༻ ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ 03 ༺

306 40 8
                                    

✾✾✾

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


✾✾✾

“Jam istirahat akan terjadi setengah jam dari sekarang, dan anda mempunyai jadwal meeting bersama klien di restaurant Heaven's, ingin berangkat sekarang, tuan?” Kata Raffael menerangkan jadwal Jevo. Pertanyaan yang Raffael keluarkan tak langsung mendapatkan jawaban, Jevo tengah fokus pada permasalahan berkas keuangan.

Merasa tak ada tanggapan, alhasil Raffael bergerak menghubungi Cassandra untuk bersiap, karena bagaimanapun tugas ini akan di temani oleh sekretaris Jevo, Raffael akan keluar dari pekerjaan sementara saat jam makan siang terjadi. Dan Raffael sudah mempunyai janji dengan seseorang, maka dari itu ia bertanya kepada tuan mudanya ini.

Menghela nafas panjang, Raffael kembali memanggil namun Jevo tak kunjung memberikan respon. “Bersiap, sebentar lagi anda akan pergi bersama nona Cassandra. Kalau begitu saya undur diri,” Pamit Raffael, membungkukkan tubuh sebagai bentuk hormat kepada atasan.

Pernyataan telak Raffael membuat aktivitas Jevo berhenti, jemarinya melayang di atas papan keyboard, dengan manik menatap Raffael yang hendak membuka pintu. “Kamu mau kemana?” Intonasi tak suka jelas terdengar, membuat si mungil mendengus pelan lalu membalikkan tubuh.

“Makan siang, sekaligus bertemu dengan seseorang.”

“Kekasih?”

Memutar matanya malas, “Waktu saya sudah di ambil sepenuhnya oleh anda tuan muda, yang artinya saya tak memiliki waktu untuk berkencan.” Jawabnya, berniat untuk menyindir namun di balas anggukan dengan ekspresi songong Jevo. Membuat kepalanya mendidih dan ingin melayangkan pukulan namun Raffael tahan dengan sempurna.

Memberikan senyuman kecil, “Batalkan saja, ikut dengan saya.” Kalimat ringan, terlalu ringan seakan sosok yang ingin Raffael temui tak begitu penting untuk nya, seolah hidupnya harus terjalani atas izin Jevoarklo. Akibat permasalahan tadi pagi yang masih membekas jelas, membuat amarah Raffael menjadi tak terkontrol.

I have to go.” Balas Raffael, menatap tegas netra Jevo hingga menangkap ekspresi mengeras karena mendapatkan penolakan. Jevoarklo itu berwatak keras dan tak suka di bantah, maka dari itu seluruh kata yang keluar harus di laksanakan, akan tetapi Raffael enggan dan dia juga butuh waktu sendiri guna terlepas dari genggaman Garckialla walau sesaat.

Dirinya merindukan masa-masa di mana ia belum masuk ke dunia Garckialla. Terlebih mengenal sosok Jevoarklo Garckialla ini.

“Berani menolak?”

Come on, Evo!”

Yang lebih muda berdecih, berganti gaya duduk dengan bersandar pada kursi sembari melipat tangan, sorot mata pongah tak pernah sudah menjadi ciri khas nya tersendiri. Raffael pun kembali mengerang kecil, terlampau hafal kata apa yang akan keluar jika Jevo sudah seperti ini. “Berani menolak perintah ku? Lagipula sepenting apa seseorang yang ingin kamu temui? Lebih baik—”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REVENGE : Love above betrayal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang