"Kau tidak ada bimbel hari ini?" Chanyeol yang baru saja bangun bertanya pada Baekhyun yang duduk di sofa sambil menonton TV.
Baekhyun menggeleng. "Tidak," jawabnya singkat. "Kau?
"Ada," balasnya sambil berbaring di sofa, "tapi aku mau bolos."
Baekhyun seharusnya mengomeli Chanyeol sekarang. Ia seharusnya memarahi Chanyeol seperti apa yang dilakukannya pada teman-teman Taehyung. Tapi sepertinya Baekhyun sudah lebih dahulu menyerah melihat Chanyeol yang begitu menempel dengan sofanya.
Baekhyun menghela napas. Padahal masih pagi, tapi dia sudah dibuat lelah oleh Chanyeol. Ingin menghilangkan rasa lelahnya, Baekhyun segera mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi. Ia mencoba menenangkan pikirannya dengan air hangat.
Baru sebentar Baekhyun menikmati waktu berharganya, ia begitu terkejut saat tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka. Baekhyun langsung berteriak pada Chanyeol yang seenaknya saja masuk. "Kau kenapa masuk brengsek!"
Chanyeol menyeringai melihat Baekhyun yang membelakanginya dan menutup area selatannya. "Mulus sekali, aku sampai iri," celetuknya dan langsung dilempari Baekhyun dengan sampo.
"KELUAR!"
Chanyeol masih terus tertawa hingga Baekhyun melemparinya botol sampo yang kedua. Baekhyun benar-benar kesal dibuatnya. Chanyeol hanya beruntung karena Baekhyun perlu melindungi area privasinya. Kalau tidak, mungkin Baekhyun sudah mendaratkan tendangan mautnya di perut Chanyeol.
Dengan perasaan masih kesal, Baekhyun lanjut mandi. Tapi ia lagi-lagi harus menutup area selatannya karena Chanyeol sekali lagi membuka pintu kamar mandi. "KENAPA KAU MASUK LAGI?!"
Chanyeol tertawa lebih keras dari sebelumnya. Ia sungguh tidak tahan melihat betapa menggemaskannya Baekhyun sekarang. Terutama pada bokongnya yang berisi. Chanyeol diam-diam punya keinginan untuk meremasnya.
"PARK CHANYEOL!" teriak Baekhyun dengan nada tertingginya.
Chanyeol menghentikan tawanya sebentar untuk berbicara. "Aku ingin melihat catatan untuk festival sekolah," katanya masih menahan tawanya.
"Tunggu aku selesai mandi!"
"Aku maunya sekarang."
Baekhyun mendecih kesal. Lebih kesal lagi karena tidak ada benda yang bisa ia lempar lagi. "Di atas meja belajar di kamar," balasnya. "Masuk, ambil, keluar. Jangan sentuh barang apa pun!" Baekhyun menatap Chanyeol tajam.
Chanyeol tersenyum lebar. Tidak mengerti kenapa Baekhyun memberinya peringatan, padahal sudah tau jika Chanyeol akan melanggarnya.
"Iya, iya," balasnya penuh kepalsuan dan segera menutup kembali pintu kamar mandi.
Baekhyun lagi-lagi mengeluarkan umpatannya. Ia mempercepat mandinya. Baekhyun tidak bisa diam saja saat merasakan kamarnya dalam bahaya.
Chanyeol sudah berada di kamar Baekhyun. Seperti yang diperkirakan Baekhyun, Chanyeol tidak langsung menuju tumpukan map yang berisi barang yang dicarinya. Ia lebih dahulu memperhatikan foto-foto Baekhyun yang tersusun rapi di atas nakas. Chanyeol juga memeriksa dengan saksama diantara banyaknya buku Baekhyun. Ingin mendapatkan tangkapan yang lebih besar, Chanyeol kemudian merangkak dan memeriksa bagian bawah kasur Baekhyun.
"Yang kaucari ada di atas meja."
Chanyeol terlonjak kaget sampai membuat kepalanya membentur sisi samping kasur. Ia meringis kesakitan dan mengambil posisi duduk. Wajahnya cemberut karena kepalanya benar-benar terasa perih sekarang.
"Tidak perlu mencari sampai ke kolong kasur," kata Baekhyun masuk ke kamarnya dengan rambut yang masih basah, "kecuali kalau kau mencari majalah porno dan kerabat-kerabatnya."
![](https://img.wattpad.com/cover/336263999-288-k126070.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Straight to My Heart [ChanBaek]
Hayran KurguEND Byun Baekhyun, Ketua OSIS EXO High School yang terkenal tegas dan disiplin berhasil dibuat kelelahan oleh Park Chanyeol, Ketua OSIS SM High School yang begitu berbeda dengannya. Festival persahabatan sekolah yang akan segera dilaksanakan membua...