chap 2 || 🤍فلمه

464 16 0
                                    

بسم الله الرحمن لرحيم

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokattuh..
chap 2 ||

Saat ini Gus nauval sudah berada di kamar nya, ia langsung segera menuju kamar mandi untuk mandi,

Setelah dua puluh menit Gus nauval pun keluar, dan segera memakai pakaian nya,

Setelah siap, Gus nauval memakai jam tangan nya, sorban, dan peci nya, terlihat tampan,

Dengan sarung hitam corak putih, dan baju Koko putih, menambah aura ketampanan nya,

Tok
Tok
Tok

"Nduk ada ustadz Harun di bawah" ucap umma Aisyah

Ceklek,

"Itu ada ustadz Harun nungguin di bawah" ucap umma Aisyah

"Iya, nanti kebawah, tungguin bentar" ucap Gus nauval

Umma aisyah mengangguk, lalu melangkah pergi turun ke lantai bawah,

Sementara Gus nauval mengambil tas dan handphone nya, dan keluar dari kamar nya, turun ke lantai satu,

"Bagaimana sudah siap semuanya?" Tanya Gus nauval

"Sudah Gus," jawab ustadz Harun

"Yasudah kita berangkat sekarang saja, keburu Maghrib" ucap Gus nauval yang diangguki ustadz Harun

"Mau berangkat sekarang?" Tanya umma Aisyah

"Iya, Bu nyai" ucap ustadz Harun

Gus nauval pun menyalami tangan umma Aisyah, sementara ustadz Harun menyatukan tangan nya,

"Assalamu'alaikum" ucap Gus nauval dan ustadz Harun

"Wa'alaikumussalam, hati hati di jalan" ucap umma Aisyah

Gus nauval dan ustadz Harun pun melangkah keluar dari rumah, menuju ke depan gerbang pesantren,

Setelah sampai di depan gerbang pesantren, Gus nauval dan ustadz Harun pun menaiki mobil yang disana sudah ada ustadz Iqbal dan ustadz Isa,

Sementara grup hadroh menaiki bus, yang memang sudah tersedia di pesantren,

Mereka pun melakukan perjalanan mereka menuju tempat tujuan,

***

Setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam tiga puluh menit, mereka pun sampai di tempat tujuan, dan mereka segera menuju mesjid, karena adzan Maghrib sudah berkumandang,

Setelah melaksanakan shalat Maghrib berjamaah, Gus nauval bersama yang lain nya pun beralih masuk ke ruangan khusus mubaligh,

Sementara grup hadroh langsung naik ke atas panggung, mereka sendiri bingung bagaimana ini, kan vokalis nya tidak ada?,

"Gus, itu vokalis nya gimana?" Bisik ustadz Hasan

"Oh iya saya lupa!" Ucap Gus nauval, ah! Ia baru ingat!

Gus nauval pun bangkit dari duduk nya, dan menarik tangan ustadz Harun,

"Astaghfirullah, mau kemana Gus?" Tanya ustadz Harun kaget saat tangan nya tiba tiba di tarik

"Kamu jadi vokal nya, suara kamu bagus kan?" Ucap Gus nauval

"Ih Gus, bagus sih bagus, tapi saya malu kalo nyanyi di depan umum" ucap ustadz Harun

NAFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang