ia kagum dengan setiap gerakan dance yang dilakukan kekasihnya. Dan jika suatu saat nanti ia menjadi idol, ia ingin satu panggung dengan Hanbin.

Setelah penampilan Hanbin selesai, Hao langsung memberikan tepuk tangan untuk sang kekasih. Hanbin turun dari panggung dan menghampiri kekasihnya lalu ia langsung mencium bibir Hao. Hao pun membalas ciuman kekasihnya. Setelahnya, Hanbin melepas ciuman lalu duduk di sebelah kekasihnya.

Hao :"Tarian mu luar biasa, BinBin... Kau meningkatkan skill menari mu"

Hanbin :"Terimakasih untuk pujiannya, HaoHao ku sayang"

Ya, sekarang Hao dan Hanbin memiliki panggilan sayang satu sama lain. Hanbin memanggil Hao dengan panggilan HaoHao, dan Hao memanggil Hanbin dengan panggilan BinBin. Itu juga karena usulan Hanbin. Awalnya Hao risih dengan panggilan itu, namun saat Hanbin berkata jika mereka bisa memanggil panggilan sayang itu hanya sedang berdua saja, Hao pun setuju.

Hanbin :"HaoHao... Malam ini, kita pergi keluar yuk?"

Hao :"Kemana?"

Hanbin :"Aku ingin mengajakmu jalan-jalan ke taman kota... Sekaligus, aku ingin memberitahu mu sesuatu padamu"

Hao :"Apa itu, BinBin?"

Hanbin :"Nanti kau juga tahu... Bagaimana? Kau mau?"

Hao :"Boleh"

Hanbin tersenyum dan kembali mencium bibir Hao dan di balas oleh kekasihnya. Sampai kemudian...

Kriiinnggg Kriiinnggg Kriiinnggg

Mereka berhenti berciuman saat mendengar bel berbunyi tanda jam pelajaran terakhir akan di mulai.

Hanbin melepas ciumannya di bibir Hao dan mengusap lembut bibir Hao yang basah karena ulahnya.

Hanbin :"Lebih baik kita ke kelas sekarang... Nanti kita bisa di hukum kalau terlambat masuk"

Hao mengangguk. Mereka berdua keluar dari ruang musik dan pergi menuju kelas mereka sambil berpegangan tangan.

Sekarang, Hao dan Hanbin sedang dalam perjalanan pulang menuju rumah mereka. Keduanya tampak hanya diam. Terutama Hanbin. Dia memikirkan rencananya untuk memberitahu identitas aslinya kepada Hao. Ia takut hal itu akan membuat Hao kecewa padanya. Tapi di sisi lain, ia tidak mungkin terus menyembunyikan rahasia ini dari kekasihnya.

Beberapa saat kemudian, Hanbin sampai di depan rumah Hao.

Hao :"Terimakasih sudah mengantarku sampai depan rumah, BinBin"

Hanbin :"Sudah menjadi kewajiban ku... Jangan lupa, nanti malam tampil yang menawan ya!"

Hao :"Iya. BinBin ku sayang"

Hanbin tersenyum dan mencium bibir Hao dengan satu tangannya menekan tengkuk kekasihnya. Hao pun membalas ciuman Hanbin.
Beberapa saat kemudian, mereka melepas ciuman itu. Hao keluar dari mobil Hanbin lalu menutup pintu mobilnya. Hanbin melajukan mobilnya menuju rumahnya. Setelah terparkir di halaman depan rumah, Hanbin keluar dari mobil dan melambaikan tangan kepada Hao. Hao membalas lambaian tangan Hanbin lalu masuk ke dalam rumahnya.

Love in the two world | BinHao [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang