19. Wedding Day

127 11 0
                                    

Setelah lamaran, Hanbin dan Hao mulai di sibukkan dengan persiapan pernikahan mereka. Dan pernikahan mereka akan digelar tepat di hari ulang tahun Hao, tepatnya pada bulan juli mendatang. Dan yang namanya persiapan pernikahan, pasti ada saja yang memiliki pendapat berbeda. Begitu juga yang dialami Hao dan Hanbin. Beberapa kali mereka bertengkar hanya karena sering berbeda pendapat tentang konsep pernikahan mereka. Tapi, itu tidak berlangsung lama. Setelahnya mereka kembali berbaikan seperti semula.

Saat ini, Hanbin dan Hao sedang berada di sebuah butik. Mereka datang ke tempat ini untuk fiting baju pernikahan mereka. Hao kagum melihat semua jas yang berjajar di salah satu sudut ruangan. Total ada 10 pasang baju pernikahan dan itu semua Hanbin yang pesan.

Hao :"BinBin. Banyak sekali baju pernikahan nya. Kita kan hanya menggelar pernikahan selama 2 hari 1 malam. Kenapa kau memesan sebanyak ini?"

Hanbin :"Supaya kau bisa memilih baju mana yang ingin kau pakai di hari bahagia kita nanti. Pilih yang kau sukai. Aku tidak akan memaksamu"

Hao melihat-lihat dulu. Sampai akhirnya, pilihannya jatuh pada 2 pasang jas. Satu berwarna putih dan satu lagi berwarna biru laut.

Hao :"Bisakah aku memilih 2 pasang? Warna putih untuk acara pemberkatan, dan biru laut untuk pesta"

Hanbin :"Baiklah. Kalau itu yang kau mau. Itu artinya, aku juga akan memilih model jas yang sama sepertimu. Sekarang, coba kau pakai. Semoga pas dengan tubuhmu"

Hao mengambil 2 pasang jas tersebut dan masuk ke ruang ganti. Sementara Hanbin menunggu Hao sambil duduk di sofa yang menghadap ruang ganti yang tertutup tirai.

Kemudian, tirai terbuka dan muncul Hao dengan jas yang pertama yaitu jas warna putih. Hanbin terpesona melihat Hao yang begitu menawan seperti malaikat.

Hao :"Bagaimana menurutmu?"

Hanbin :"Kau terlihat seperti malaikat yang turun dari langit dan dikirimkan oleh Tuhan untukku"

Hao :"Kau terlalu berlebihan"

Hanbin :"Aku serius. Kau terlihat mempesona... Sekarang, kau coba jas kedua!"

Tirai kembali tertutup. Hanbin pun kembali menunggu Hao memakai jas kedua. Beberapa menit kemudian, tirai kembali terbuka dan kini Hao tampil dalam balutan jas warna biru laut. Karena jas ini akan mereka gunakan saat resepsi pernikahan nanti yang akan digelar di pantai. Hanbin kembali terpesona dengan penampilan Hao.

Hao :"Sekarang, bagaimana dengan yang ini?"

Hanbin :"Kau terlihat sangat menawan. Kau seperti pangeran laut"

Hao :"Hanbin, hentikan. Jangan berkata seperti itu. Kau membuatku malu"

Hanbin hanya terkekeh melihat ekspresi malu kekasihnya. Setelah itu, tirai kembali tertutup.

Beberapa saat kemudian, Hao menenteng kantung belanja berisi jas pengantin yang ia inginkan. Sementara untuk Hanbin akan dibuat esok hari dan baru akan dikirimkan ke rumah Hanbin seminggu kemudian.

Mereka kemudian masuk ke dalam mobil Hanbin dan Hao meletakkan tas belanjanya di kursi belakang.

Hanbin :"Aku sudah tidak sabar menunggu hari bahagia kita"

Hao :"Aku juga... Aku tidak menyangka perjalanan cinta kita bisa sampai sejauh ini"

Hanbin :"Saling percaya dan mengalahkan ego sendiri, adalah kunci utama hubungan kita bisa tetap bertahan sampai sekarang"

Hao :"Terimakasih, BinBin. Kau sudah hadir di hidupku dan mengisi kekosongan di hidupku dengan semua yang kau berikan padaku"

Hanbin :"Kau adalah sumber kebahagiaan ku... Kau pantas mendapatkan semua cinta dan kasih sayang dariku"

Love in the two world | BinHao [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang