3. rasa tersembunyi

29 9 1
                                    

Haiii gengs!!
Jangan lupa di vote yaa!!
Juga, komen yang banyak biar aku semakin semangat update ceritanya!!!!!



Follow akun Instagram:
@frh.quinn
@wp.wannabefara






Happy reading gengs 😻🙌🏻

Sudah seminggu Ahen menginap di rumah neneknya, ia membatalkan rencananya untuk menginap selama sebulan.

Mereka berkumpul di ruang makan untuk sarapan pagi.

"Ahen nginep disini gak jadi sebulan, mungkin beberapa hari lagi Ahen pulang. Makasih banget buat nenek, dan Asha. Maafin Ahen kalo banyak salah Sama kalian."

Nenek memberhentikan makannya, dan menatap teduh Ahen. "Kalo urusan nginep terserah kamu, nenek maafin semua kesalahan yang mungkin kamu lakukan. Nenek mohon kejadian yang lalu jangan diulangi lagi, baik Ahen ataupun Asha. Kamu juga jangan terlalu kasar sama Asha, bukannya nenek membandingi kalian berdua, tapi nenek harap kalian saling menyayangi satu sama lain."

Keduanya menganggukkan kepala.

"Ahen jangan pulang dulu, ya?"

Ahen menoleh kearah Asha yang sedang berdiri di pintu. Ia lanjut membereskan pakaiannya tanpa menggubris pertanyaan Asha.

Asha mendudukkan tubuhnya di samping Ahen.
Namun Ahen tak menghiraukan keberadaan Asha.

"Ahen dengerin Asha dulu! Asha 'kan udah bilang, Asha gak bakal benci sama Ahen. Ahen, please ngertiin Asha."

Ahen mengarahkan tubuhnya ke samping. Menatap melas wajah Asha.

"Ahen sebenernya itu sayang sama Asha, maafin Ahen soal kemaren. Ahen bener-bener gak mau kamu terluka, kamu harus rajin belajar, ya? Ahen pengen lihat kamu bahagia dan berkumpul sama mama kamu lagi."

Asha mengerutkan keningnya. "Ahen sendiri yang bilang kalo Asha itu berhak jatuh cinta, tapi kenapa Asha harus menjauh dari laki-laki yang dekat dengan Asha?"

Ahen mengambil nafas panjang sambil memejamkan mata.

"Ahen memang bilang sama Asha kalo Asha itu berhak jatuh cinta, tapi tidak dengan laki-laki itu."

"Maksud Ahen apa?! Ahen aja gak pernah ketemu sama dia, kenapa udah melarang?"

Dengan nada bicara Asha yang tinggi membuat nenek datang menemui mereka.

"Ini ada apa lagi?"

Mereka menggelengkan kepala serentak.

"Jangan bertengkar terus, kalian sepupu yang harus saling menyayangi. Nenek akan menghukum kalian kalo terjadi keributan lagi! Ingat itu!"

Nenek pun pergi meninggalkan mereka.

"Yaudah, Asha mau pergi." Asha meninggalkan Ahen dengan langkah besar.

Asha membuka ponsel miliknya dan mengirim pesan kepada Kiara.

Kiara~

Kiaraaa!!!!
Jalan yuk!!!!!

Iya bentar
Gue otw

Okeyyyy


Asha bersiap-siap untuk pergi dengan Kiara.

Terdengar suara motor didepan rumah Asha, Asha segera menghampiri suara motor tersebut.

Asha dibuat tercengang oleh Kiara yang memakai dress berwarna pink layaknya seorang bidadari menaiki sebuah motor Vespa berwarna pink.

ASHA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang