Happy reading!!
☆☆
☆
Di jam yang sudah menunjukkan angka 6 pagi, Ikey masih belum bangun.
Sebenarnya Ikey sudah 3 kali mendengar alarm yang sengaja ia buat, tetapi bukannya bangun ia malah mematikan alarm tersebut.
TRINGG!!! TRING!!!
Suara alarm kembali terdengar, dan untuk ke-4 kalinya Ikey hanya bangun untuk mematikan alarm. Ikey terlalu malas untuk bangun, rasa kantuk masih menyelimutinya.
"Ikey!!!! Udah jam berapa iniii???"
Seorang wanita paruh baya masuk ke kamar Ikey, membuka gorden membiarkan cahaya matahari masuk dan menyibak selimut tebal yang membungkus Ikey.
"Astagaaaaa, jam segini belum bangun! Mau ke sekolah jam berapa kamu Key?!!!"
Ikey melenguh, lalu duduk lesu dengan mata menyipit menyesuaikan cahaya yang masuk.
Syella mencubit gemas sang anak. Ikey mengaduh, memang tidak sakit tapi cukup mengejutkan.
"Bangun Key bangun, melotot sayang!! Mandii!! Sekolah!!"
Ikey berdecak kesal, Mamanya sangat bawel.
"Iya Ma iya"
Dengan tertatih, Ikey berjalan menuju kamar mandi.
Baru mengguyur tubuhnya beberapa kali, teriakan sang Mama sudah kembali terdengar.
"Ikey cepet!!! Yellin udah nunggu daritadi nih!!!!!"
"Iya!!" Ujarnya dengan kesal.
Tak perlu membutuhkan waktu yang lama untuk Ikey bersiap. Ikey keluar dari kamar dengan seragam yang sudah lengkap, bahkan sepatu pun sudah dipakai.
Ikey mengambil kotak bekal yang sudah berisi nasi goreng dan memasukkannya ke dalam tas. Lalu bergegas ke sekolah bersama Yellin, tak lupa berpamitan pada sang Mama.
Setelah sampai di sekolah ternyata gerbang sudah ditutup, mereka berdua panik bukan main. Lalu turun dari motor dan menghampiri satpam untuk mencoba membujuknya dengan wajah memelas.
Namun hal itu tak mempan, satpam tersebut bersikeras untuk tidak membukakan gerbang sekolah. Akhirnya dengan berat hati mereka berdua kembali ke motor dan berniat untuk pulang, apa yang harus mereka katakan pada orang tua mereka.
Saat hendak putar balik, ada mobil guru yang mau memasuki area sekolah.
"Pak tolong bukain" Ujarnya setelah menklakson, satpam pun langsung membukakan gerbangnya untuk guru tersebut.
Saat gerbang di buka dan mobil tersebut mulai masuk, dengan cepat Yellin membawa motornya masuk dengan Ikey. Entahlah satpam tersebut sadar atau tidak.
Lalu setelah memarkirkan motornya, mereka berdua bergegas ke kelas sembari mencak-mencak.
"Cih, kenapa kalo guru telat boleh masuk? Harusnya guru juga gak di bolehin masuk"
"Iya anjir, minimal kasih sanksi lah"
Mereka merasa bahwa ini tidak adil.
Akhirnya mereka sampai di kelas dan beruntungnya bahwa belum ada guru. Karena jam pertama hari ini bagian olahraga, teman-temannya sudah berganti baju.
"Wehh kalian kok baru datengg??" Salah satu dari teman-temannya bertanya.
"Ini nih si Ikey bangun nya kesiangan, mana tadi udah gak di bolehin masuk sama satpam"
KAMU SEDANG MEMBACA
Da Tella
Ficção AdolescenteKeputusan Ikey untuk kembali menyukai kakak kelasnya dan lebih berusaha untuk mendekatinya ternyata sebuah kesalahan. Ikey terjebak dalam keadaan sulit yang melibatkan perasaan. ⚠️ Cerita ini imajinasi sendiri Kalau ada kesamaan itu beneran ga di s...