Extra Chapter 6

221 18 1
                                    

"Maaf. Aku tidak bisa pergi malam ini. Bukan begitu, tapi aku harus pergi ke prom night SMA lamaku. Hm, aku berubah pikiran. Aku harus menemui seseorang di sana." Chanyeol begitu sibuk dengan ponsel yang menempel di antara telinga dan bahunya. Sedangkan kedua tangannya sibuk mencari pakaian yang akan ia pakai malam ini.

"Pokoknya maaf deh. Kalian selesaikan saja setengahnya dan serahkan sisanya padaku. Aku benar-benar tidak bisa datang malam ini." Chanyeol begitu memohon kepada teman-temannya. Meskipun tugas kuliahnya penting, kelanjutan hubungannya dengan Baekhyun adalah yang terpenting. "Benarkah? Ah, gomawo," kata Chanyeol lega dan segera matikan panggilan teleponnya setelah mengatakan terima kasih lagi dan lagi.

Chanyeol dengan buru-buru memakai sepatunya. Ia tidak merasa jika ia akan datang terlambat, tapi Chanyeol mau datang ke sana secepat yang ia bisa. Tanpa menunggu lagi, Chanyeol pun langsung meluncur keluar rumahnya.

Chanyeol memilih untuk naik taksi agar lebih cepat sampai. Beruntung jalan tidak begitu ramai hari ini, ia bisa sampai di sekolah lamanya—tidak, masudnya sekolah tetangga lamanya, EXO High School. Begitu sampai di depan gerbang sekolah, Chanyeol pun langsung keluar setelah membayar taksinya.

Untuk beberapa saat, Chanyeol berdecak kagum melihat kemewahan pesta malam ini. Ia merasa bernostalgia dan sebuah senyum muncul di wajahnya. Ia jadi teringat malam dimana Baekhyun menerimanya. Meskipun sebelum itu ia harus mengurus Baekhyun yang menangis.

Tanpa menunggu lagi, Chanyeol segera masuk.

Beruntung dirinya tinggi. Chanyeol tidak kesulitan melihat orang-orang yang berada di sekitarnya. Tapi tetap saja, dia masih belum menemukan orang yang dicarinya.

Bukannya menemukan Baekhyun, Chanyeol malah menemukan salah seorang juniornya. Chanyeol langsung pergi menyusul Sehun, berharap dia bisa membantunya. "Sehun-ah!"

Sehun seketika berhenti. Dia berbalik dan cukup terkejut melihat kedatangan Chanyeol. "Hyung, kupikir kau tidak akan datang."

Chanyeol menepuk pundak Sehun dengan keras—seperti yang biasa ia lakukan saat bertemu Sehun. "Kau sudah jadi murid kelas tiga? Wah, waktu cepat sekali berlalu."

Raut wajah Sehun cukup untuk mengatakan apa yang ia pikirkan. Siapa pun akan setuju jika mengatakan Chanyeol agak lebay. "Hyung, aku cuman satu tahun dibawahamu, lho. Tidak akan ada yang berubah selain aku bertambah tua setahun."

"Terserah deh," Chanyeol tidak mau memperpanjang basa-basi lagi. Dia punya tujuan penting dan satu-satunya alasan datang ke sini. "Apa kau melihat Baekhyun?" Chanyeol langsung bertanya.

"Baekhyun hyung juga datang?" tanya Sehun balik sambil menyuap dakkochi yang sedari tadi berada di tangannya.

Sudah jelas Sehun tidak melihat Baekhyun, jadi Chanyeol tidak akan bertanya lagi. Ia akan mencari ke tempat lain. "Ya sudah, kalau begitu aku duluan." Ia segera meninggalkan Sehun setelah menepuk pundaknya.

"Kalau aku bertemu Baekhyun hyung nanti akan kubilang kalau kau mencarinya!" teriak Sehun sebelum Chanyeol menjauh.

Chanyeol berhenti dan menggeleng. Ia tidak suka dengan bantuan Sehun. "Jangan memberitahunya. Beritahu saja aku di mana dia berada. Pokonya kalau kau melihatnya, jangan pernah bilang kalau aku mencarinya." Setelah mengatakan hal itu, Chanyeol kembali berbalik dan lanjut mencari Baekhyun.

Sehun yang ditinggalkannya kini mengernyit bingung. "Tapi akan lebih mudah jika Baekhyun hyung tau kalau dia mencarinya," Sehun benar-benar tidak mengerti. Tapi dia tidak memikirkannya lagi. Dari dulu juga Chanyeol selalu melakukan hal aneh untuk mengganggu Baekhyun.

Sementara itu, Chanyeol masih belum menemukan Baekhyun. Ia sampai masuk ke gedung sekolah untuk memastikan bahwa dirinya tidak melewatkan satu pun tempat. Chanyeol akan terus mencari Baekhyun, sekali pun ia sampai harus melihatnya dari atap sekolah.

Straight to My Heart [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang