Chapter 15

209 20 0
                                    

SM High School terlihat begitu sepi. Kantin yang biasanya ramai pada jam makan siang pun terlihat kosong. Sebaliknya, EXO High School tampak lebih ramai dari biasanya. Bahkan jumlah muridnya terlihat dua kali lipat lebih banyak.

Hari ini kedua sekolah sedang melakukan gotong royong untuk persiapan festival persahabatan sekolah beberapa hari lagi. Mulai dari anggota OSIS hingga murid lainnya sibuk menyelesaikan stand kelas mereka masing-masing. Setiap kelas dari EXO High School juga harus merias kelas mereka, entah untuk membuat sebuah cafe, rumah hantu, atau kegiatan lainnya.

Semua orang sibuk, dan ada dua orang yang paling sibuk diantara semuanya. Tentu saja, sang ketua OSIS, Baekhyun dan Chanyeol. Mereka harus mengawasi setiap hal yang terjadi. Keduanya selalu bolak balik dari satu tempat ke tempat lain tanpa istirahat. Para guru pun banyak meminta bantuan mereka.

Seperti sekarang ini, Baekhyun sedang membawa dua kardus besar berisikan kain tenda yang harus ia bawa ke lapangan. Bodoh jika Baekhyun memilih untuk membawa kotak-kotak berat ini sendiri. Ia memerlukan bantuan, tapi semua orang yang ia temui terlihat sama sibuk dengan dirinya.

Baru saja Baekhyun ingin menyerah dan membawa kardus-kardus itu sendiri, seseorang sudah lebih dahulu mengangkat kedua kardus di tangannya. Harusnya Baekhyun bersyukur saat seseorang membantu, tapi saat tau bahwa Chanyeol lah yang membantunya, Baekhyun langsung membuang rasa syukurnya.

"Harus kubawa ke mana?" tanya Chanyeol yang dengan mudah mengangkat kardus-kardus tersebut. Ya, dia memang mau sedikit pamer kekuatannya di sini.

"Aku tidak meminta bantuanmu," balas Baekhyun berusaha mengambil kembali kardus tersebut dari Chanyeol. Namun sayang, Chanyeol menghindarinya. Baekhyun mendecak kesal.

"Jangan keras kepala. Kau bahkan kesulitan untuk membawa satu kotak saja."

"Tapi yang aku tolak itu bantuanmu. Aku tidak keberatan dibantu, tapi bukan olehmu!"

Chanyeol menampilkan seringainya. "Kenapa? Kau malu jika berada di dekatku?" tanya Chanyeol pada Baekhyun. Ia makin tersenyum lebar karena Baekhyun mengalihkan pandangannya. "Kau masih memikirkan kejadian semalam, ya?" goda Chanyeol berbisik.

Baekhyun bisa merasakan jika wajahnya memanas saat Chanyeol mengatakan hal itu. Bayangan tentang kejadian semalam langsung muncul di benaknya. "Sialan..." bisik Baekhyun dengan wajah yang memerah.

Chanyeol tertawa puas. Tawa itu pun langsung dihentikan oleh Baekhyun karena ia memberikan tendangan rendahnya. Kardus yang dibawa Chanyeol pun langsung jatuh ke lantai.

Baekhyun segera memungut kembali kardus-kardus yang dijatuhkan oleh Chanyeol. Ya, Baekhyun lebih mengkhawatirkan kardus-kardus itu daripada Chanyeol. Sedangkan Chanyeol hanya bisa meringis kesakitan. Ia mengusap kakinya, berharap jika tulangnya tidak patah.

"Aku akan minta bantuan orang lain. Kau kembali saja ke pekerjaanmu," suruh Baekhyun sambil mengangkat kardus yang dijatuhkan Chanyeol.

"Mau minta bantuan siapa? Semua orang sibuk dengan pekerjaan masing-masing," balas Chanyeol berusaha membuat Baekhyun mau tidak mau harus menerima bantuannya.

Baekhyun menoleh ke kanan dan ke kiri. Ia tersenyum saat mendapati seseorang yang dikenalnya berjalan santai tidak jauh dari tempatnya.

"Taehyung!" panggil Baekhyun membuat Taehyung menoleh padanya.

Chanyeol diam-diam mengutuk Taehyung yang lewat tepat di depan mereka di waktu yang salah.

Taehyung segera menghampiri Baekhyun dan Chanyeol. Dari wajahnya, ia terlihat sedikit jengkel karena dipanggil oleh Baekhyun. "Apa?"

"Kau tidak ada kerjaan, kan?" tanya Baekhyun. Belum sempat Taehyung menjawab, Baekhyun sudah bicara lagi. "Ya, tentu saja kau tidak ada kerjaan. Kau kan selalu menghilang setiap kali OSIS sibuk seperti ini."

Straight to My Heart [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang