"Apa kau yakin kita akan melakukan ini?"
Ekdanta bertanya ragu-ragu kepada Meraki, Varsha mengangguk setuju dengan pertanyaan sang teman. Mereka bertiga kini sedang memandangi sebuah tembok setinggi empat meter. Sedikit tidak setuju dengan apa yang diusulkan Meraki, tentang membobol paksa agar bisa masuk ke rumah Aktina.
Hari ini Aktina tidak masuk kelas. Perempuan yang sering menggunakan bando mutiara itu diberitakan sakit. Sedangkan tugas robotika pun belum selesai dikerjakan. Meraki baru memiliki waktu senggang hari ini, di hari-hari sebelumnya ia sering beralasan jika dirinya harus membantu sang bibi. Ekdanta dan Varsha pun sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Waktu yang mereka miliki untuk mengerjakan tugas hanya tinggal sedikit.
Meraki tidak datang menggunakan motor, kuda bertenaga mesin miliknya itu masih belum selesai dibenarkan. Petang kemarin Meraki tiba-tiba mendapatkan panggilan mendesak, sehingga malah meninggalkan motornya begitu saja. Ia bahkan terpaksa memanggil mobil pengangkut agar tidak ada yang membuang motornya yang tergeletak mengenaskan di sekolah.
Masih cukup kesal dengan Varsha, meskipun lelaki jangkung itu sempat memaksanya ikut dalam satu mobil yang sama Meraki lebih memilih ikut dengan Ekdanta.
Sialnya, peringatan Ekdanta sebelumnya ternyata memang tidak meleset. Walaupun sudah sampai di kediaman Aktina sekaligus untuk menjenguknya. Meraki, Varsha, dan Ekdanta tidak diizinkan masuk. Mereka bahkan membawa buah-buahan, meskipun sebenarnya Ekdanta lah yang menyiapkan hal tersebut sendirian. Namun, penjaga tetap tak mengizinkan mereka masuk.
Para penjaga berkata jika Aktina harus istirahat total. Meraki sempat bertanya apakah Aktina sakit parah sampai tidak boleh dijenguk. Akan tetapi, penjaga malah tak mengatakan apa pun, membuat Meraki dibuat kian penasaran dengan yang sebenarnya terjadi. Ekdanta sebelumnya mengatakan, jika tak ada satu orang pun teman di sekolah yang pernah masuk ke dalam rumah Aktina, bahkan jika itu hanya ingin menjenguk sekalipun. Lantas, hal tersebut pun mengundang tanya. Ia cukup curiga jika penjaga sedang menyembunyikan sesuatu. Karena selain tidak diizinkan menjenguk, Aktina juga tidak bisa dihubungi sama sekali oleh siapa pun diantara mereka bertiga.
"Tentu saja kita harus melakukan ini! Aktina adalah kunci tugas kelompok kita! Apa kalian ingin projek kita sia-sia begitu saja?!"
Meraki berkata cukup ketus. Ekdanta dan Varsha menghela napas, bingung memikirkan caranya agar bisa melewati tembok yang menjulang tinggi dan dilengkapi sistem sensorik. Beberapa CCTV bahkan terpasang di beberapa sudut.
'Bisakah kita kerjakan tugas kelompok ini lusa saja? Ini adalah rumah seorang bangsawan. Tidak akan mudah—'
'Hei! Bukankah kau pernah meretas jaringan milikku? Maka lakukan hal itu sekarang! Retas semua sistem di sini!'
"Apa kau gila?" Ekdanta bertanya dengan mulut terperangah dan mata membulat lebar.
"Ada apa? Bukankah sebelumnya kau juga mengatakan, bahwa memang ada yang pernah membobol rumah ini? Jadi, itu bukanlah hal yang mustahil. Jika orang itu pun bisa, mengapa kita tidak bisa?" Meraki bersikukuh, Ekdanta lantas mengusap wajah, cukup menyesal telah memberitahu Meraki perihal keamanan rumah Aktina yang pernah dibobol. Kemudian, ia menautkan kedua alis. Tiba-tiba ia merasa curiga dengan kegigihan Meraki yang ingin masuk kedalam rumah Aktina.
"Aku tidak pernah melihat kau begitu tertarik kepada orang lain, seperti kepada Aktina. Apa sebenarnya tujuanmu?" tanya Ekdanta penasaran. Raut wajahnya dipenuhi keseriusan.
"Ah, sepertinya kaulah yang gila!" Meraki tersenyum miring menanggapi pertanyaan Ekdanta. "Aktina adalah temanku. Dia orang pertama yang mengajakku bergabung bersama kelompok dan mengakui keberadaanku tanpa memikirkan latar belakangku. Dia bahkan sempat merasa terancam dan dia adalah pesaing yang sempurna."
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST OR DEATH
Teen FictionFPC-1101 adalah chips berbahaya yang diciptakan lima belas tahun lalu dan hanya dimiliki oleh orang-orang yang dipilih saja. Aktina-putri seorang bangsawan didatangi orang misterius karena benda berbahaya tersebut. Apakah hubungan kedua orang terseb...