"Surprise"

6 4 1
                                    

Satu bulan lama nya Agam dan Tama berada di luar kota, Bandung. Akhirnya mereka pulang ke Yogyakarta walau dalam keadaan kalah saing dengan tim lain nya. Namun, mereka tetap lah bintang yang bersinar dan kebanggaan warga Yogyakarta.

"Lea, aku mungkin sekitar jam 12 sampai di rumah" pesan Agam

"Oh, iya? Hati - hati ya!"

"Iya makasih Lea. Ponsel ku masih rusak, ini kadang mati kadang nyala. Sebentar lagi baterai handphone ku mati"

"Yahh, aku ditinggal lagi dong"

"Sabar ya Lea sayang, kan bentar lagi aku sampai di Jogja"

"Iya sampai di Jogja, tapi belum pasti kita bisa ketemu kan?" kata ku dengan mengirim stiker sedih

"Iya sih, tapi aku usahain buat bisa kasih kamu kabar ya"

"Iya"

"Makasih Lea, ya udah ini baterai ku sudah mau habis. Babai sayang ku"

Aku sedih ketika Agam hanya punya waktu sebentar untuk mengabari ku. Apa lagi dia tidak mengajak ku bertemu setelah sebulan lama nya. Aku sedikit kecewa akan hal itu namun, aku tahu dia masih ada kesibukan di rumah nanti. Entah itu menyelesaikan tugas - tugas sekolah setelah lama ia tinggal atau membantu ibu di rumah. Setidaknya dia memiliki waktu untuk berbagi cerita dengan ku. Sungguh, aku sangat merindukan nya.

(Tama created group)
(Tama added Mira, Agam, Ica)

"Woi guys" Tama menyapa

"Buat surprise untuk Lea?"

"Apaan?" jawab Mira

"Aku dan Agam sudah sampai rumah tadi tengah malam"

"Terus? Gua harus bilang horeee gitu?" ujar Mira

"Bukan gitu"

"Apaan?"

"Kasih surprise aja buat Lea. Kan selama akhir - akhir ini ponsel Agam rusak jadi dia sering tidak ada kabar ke Lea"

"Sialan, pantes Lea di chat jarang balas dia juga suka buat story galau" ucap Mira

"Ya makanya, sebagai permintaan maaf dan penawar rindu kita kasih surprise aja"

"Yaelah, apaan?"

"Besok ajak Lea kemana gitu nanti aku dan Agam nyusul. Tapi jangan bilang kalau kita nyusul"

"Gitu doang?"

"Iya"

"Ya udah gas"

"Tapi jangan sampai gagal"

"Iya dah"

"Agam sendiri emang tahu tentang ini?" Ica menimbrung

"@Agam"

"Ponsel nya rusak, nanti sih aku mau ke rumah nya sekalian kasih tahu tentang hal ini"

"Oke"

"Kabar - kabar aja besok"

"Kabari yang jelas nya saja sekarang"

"Iya jam berapa nya biar bisa menyelesaikan pekerjaan rumah terlebih dahulu"

"Sore saja"

**

Aku hanya merenung seharian, bolak - balik membuka whatsapp atau instagram. Aku berharap ponsel Agam sudah benar. Aku bertanya pada Tama pun dia tidak tahu Agam akan aktif atau tidak. Yang jelas, Tama meyakinkan aku bahwa Agam tidak macam - macam selama ponsel nya rusak. Tama juga meyakinkan ku bahwa perasaan Agam terhadap ku tidak akan berubah.

Inikah yang Kau Sebut Kasih SayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang