Sebentar lagi hari kasih sayang akan tiba. Ya, kita menyebut nya sebagai valentine's day. Aku yang sejak jauh hari telah menyiapkan hadiah terbaik untuk Agam dengan bahagia akan memberi nya tepat hari itu datang.
Aku tetap menyiapkan hadiah yang berisi kaos hitam dengan gambar yang indah di belakang nya. Tidak lupa aku menuliskan puisi beberapa baris di kertas yang sudah di siapkan.
Sulit bagi ku percaya ini
Saat kau kepakkan sayap
Lalu singgah di hati ku
Kau beri aku arti yang selalu sanggup
aku pahami
Kau nyaris membuka mata untuk sosok
aku yang tidak sempurna ini
Tak butuh waktu lama
Untuk aku menyadari bahwa aku telah
luluh karena mu
Terima kasih dari ku
Untuk segala ketulusanmu mencintaiku
Meski aku tahu mungkin masa lalu mu
lebih indah daripada ini
Izinkan aku mencintai mu
Menyempurnakan cinta yang kau
sematkan di dalam hati kecil kuPuisi itu aku tulis beberapa menit sebelum aku dan Agam akan bertemu. Ya, seperti yang Agam ingin kan aku dan Agam akan bertemu berdua saja tanpa Tama dan juga Mira. Sejak kami resmi berpacaran, Agam lebih suka untuk bertemu berdua saja dibanding harus ramai - ramai. Aku hanya mengiyakan saja, toh yang pacaran aku dan Agam kasihan yang hanya menemani.
Beberapa hari sebelum hari kasih sayang, aku memang berandai - andai jika Agam akan memberikan ku hadiah sebagai pertanda ia sayang pada ku. Sebagaimana orang - orang di luar sana memberikan tanda cinta pada pasangan nya. Aku tidak memikirkan bahwa Agam tidak akan memberiku apapun, aku hanya terus berharap sambil tersenyum setiap detik nya.
Aku lebih dulu datang dari Agam, aku datang diantar oleh sepupu ku yang kebetulan memang akan pergi dan searah dengan taman. Aku melangkah kan kaki menuju gubug dengan perasaan senang, sambil melihat hadiah untuk Agam yang aku bawa. Aku membayangkan bagaimana respon nya setelah mendapatkan hadiah ini dari ku. Aku masa bodoh dengan mitos yang katanya akan ada masalah dalam hubungan jika memberikan kaos, baju, atau jaket walaupun aku pernah mengalami nya. Yang terpenting, aku bisa memberikan nya pada Agam di hari kasih sayang.
Aku naiki tangga gubug selangkah demi langkah kemudian duduk bersila. Aku menanti Agam yang belum kunjung datang sambil bolak - balik ke tiktok atau instagram. Kemudian aku lihat sepeda motor nya yang sedang mengarah masuk ke taman dengan hoodie abu - abu nya dan celana training yang ia kenakan.
"Hai, udah lama?" sapa Agam
"Ya lumayan sih, sekitar 10 menit"
"Maaf ya lama"
"Tidak, kan hanya 20 menit saja"
"Ya 20 menit itu lama sayang"
"Tidak begitu kok"
"Ya sudah, sama siapa tadi?"
"Diantar sepupu, sekalian dia mau ada urusan"
"Memang searah?"
"Iya searah kok"
"Oke, oh iya itu apa?"
"Hah, hehe ini buat kamu"
"Buat aku? Ngapain? Kan aku tidak ulang tahun"
"Loh memang kamu tidak tahu? Ini kan hari kasih sayang"
"Hari kasih sayang? Aku bahkan tidak tahu kalau ada hari kasih sayang"
"Serius?"
"Dua rius"
KAMU SEDANG MEMBACA
Inikah yang Kau Sebut Kasih Sayang
Lãng mạnTentang Lea, gadis beranjak 17 tahun yang sedang jatuh cinta dengan Agam, Lelaki 15 tahun. Lea yang menutupi sakit nya dengan kebahagiaan bersama Agam, harus menerima kenyataan pahit. Membuat semua orang terkejut dengan perjalanan cerita mereka, hin...