Chapter 3

1.5K 98 0
                                    

HAP!

Philip berhasil mencegah Viviene agar tidak jatuh ke bawah. Tapi sayangnya ini bukanlah adegan dramatis yang kalian bayangkan karena Philip bukan menahan tangan Viviene tapi ia justru menjambak rambutnya akibat terburu-buru.

"Akh! Aw! Aw! Kakak lepaskan! Aw! Sakit!"

"Jika kau turun aku akan melepaskanmu"

"Iya! Iya! Ini aku turun! Lepaskan rambutku! Huaaa"

"Kau berjanji?!"

"Iya aku janji lampu pilip!"

Selepas mengatakan itu, Philip melepas rambut Viviene yang dipegangnya, dan Viviene perlahan turun dari atas pembatas balkon.

"Viviene....hiks...kami baru saja ke luar dari kamarmu tapi belum ada satu jam...kau...hiks.."

Viviene yang baru saja turun langsung menatap ke arah asal suara itu, di sana telah berdiri kedua orangtuanya dengan sang ibu yang menangis dipelukan ayahnya.

"Apakah kau seputus asa itu setelah ditolak oleh Duke Hector?! Memang apa hebatnya Duke itu!???" Geram Philip.

"Viviene...ayah kira kau tidak sengaja terjatuh dari tangga atau ada seseorang yang berusaha mencelakaimu, awalnya ayah mencoba menyangkal rumor itu, tapi setelah melihatmu seperti ini, rasanya hati ayah sakit..."

"Hah? Maksud kalian apa?" Viviene sungguh bingung sekarang, siapa yang ditolak siapa? Dia hanya berpentas di balkon sebentar untuk menjernihkan fikirannya, yah, sesekali dia juga perlu menunjukkan bakatnya pada semua orang. Tapi apa yang mereka katakan Viviene sungguh tidak paham.

"Hahh...Vivi...dengarkan aku.." ucap Philip dengan serius.

Viviene pun juga menatap Philip dengan wajah yang serius serta pendengaran yang ia tajamkan.

"Di dunia ini, laki-laki tidak hanya satu. Jadi, kau tidak perlu mengejar orang yang tidak menyukaimu."

"Itu benar Vivi, ada banyak laki-laki di luar sana yang akan menerimamu dengan baik" timpal Baroness.

"Aku setuju, lagi pula siapa orang di dunia ini yang tidak menyukai Vivi kita yang cantik dan manis ini?"

Mereka semua mengangguk termasuk para pelayan yang berada di sana.

"Atau kau mau kakak carikan laki-laki hebat untukmu?" Tawar Philip pada Viviene yang sedari tadi diam memandang mereka.

"Sepertinya itu ide bagus, kita bisa segera mengirim surat lamaran!" Jawab Baron antusias.

"Kau benar sayang, tapi terlebih dahulu kita harus menyeleksi calon-calon Vivi" ucap Baroness.

Para pelayan yang mendengar itu kembali mengangguk.

"Tunggu-tunggu. Sebenarnya siapa yang ditolak?" Tanya Viviene pada mereka.

"Kau"

"Nona"

"Dirimu"

Mereka menjawab dengan serempak.

"Hah? Aku?"

Mereka mengangguk.

"Siapa yang menolakku?"

"Duke Hector" jawab Baron, Baroness dan para pelayan.

"Hector sialan." ucap Philip dengam sedikit umpatan di belakang kalimat. Untung saja saat ini dia sedang berada di wilayah Barony, jika tidak, sudah pasti kepalanya menggelinding karena telah berani menghina pangkat seorang Duke walaupun gelarnya masih Duke Muda.

"Duke...Hector" salah satu suara kecil menyambung.

Semua kepala menoleh ke arahnya.

'Anak kecil?'

I Stole The Male Lead's Brother [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang