12 : pacar Yellin

22 10 0
                                    

Happy reading

"YELLIN!!!! KAK PUTERA UDAH NUNGGUIN NIHH"

Putera terperanjat kaget karena teriakan Ikey.

"Eh eh maaf ya Kak nunggu lama"

Akhirnya Yellin datang dengan terburu-buru menghampiri Putera, dengan cengiran di wajahnya.

"Ck! Ck! Ck! Putusin aja Kak, Yellin lelet"

Ikey berlaga sok iya dengan kedua tangan di dilipat di depan dada sambil menggelengkan kepalanya pelan. Yellin pun langsung menabok mulut Ikey.

"Aw! Bjir lah!" Ikey yang dipelototi oleh Yellin pun hanya tersenyum lalu pergi menjauh dari mereka. Tapi sebelum itu..

"HATI-HATI KAK!! NANTI YELLIN KDRT!!!" Setelah berteriak, Ikey langsung lari terbirit-birit menuju kelas Nazla, mencari perlindungan.

"Bangsay" Gumam Yellin yang masih bisa terdengar jelas oleh Putera.

Putera sendiri hanya terkekeh melihat kelakuan pacarnya itu. Putera sudah mulai terbiasa dengan kelakuan Yellin, dan teman-temannya.

"Hari ini saya traktir kamu makan, mau makan apa??"

"Dimsum boleh?"

"Why not?"

Yellin tersenyum malu-malu, apalagi saat Putera menggenggam tangannya.

Sementara itu, Ikey dan Nazla mengintip mereka di balik jendela. Lalu dengan gemasnya memparodikan mereka.

"Saya gak mau traktir kamu" Ujar Ikey dengan nada yang dibuat-buat agar mirip dengan suara Putera.

"Yaudah biar Pak Haikal aja yang traktir kita" Nazla berlagak malu-malu seperti Yellin.

"Way not?" Ikey sengaja mengangkat alisnya agar terlihat lebih kul.

Lalu parodi tersebut diakhiri oleh tawa mereka yang menggelegar. Memang dasar teman-teman laknat, jika Yellin tau hal ini, habis sudah riwayat mereka.

"Gue kapan ya gitu sama Kak Derald?" Ikey bermonolog dengan pandangan kosongnya.

Memang sudah hukum alam ya sepertinya? Habis senang terbitlah sedih.

"Lu mah enak masih bisa berharap dan masih ada peluang. Lah Gue? Tuh liat Kak Regan udah gandeng cewe"

Pas sekali waktunya, Regan lewat dengan menggenggam tangan Mora.

"Lu lebih enak gak sih La?  Kak Regan udah pasti setia sama satu cewe? Sedangkan Kak Derald? Bahkan semua cewe dia perlakukan sama. Terus kalau ngomongin peluang, dipikir Lu gak ada? Ada lah gila, mereka beda agama. Hubungan beda agama gak akan bertahan lama. Biarpun selama itu, pasti akhirnya gak akan bersama"

Sesi saling menyudutkan pun di mulai.

"Kalau ternyata Mora goyah? Terus masuk islam? Kemungkinan mereka bersama bakal besar dong?"

Da TellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang