Chapter 16

180 18 0
                                    

Langkah kaki Baekhyun semakin cepat dan lebar. Ia bahkan terlihat setengah berlari di tengah malam ini. Alasannya adalah, Chanyeol yang masih saja mengikutinya untuk menemaninya pulang. Baekhyun menolak, itulah kenapa Chanyeol mengikutinya secara paksa sekarang.

"Kaki-kaki panjangmu sialan!" teriak Baekhyun akhirnya berhenti dan berbalik menghadap Chanyeol, kesal.

Sedangkan Chanyeol hanya tertawa gemas dan segera maju sehingga ia bisa berdiri lebih dekat dengan Baekhyun. "Salahkan juga kaki-kaki pendekmu itu."

Baekhyun langsung saja memberikan tendangan rendah membuat Chanyeol meringis kesakitan. "Aku tidak pendek, kau saja yang ketinggian!"

Chanyeol lagi-lagi tertawa. Ia segera menyusul Baekhyun yang kembali berjalan mendahuluinya. Chanyeol berhasil berjalan di sampingnya dan Baekhyun sudah terlalu lelah untuk berjalan cepat sehingga membiarkan mereka berjalan berdampingan.

Selama perjalanan mereka, Chanyeol terus saja membuat Baekhyun kesal karena terus berbicara tanpa henti. Ia pun terpaksa membalas semua perkataan Chanyeol, kalau tidak pemuda tinggi itu akan mencolek-colek pipinya memaksa Baekhyun bicara.

Chanyeol tertawa ketika Baekhyun mendorong tangannya dengan kesal. Bukan hanya karena ingin membuat Baekhyun jengkel, Chanyeol juga melakukannya karena gemas melihat Baekhyun yang malu-malu tiap kali Chanyeol menyentuhnya. Chanyeol pun sempat memanggil Baekhyun imut, itu membuatnya tersipu. Tapi Baekhyun itu tsundere, ia hanya akan terus memarahi Chanyeol tanpa mengakui kalau dia tersipu.

"Kenapa sih kau hanya kejam padaku?" tanya Chanyeol saat keduanya sudah berada di depan rumah Baekhyun. Ia pun sengaja memberikan sebuah pertanyaan agar bisa bersama Baekhyun lebih lama. Sedikit saja lebih lama.

Baekhyun mengedikkan bahunya. "Tidak tau, mungkin memang sudah nasibmu."

Chanyeol langsung cemberut mendengar jawaban setengah hati Baekhyun. "Kau sangat berbeda kalau bersamaku. Kau tidak pernah tersenyum padaku seperti yang kau lakukan saat bersama Minseok hyung. Kau tidak pernah memelukku tapi memeluk Kyungsoo setiap kali ada kesempatan. Kau bahkan mencium Taehyung dan bersikap manis padanya. Ya, walau kau sering juga memarahinya sih. Tapi kenapa aku tidak pernah diperlakukan seperti itu?"

Setelah keluhan panjang itu, Baekhyun menghela napas malas. "Kau pasti bercanda. Pikirkan dulu seberapa menyebalkannya dirimu. Kau lebih pantas ditendang daripada dipeluk."

"Jadi, kalau aku berhenti bersikap menyebalkan, kau mau memelukku?" Chanyeol tersenyum sambil mendekatkan wajahnya dengan Baekhyun.

Baekhyun otomatis mundur. Ia segera memalingkan wajahnya. "Tidak! Tidak akan pernah!"

Chanyeol terkekeh dengan reaksi Baekhyun yang menurutnya begitu menggemaskan. Setelah berhenti tertawa, Chanyeol diam sesaat. Ia terlihat gugup saat beberapa kali menarik napas dalam.

Baekhyun penasaran dengan apa yang akan Chanyeol lakukan. Baginya, Park Chanyeol yang tiba-tiba jadi gugup tapi serius ini sedikit langka.

Chanyeol mengangkat wajahnya dan menatap Baekhyun. Ia memastikan untuk menatap tepat ke arah netra coklat Baekhyun. "Aku sebenarnya tidak terlalu keberatan kalau kau menendang dan memukulku setiap saat. Aku juga tidak keberatan kalau kau kejam padaku, tapi..." Chanyeol memberi jeda yang cukup panjang. "Aku tidak suka saat kau terus saja menganggapku bercanda," sambung Chanyeol. "Ya, aku memang sering bercanda, tapi bukan berarti semua yang aku lakukan dan yang aku katakan padamu adalah candaan."

Baekhyun hanya menghela napas mendengar perkataan Chanyeol. "Kau sebenarnya mau ngomong apa sih? Bisakah kita melanjutkannya besok saja? Aku ngantuk."

Chanyeol mengaruk tengkuknya yang tak gatal. "Aku tidak akan lama," kata Chanyeol kembali bicara, tapi ia kembali memberi jeda yang panjang.

Straight to My Heart [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang