chap 24 ||

99 5 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakattuh...

Hallo semuanya! Maaf baru bisa update sekarang, akhir akhir ini aku sibuk sama tugas sekolah, dan cerita wattpad baru aku, jangan lupa baca ya! Tapi...kategori nya fiksi remaja.

Aku juga buat cerita islami lain, cuman belum aku publish, nanti ya kapan kapan lagi, soalnya rencananya mau beresin dulu yang ini, oh iya btw ini udah deket ke end loh, maaf kalau ga nyambung, karena sejujurnya aku emang udah lupa sama alur cerita ini, tiba tiba ilang di otak aku mungkin karena udah lama ya, karena aku bingung yaudah aku lanjut, sorry deh karena udah buat kalian nunggu lama.

Happy reading!.





















































































































































































































































































































***

Keesokan harinya, gus Nauval sudah sehat seperti sedia kala, buktinya sekarang dia sedang membantu para santri untuk kegiatan rutinan membersihkan lingkungan pesantren setiap hari kamis, tepat pukul delapan pagi sekarang.

"Zar itu banyak sampah di belakang kamu, kumpulin masukin ke dalam kresek, dan simpan di ujung sana" ujar gus Nauval

"Na'am gus" jawab azar sopan

"Buat santri yang lain juga, ayo kumpulkan sampah nya ke dalam kresek terus kumpulkan di ujung sana ya" ucap gus Nauval yang dianggukki semua santri

"Mas" panggil ning fatimah, ia berjalan mendekat ke arah gus Nauval

"Iya fatimah, ada apa?" tanya gus Nauval

"Istirahat dulu, kamu baru saja sembuh, jangan terlalu kecapean, kamu juga belum sarapan, ayo sarapan dulu" ujar ning fatimah mengusap lembut tangan suaminya

"Iya, nanti ya" ucap gus Nauval mengangguk sambil tersenyum

"Mas..." ucap ning fatimah menatap gus Nauval

"Baiklah" pasrah gus Nauval

Sepertinya sekarang ia menjadi suami takut istri, buktinya di tatap seperti itu saja membuat gus Nauval takut.

"Saya ada urusan, saya akan kembali kesini setelah dua puluh menit" ucap gus Nauval kepada para santri dan dianggukan oleh para santri

Gus Nauval dan ning fatimah berjalan beriringan menuju ke ndalem, mereka sampai di meja makan.

Ning fatimah mengambilkan nasi, dan beberapa lauk ke piring gus Nauval.

NAFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang