2. kesalahpahaman

41 9 3
                                    

Haiii gengs!!
Spam komentar dengan: Venzo 💪
Jangan lupa bintangnya, karena bintang kalian semangatku🤩🥳

Jangan lupa follow ig aku:
@frh.quinn
@wp.wannabefara







happy reading guys!!

Setelah pulang sekolah, Asha menyempatkan diri untuk menjemput Zahen Nicholas atau yang sering disapa Ahen di bandara. Sebelum pulang kerumah, mereka pergi jalan-jalan ke Monas untuk bernostalgia Karena Ahen tinggal di luar negeri dan jarang pulang  mengunjungi rumah neneknya.

"Udah lama aku gak kesini," Ahen memandangi sekelilingnya, Asha hanya bisa tersenyum.

Mereka duduk disebuah bangku yang tak jauh dari area kuliner.

"Ahen tau kabar mama gak?" Ahen merasa kasihan ketika mendengar pertanyaan Asha. "Ahen gak tau sha, emang mama kamu gak pernah ngabarin kamu lagi?" Asha meneteskan air matanya dan bersandar di bahu Ahen dengan tangisan yang sangat memilukan hati. Ahen memeluk Asha dengan hangat sehingga Asha sudah merasa baik dari sebelumnya.

"Kenapa sih mama ninggalin aku? Apa mama sama papa gak mau aku hidup? Mama sama papa gak mau buat aku bahagia?" Asha terdiam dengan tatapan kosong dan menendang kerikil yang ada dibawahnya.

"Asha berhak hidup, Asha berhak bahagia. Jangan pernah kamu berpikir bahwa mama sama papa kamu gak mau kamu hidup atau bahagia, kamu berhak atas segalanya, jalani semua yang sudah tuhan takdirkan untuk kamu."

Asha mengangguk masih dengan tatapan kosong.

"Yaudah, yuk kita pulang. Nanti kemalaman dimarah nenek," Ahen menarik tangan Asha dan pergi meninggalkan tempat tersebut.


~•~

"Nenek! Ahen datang!!"

Kebahagiaan tak hanya dirasakan oleh Ahen, tetapi juga dengan nenek yang Sudah lama menunggu kedatangan cucunya.

Ahen memeluk erat nenek dan dibalas oleh nenek, dan meneteskan air mata haru yang dirasakan mereka karena sudah lama sekitar 3 tahun yang lalu bertemu.

Mereka duduk di ruang makan yang terlihat sederhana dan memakan opor ayam kesukaan Ahen.

"Ahen mau bilang makasih buat nenek yang selalu sayang Ahen walaupun Ahen jarang mengunjungi nenek, makasih banget nek."
Nenek tersenyum mendengar ungkapan hati Ahen.

"Kalian makan aja dulu, aku mau mandi dulu." Asha mengangkat tubuhnya dan berjalan menuju kamar mandi.

"Kamar Ahen nanti disebelah kamar Asha, nenek juga udah bersihin kasurnya." Ahen pun hanya bisa mengangguk karena ia tengah asyik makan opor ayam spesial buatan nenek.

Setelah selesai makan, Ahen pergi ke kamar tidur yang akan ditempati olehnya. Dia membereskan beberapa pakaian kedalam lemari dan menyusun yang lain. Asha yang telah selesai mandi pun pergi ke kamar Ahen untuk membantu dia membereskan kamar. Namun, semuanya telah selesai dibereskan oleh Ahen. Asha duduk di atas kasur milik Ahen dan disusul oleh Ahen yang berbaring lalu menarik Asha untuk ikut berbaring di kasurnya.

"Ahen, aku boleh jatuh cinta gak?" Tanya Asha yang sedang menatap langit-langit kamar.

"Boleh, kamu boleh banget jatuh cinta sha."

Asha tersenyum menanggapi hal tersebut dan ia tak sengaja tertidur. Ahen membiarkan Asha tidur di kamarnya dan ia memilih untuk tidur di ruang tengah sambil menonton televisi.

ASHA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang