Chapter 18

178 18 0
                                    

Terlalu bingung dengan apa yang sedang terjadi, Baekhyun bahkan tak sempat bertanya kenapa Chanyeol ada di depannya. Lebih mengherankan lagi karena pemuda tinggi itu duduk di depan sebuah piano.

"Duduklah." Suara Chanyeol yang menyuruh Baekhyun untuk duduk akhirnya membuat Baekhyun sadar bahwa ada sebuah kursi di depannya.

Baekhyun duduk dengan patuh. "Apa yang kau lakukan?" tanyanya penasaran.

"Sekarang giliranku untuk sedikit pamer. Siapa tau kau akan tersihir dengan pesonaku," jelas Chanyeol sambil memberikan sebuah kedipan di akhir.

Baekhyun bertingkah pura-pura muntah. "Terserah deh."

Chanyeol tersenyum puas dengan reaksi Baekhyun. Ia kemudian berdeham bersiap untuk bernyanyi. Perlahan, Chanyeol mulai menekan tuts piano.

Hanya dari intronya saja, Baekhyun bisa tau lagu apa yang sedang dinyanyikan oleh Chanyeol. Dan ia tidak menyangka bahwa suara yang keluar dari mulut menyebalkan itu akan seindah ini.

"Seoreoun mameul mot igyeo..."

Tanpa Baekhyun sadari, ia mulai tenggelam dalam penampilan Chanyeol. Ia tidak pernah mengalihkan pandangannya. Saat ini, ia menyadari betapa sempurnanya perpaduan antara wajah tampan dan suara Chanyeol.

"Nae gyeote isseojweo, naege meomulleojweo..."

Baekhyun mulai ikut bernyanyi saat lagu mencapai klimaks. Ia tersenyum saat Chanyeol menoleh padanya. Senyum yang begitu jarang ia tunjukkan pada Chanyeol.

Alunan piano itu kemudian berakhir disambut dengan tepuk tangan meriah oleh Baekhyun. "Tidak buruk," komentar Baekhyun yang berbeda dengan isi hatinya yang sebenarnya.

Chanyeol hanya tersenyum lebar mendengar jawaban Baekhyun. Dari cara Baekhyun menikmati penampilannya, ia mengerti betul apa yang sebenarnya ingin Baekhyun sampaikan.

"Kenapa kau malah nyanyi lagu galau di siang yang terik begini?" tanya Baekhyun setelah Chanyeol berdiri di depannya.

"Tapi tetap saja kau menikmatinya," balas Chanyeol.

"Hah, Oh Sehun jinjja. Dia mengajakku makan siang, tapi ternyata malah membawaku ke sini," keluh Baekhyun mengingat Sehun lah yang membawanya menemui Chanyeol.

"Itu tidak sepenuhnya bohong kok," ucap Chanyeol dengan senyumnya.

Chanyeol langsung pergi ke sudut ruangan, mengambil sebuah meja dan meletakkannya di depan kursi Baekhyun. Ia juga membawa sebuah tas dan mengeluarkan beberapa kotak makan. Ia menata dengan rapi masakannya di atas meja. Tidak lupa, Chanyeol mengambil satu kursi lain dan meletakkannya di seberang meja.

"Silahkan dinikmati," ucap Chanyeol meminta Baekhyun untuk duduk, dan ia kemudian duduk di depannya.

"Kau menyuruh Sehun menipuku hanya untuk makan siang bersamaku?" tanya Baekhyun sambil terkagum-kagum dengan makanan yang tertata rapi di meja. "Bagaimana caramu membujuknya? Dia tidak biasanya menuruti perkataan orang."

"Aku juga memberikannya makan siang," jawab Chanyeol. "Dan aku senang karena dia tidak peduli dengan apa yang akan aku lakukan."

"Tapi... kenapa kau mengajakku makan siang begini? Bukankah sebaiknya kita makan siang bersama anggota OSIS lainnya?" tanya Baekhyun sambil menyuap nasi ke mulutnya.

"Aku tidak punya banyak waktu kalau harus memasak untuk banyak orang," jawab Chanyeol setelah menelan makanannya.

"Ohh, ini buatanmu, ya?"

Chanyeol tersenyum bangga. "Hm, aku senang sekali saat kau memakan nasi goreng buatanku saat itu. Aku ingin melihat wajah senangmu menyantap masakanku lagi."

Straight to My Heart [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang