Wajah yang lebih cerah dari matahari pagi itu sungguh membuat silau. Kyungsoo bahkan belum sekali pun melihat senyum itu luntur dari wajah Chanyeol. Ia sebenarnya tidak ingin bertanya tentang apa yang terjadi, karena menurutnya itu akan merepotkan. Namun, Chanyeol sudah lebih dahulu menahannya dan memulai pembicaraan, ia mau tidak mau harus mengetahui apa yang terjadi padanya.
"Kau tidak mau tanya kenapa aku bahagia begini?" tanya Chanyeol dengan senyum yang masih terlukis permanen di wajahnya.
Kyungsoo langsung menggeleng. "Itu bukan urusanku."
"Kalau begitu biar langsung aku kasih tau saja," kata Chanyeol yang tumben tidak cemberut karena penolakan sedingin kulkas khas Do Kyungsoo.
Tanpa memberi Kyungsoo kesempatan untuk menolak lagi, Chanyeol segera melanjutkan perkataannya. "Aku dan Baekhyun pacaran."
Suara musik yang menggelegar dari panggung di luar sama sekali tidak terdengar lagi oleh Kyungsoo. Pikirannya tiba-tiba kosong mendengar pernyataan dari Chanyeol.
"Baekhyun... menerimamu?" tanyanya setelah terdiam begitu lama. Tidak ada kata yang bisa menjelaskan betapa tidak percayanya Kyungsoo pada Chanyeol.
Chanyeol mengangguk bersemangat. "Aku mengungkapkan perasaanku padanya kemarin." Suaranya terdengar sangat bangga, sama seperti wajahnya. "Tapi yah, sebenarnya, kami masih masa percobaan."
Kening Kyungsoo berkerut bingung. "Masa percobaan?"
.
"Iya, masa percobaan."
Terlihat jelas dari wajah Chanyeol bahwa ia sama sekali tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Baekhyun. Ia berpikir sesaat dan mencoba menebak. "Maksudmu, kita coba-coba dulu?"
Baekhyun mengangguk "Semacam itu lah," jawab Baekhyun. "Aku tidak menolakmu, tapi aku butuh waktu untuk meyakinkan perasaanku sendiri. Aku akan melihat, apakah aku juga menyukaimu sama seperti kau menyukaiku."
"Sampai kapan masa percobaannya?" rengek Chanyeol yang tiba-tiba kehilangan semangatnya.
"Hingga festival berakhir."
Chanyeol langsung protes. "Itu terlalu singkat. Kalau kau masih belum yakin dengan perasaanmu, apa itu artinya hubungan kita juga berakhir?"
Baekhyun mengangguk membuat Chanyeol lagi-lagi mengeluh. Ia mendengus melihat tingkah bayi besar itu. "Apa kau mengaku kalah? Tidak bisa memenangkan hatiku dalam lima hari?" nada bicara Baekhyun menantang.
Chanyeol yang dari tadi mengeluh langsung menggeleng. Ia mengepalkan tangannya bertekad. Semangatnya sudah datang lagi. "Kau tidak akan bisa menolak pesonaku! Aku akan membuatmu langsung menyadari perasaanmu padaku dalam waktu sehari!"
Baekhyun terkekeh pelan. "Bagaimana caramu melakukannya?"
"Bolehkah aku menciummu?"
"Tidak."
Chanyeol langsung cemberut dengan wajah yang dibuat sedih. "Kita kan sudah pacaran, kenapa tidak boleh sih," rengek Chanyeol sambil menggoyang-goyangkan tangan Baekhyun yang entah sejak kapan ia gandeng.
"Tapi masih masa percobaan," balas Baekhyun yang diam-diam gemas dengan Chanyeol. Baekhyun tidak akan pernah mengatakan hal itu padanya.
Chanyeol mengerucutkan bibirnya lucu. "Bagaimana caranya aku bisa meyakinkanmu kalau kita tidak bisa melakukan hal yang dilakukan oleh kekasih?"
Baekhyun akhirnya tertawa karena Chanyeol yang tiba-tiba malah bertingkah sok imut padanya. "Berhenti bertingkah. Kau tidak akan terlihat menggemaskan dengan badan besar itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Straight to My Heart [ChanBaek]
FanficEND Byun Baekhyun, Ketua OSIS EXO High School yang terkenal tegas dan disiplin berhasil dibuat kelelahan oleh Park Chanyeol, Ketua OSIS SM High School yang begitu berbeda dengannya. Festival persahabatan sekolah yang akan segera dilaksanakan membua...